- ku ekpresikan kesangaran dan kekesalan,
”waktu itu aku sangat kesal sekali”
Pertigaan
Di pertigaan itu aku tak sengaja
Motor dari arahku menyalip berhenti
Tak terasa apa-apa kakinya terlindas
Langsung ia menedang motorku
Emosinya memuncak bagai perang dunia
Langsung naik darahku ingin rasanya menghantam,
Menghujat, manusia yang tak tau diri
Dasar manusia keras kepala
Menghajar tanpa perasaan
Hanya emosi yang kau turuti
Hai…….yang salah siapa
Kemudian kujalan melewati pertigaan
Menunggu manusia bringas itu
Wajahku merah, ku tak mau menerima perbuatanya
Terasa dunia ingin aku hancurkan
Menghilangkan rasa malu
Kepada semua orang
Motorku ditendang
Oleh : idris afandi
- Tuhan! kutuliskan untuk ibuku tercinta
dengan penuh gelora, jiwaku terasa meledak.
Dan bergejolak.”bahasa apa adaanya”
Tiada arti
Tak sedikit pun kau rasakan bahagia dunia
Hidup penuh dengan penyiksaan diri
Baik secara fisik maupu pikiran
Kau sengsara demi anak sekolah tinggi
Tiada tahan aku melihatnya
Air mata dan sesak selalu muncul bersama
Kuingat wajah murungmu yang mengiris hati
Ibu kau benar manusia tanpa pamrih
Hidup bagai tak berarti demi anak sekolah tinggi
Ku tak mampu berbuat apa-apa
Dari kecil kuingat sekali sayur-sayur kau jajaki
Sekarang kau tak jauh berbeda
Mengandalkan roda dua yang lusung
Untuk mencari nafkah
Hanya kau yang membuat ku teriris
Aku manusia berdosa yang tak tau diri
Aku sesal, aku malu menjadi mahasiswa
Tapi tidak pernah menghargai jerih payahnya
Hidup selalu dalam penyesalan
Oleh: idris afandi
Pendidikan bahasa indonesia
UIN SYARIF HIDAYATULAH
2007
- ku sanjungkan untukmu, wanita cantik
dikelas.
Mei
Namamu tiga bulan kelima
Wajah bagai pertengahan surga
terbang memancar hingga kejiwa
Pernah aku merasa
Namun lama tak berjumpa musna
Kembali kesyurga bertemu dirinya
Rasa bagai roda yang berputar di angkasa
Mukaku ancur tak siapa
Diriku marah bagi siapa
Hati kumuram tak siapa-siapa
Tubuhku gelisah bagai sampah
Oleh : idris afandi
4. kupantau mereka dikelas dan mengekpresikan
kehampaanku” kurang penghayatan”.
Teman kelasku
Pertama masuk di sini ku hanya diam
Sesaat aku membaca buat hilangkan kesepian
Kelasku penuh dengan kutu buku
Penuh dengan berbagai macam suku
Mereka semua pintar
Tak semuanya pintar itu banyak teman
Apakah teman ini teman pintar
Dengan gayanya yang sombong
Tingkah lakunya yang belagu
Selalu membuat hati jengkel
5.kusajikan untuk kpribadianku
Lelah
Kudatang tak bermaksud
Sampai disana tak ada yang kudapat
Sikap bagai Ilalang yang ditiup keras oleh angin
Tak siapa pun ingin melihat
Sebab penuh dengan kesumpekan dan sampah
Lelah bercampur derita, sifat ku sangat tercela
Tuk cerminkan sikap wibawa
Cengar cengir bagai kuda akhirnya aku baru terasa
Merpati
6.ku lukiskan suasana pasrah
“SMