Selasa, 01 April 2008

kreativitas ku

  1. ku ekpresikan kesangaran dan kekesalan,

”waktu itu aku sangat kesal sekali”

Pertigaan

Di pertigaan itu aku tak sengaja

Motor dari arahku menyalip berhenti

Tak terasa apa-apa kakinya terlindas

Langsung ia menedang motorku

Emosinya memuncak bagai perang dunia

Langsung naik darahku ingin rasanya menghantam,

Menghujat, manusia yang tak tau diri

Dasar manusia keras kepala

Menghajar tanpa perasaan

Hanya emosi yang kau turuti

Hai…….yang salah siapa

Kemudian kujalan melewati pertigaan

Menunggu manusia bringas itu

Wajahku merah, ku tak mau menerima perbuatanya

Terasa dunia ingin aku hancurkan

Menghilangkan rasa malu

Kepada semua orang

Motorku ditendang

Oleh : idris afandi

  1. Tuhan! kutuliskan untuk ibuku tercinta

dengan penuh gelora, jiwaku terasa meledak.

Dan bergejolak.”bahasa apa adaanya”

Tiada arti

Tak sedikit pun kau rasakan bahagia dunia

Hidup penuh dengan penyiksaan diri

Baik secara fisik maupu pikiran

Kau sengsara demi anak sekolah tinggi

Tiada tahan aku melihatnya

Air mata dan sesak selalu muncul bersama

Kuingat wajah murungmu yang mengiris hati

Ibu kau benar manusia tanpa pamrih

Hidup bagai tak berarti demi anak sekolah tinggi

Ku tak mampu berbuat apa-apa

Dari kecil kuingat sekali sayur-sayur kau jajaki

Sekarang kau tak jauh berbeda

Mengandalkan roda dua yang lusung

Untuk mencari nafkah

Hanya kau yang membuat ku teriris

Aku manusia berdosa yang tak tau diri

Aku sesal, aku malu menjadi mahasiswa

Tapi tidak pernah menghargai jerih payahnya

Hidup selalu dalam penyesalan

Oleh: idris afandi

Pendidikan bahasa indonesia

UIN SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

2007

  1. ku sanjungkan untukmu, wanita cantik

dikelas.

Mei

Namamu tiga bulan kelima

Wajah bagai pertengahan surga

terbang memancar hingga kejiwa

Pernah aku merasa

Namun lama tak berjumpa musna

Kembali kesyurga bertemu dirinya

Rasa bagai roda yang berputar di angkasa

Mukaku ancur tak siapa

Diriku marah bagi siapa

Hati kumuram tak siapa-siapa

Tubuhku gelisah bagai sampah

Oleh : idris afandi

4. kupantau mereka dikelas dan mengekpresikan

kehampaanku” kurang penghayatan”.

Teman kelasku

Pertama masuk di sini ku hanya diam

Sesaat aku membaca buat hilangkan kesepian

Kelasku penuh dengan kutu buku

Penuh dengan berbagai macam suku

Mereka semua pintar

Tak semuanya pintar itu banyak teman

Apakah teman ini teman pintar

Dengan gayanya yang sombong

Tingkah lakunya yang belagu

Selalu membuat hati jengkel

5.kusajikan untuk kpribadianku

Lelah

Kudatang tak bermaksud

Sampai disana tak ada yang kudapat

Sikap bagai Ilalang yang ditiup keras oleh angin

Tak siapa pun ingin melihat

Sebab penuh dengan kesumpekan dan sampah

Lelah bercampur derita, sifat ku sangat tercela

Tuk cerminkan sikap wibawa

Cengar cengir bagai kuda akhirnya aku baru terasa

Merpati

6.ku lukiskan suasana pasrah

“SMS yang tak terbalas”

Ibarat katak dalam tempurung

Ia sangat peka dengan perasaan

Merpati putih datang melalui hanya sekejap

Namun sampai detik ini ia takan kembali

Pasrah aku menuggu

Menanti jawaban yang tak pasti

Apakah ia menjadi takut

Salahkah aku yang kurang memahami tingkahnya

Tak pernah terlupa

Ucapan tingkahnya terhadapku

Namun kurasa ia menjadai takut

Akan sikapku padanya

7. kekecewaan ku terhadap nilai

Nilai

Hari ini kami semua diberitahukan hasil nilai

Temanku ada yang senang danjuga ada yang sedih

Termasuk aku yang sedih karena nilai ku buruk

Bahasa arab memang menjadi musuhku

Entah mengapa aku paling benci dengan pelajaranya

Badan ku lemas dan hati ku pilu

Hati bagaikan teriris sembilu menyayat benar sangat menyayat

Usaha sudah kulakukan, namun haslknya tidak memuaskan

Aku merasa tersingkir dengan teman lainya

Memang bahasa arab sangat aku benci

Pengumuman tersebut bagai berita duka cita

Terpelosok aku kedalam lembah yang curam

Aku tak terima apa yang harus aku terima

Ini semua bukan kebetulan namun memang hasil akhir

Harga, kesan, dan martabatku turun didepan teman-teman

8. cinta adalah pengorbanan

Demi nama cinta

Cinta kau selalu menyakiti takan pernah berkesudahan

Aku selalu dipermainkan kau ulangi berkali-kali

Aku hanya bisa menangis dengan tingkah mu yang menyayat hati

Kau terus sakiti aku, tapi mengapa aku selalu memaafkan kamu entah itu yang disebut cinta

Aku merana hidupku tak ada gairah

Cinta kepadamu merupakan malapetaka yang kudapat

Punyakah kau perasaan, mengerti air mata ku yang habis terurai

Meski kau terus sakiti, cinta akan selalu memaafkan dan hati ini selalu menyangimu

9. rindu menjemput cinta,

aku sangat rindu tapi tak jelas.

Rindu

Cinta tak sampai membuat kita merana

Diundang malang jelas terasa

Perih sedih luka lara

Menimbun benih yang nestapa sampai ajal tiba

Hidup tak ada artinya tanpa orang tercinta

Sesat bernapas berat dan terhambat

Oleh hati yang terluka

Cinta seandainya aku diberi sekali untuk bersama

Tentu semua akan kujaga

Aku dicinta namun tak berangsur lama

Aku mencinta namun sangat lama

Hidup melayang mecari nada irama

Hidup tidak hanya semata, namun harus bersama

Benih ikan disungai dan muara

Jumlah banyak namun tidak beranak

Berjuta-juta nama satupun tak sama

10. aku, keluarga dan lingkungan

“kisah nyata sedih aku lihat

Masalah Hidup

Tuhan sebenarnya apa tujuan aku ini hidup

Sekitarku, sekelilingku dan semua kehidupan selalu menyimpan duka yang pedih

Tau kah kau bangsa ku sering tertinpa musibah, pemimpinku banyak yang korupsi, keluarga ku semua melarat

Orang miskin rentang dengan derajat, orang kaya rentang dengan martabat

Seketika melihat keluarga yang miskin apa yang dapat aku lakukan

Pernah kulihat ia tidak mempunyai sesuatu yang berlimpah dimiliki orng lain

Kutau dia tidak seperti orang yang damai sentosa dengan dunia akhirat

Itu karena derajat …..sedih kumelihat

Terlintas kejadiaan yang diperbuat sikaya, terhadap simiskin yang terlena-lena anggota keluarga

Jelas ia melanggar hukum tuhan, padahal ia masih satu darah

Kulihat ia hanya mementingkan martabat….. muak bagai penjahat

Hidupku sendiri terjadi konflik batin dan pikiran

Yang satu mau ini tapi yang satulagi mau berbuat lain

Aku juga kan menyesal kalau menuruti pikiran busuk

Namun menguntungkan diriku ….rugi untuk orang lain

11. pertandingan besar aku grogi

Bolla volley

Ku kenal permainan itu sejak kecil kira-kira kelas 4SD

Entah kenapa aku mulai menyukainya pada waktu itu

Lama-lama aku mulai mantap

Berbagai klub aku ikuti

Dengan penuh semangat aku latihan

Namun………….

Olah raga tersebut tidak untuk orang afrika i

Bukan buat aku yang tidak berbakat

Salah dalam semua-mua

Vasing, taiming dan bloking yang aku kuasai hanya teknik alam

Mudah dibaca dan dilawan

Jelas…………………….

Dalam permainan besar aku dan tim ku belum pernah menang

Akulah penyebabnya karena kekalahan

Aku pemain yang bodoh

12. ku gambarkan waktu hujan

Hujan

Hujan hari ini sangat deras

Suaranya mengulung udara yang keras

Rumahku desaku terkena imbas

Sekarang aku rasakan deraian hujan yang sangat lebat

meneteskan air yang sangat kecildidalam rumah

suaranya terkadang menambah gemuruh disertai angina kencang

sudah lama hujan tak berhenti,

lebat dan deras menguyur desa dan rumahku

desaku bajir banyak yang kebingungan mencari tempat tinggal

sementara harta bentanya terancam

entah sampai kapan hujan ini akan reda

membawa kedamaian untuk umat manusia

hujan……..hujan ….kapan kau akan membawa kedamaian

hujan……..hujan ….untuk apa kau diciptakan

13. kutuliskan bau bangkai dikamar

Tikus loteng

Tikus loteng mampus

Hidup menganggu mati juga lebih menganggu

Hidupnya banyak meyusahankan

Kotor, jijik dan banyak memakan segalanya yang ada.

Matinya pun mampus setengah mampus

Sudah kucari kemana-mana namun keberadaan yang tidak kutemukan

Bau menyengat busuk menusuk keparu-paru

Membuat hidup yang nyaman menjadi bau

Bau kini menjadi teman selama berminggu-minggu

Bila angina kencang rasa itu semakin melekat

Membuat kita pusing dan sangat tidak megenakan

Dasar tikus mampus sudah mati masih saja merugikan

14. karya temanku” ia tidak tau

kalau puisinya

Aku abadikan”

Ayah ibu

Sejak kecil kudiasuh

Oleh ayah dan ibu

Ku dicinta dan dimanja

Hingga ku dewasa

Pesan dari ibu guru

Ku ingat selalu

Doakanlah orang tua

Biar masuk syurga

Ya allah ya tuhanku

Dengarlah do’aku

Kasihanilah ayah dan ibu

Dan hapuskanlah do’sanya

Karya: LADUNI ( DIDIN )

( 17 pebruari, 2008

15. rasa sukurku pada nikmat

Tuhan

Entah apa aku harus mengungkap

Betapa besar karunia dan nikmat

Aku tidak mereka tidak sama hal

Hidupku slalu kurang selalu megeluh selalu menderita

Tuhan ternyata ada manusia yang hidupnya jauh lehih menderita dari pada aku

Harusnnya aku sangat bersukur atas nikmat dan ridhomu

Tak sampai aku melihatmu

Sungguh hidup aku tidak telalu

Sebagai manusia yang ingkar

Hanya tangan ini yang mampu mengucapkan syukur

Dan hanya hati ini yang dapat menilai segala nikmat ini.

16. aku ingin bebas!”cinta”

Nestapa

Riundang malang jangan kau hapiri

Biarlah aku hidup sesuka

Tak manusiapun yang dapat kupercaya

Terbang-terbang raja wali diangkasa

Hari-hari yang slalu menyiksa

Penuh dengan kedengkian

Penuh dengan kesetia kawanan

Gelora hati diujung malang

Cinta merindu selulu menerawan

Terbalas sehabis gerimis kemarau

Udara dan air selalu dan takan pernah bersatu..

17. aku jatuh cinta, tuhan!

Namamu dihati

Dulu kau indah nan semerbab

Mengubah dunia yang hitam menjadi terang

Dengan senyum simpul kau buat cahaya

Indah rindu yang kau berikan padaku

Langkahku sekarang adalah mau mu

Walau berat terasa tetap aku lampaui

Aku juga khilap dan tak bisa menbuat kita Satu

Cinta kemana kau dan kapan kau datang lagi

Oh…. cinta kapan kau berikan aku ketenangan

Kau selalu membembuat aku menderita dan merana

Pernah kau rasakan bagaimana rasanya sakit hati

Sungguh tak dapat aku tuangkan dengan kata-kata

18. cintaku

SESUKA

Indah dan tak tau dari mana asalnya

Sulit tuk ditebak juga hilangnya tak tahu kapan

Kalau kau datang hidupku goyah

Kadang aku diterpa dengan badai yang hebat

Cinta tolonglah hidupku

Jangan ada lagi penyesalan diantara kita

Biarkan aku menjadi hidup dan tambah hidup

Biar damai duniaku.

19. indahnya hidup apabila memandanya

” ku tuliskan tuk teman sekelas”

Si cantik tiga nama

Indah wajah nan ayu

Kau tebar seluruh auramu

Dan menjadi penghibur kehidupan

Hati mu bijak tapi tidak untuk hati ke hati

Tuhan terima kasih kau ciptakan-Nya

Layang lampau indah nan gemulai

Paras serasi, dapat mengurai kata mutiara

Bersinar terus kau bersinar namun tak pernah kujangkau

Matahari hanya dapat memancarkan tanpa tepat menyentuh

20. ternyata tuhan ia banyak yang menyukainya

Cinta bagai liga

Wajah ayu mu elok dan permai

Banyak sekali yang jatuh hati padamu

Termasuk aku, betapa besar hati ini padamu

Rasa rindu akan ku jaga erat-erat

Biar tak ada seorang pun yang tau aku perasaanku ini

Cinta kemana kau akan membawa aku pergi

Jalan mu tak pernah memberi jalan yang lurus

Tuhan temukan aku orang yang baik hatinya

21. kutuliskan untukmu pak edy” wartawan kompas”

Si mata gondrong

Matamu menusuk kebodohanku

Kau semangati aku bagaikan godokan air mendidih

Panas raga haus pikiran

Ingin menambah ilmu

Kau Tanya pilihanku

Memang bukan pilihanku

Tubuhku merinding

Ingin menuntaskan

Hidup yang penuh kesialan

21. terimakasih kepada pak edy, yang

telah memberi aku motivasi keras

Si mata gondrong

Kau penyemangat hidupku

Kau bakar jiwaku dengan matamu

Kau godok hingga melotok darahku

Aku ingin maju

Tak siapa ingin maju

Semangatmu menbuatku hidup

Aku merasa berhutang budi

Kan ku abadikan namamu

Kan ku puisikan semangatmu

Matamu nanar menyapa ragaku

Batinku tersentuh memancarkan pengetahuan sastra

Apa arti sastra kalau tidak yakin?

Yakin modal utama maju.

22.ya allah, tuhanku!

Sekarang aku sangat merindukanya. Aku tak tahan lagi!

Rindu

Tak siapa ingin rindu

Rindu yang tak jelas

Mereka tau aku juga lebih tau

Mengapa aku selalu merindukannya

Rindu menjemput cinta

Berhaluan ekstrim

Tak pernah kesampaian

Hanya sekedar rindu

Sesal dan mengiris hati

Manusia memang selalu begini

Selalu menghayal dan melamun

Itu memang sudah naluri

23. tuhan dia selalu menyakitiku,

Untukmu soleha

Tingkah mu

Kaulah pembuat idiologi

Menganut sistemu sama juga bunuh diri

Percaya yang pasti kau dustai

Ucapan manis namun menusuk sukma

Gerak mu lihai selihai penari bali

Entah apa yang merasukiku

Aku lemah aku sakit itu perbuatanmu

Di depanku kau bersimpuh

Meratapi kesedihan ku

Menerpa alam hidup tanpa perasaan

Kau pasti menyesal

Aku juga menyesal

Bung! Harga diri lebih mahal daripada idiologi.

24. derita cinta

virus

Jiwaku terasa pilu meratap

Jiwa ini hampa bagai tak berarti

Salah apa aku atau aku terkena karma

Tuhan jadikanlah hambamu penabah

Belajar dan diberikesempatan untuk berkasih

Hidupku awalku

Masaku suram permainkan virus

Mewabah menjamur hingga akar

Sulit bagiku tuk menghilangkan

Tak seorang pun yang terkena virusku

Hanya aku sendiri yang merasakan

Bukan orang lain

Diam kau! Ku tak percaya ucapanmu

Sudah waktunya tuk mengobati lukaku

Agar aku menjadi manusia normal

Apa pula hidup tanpa virus

Penyakit mewabah.

25.Ku tulis ketika sedang psentasi makalah bh.inggris

Waktu itu aku sangat-sangat malu dan serba salah.

Duduk didepan

Keringat bercucur dengan deras

Entah apa yang memicunya

Rasa serba salah selalu hadir disini

Aku tak berani berekpresi……

Dan aku sangat bisu……..

Selalu diam dan malu

Apakah ini namanya

Selalu resah dan bimbang.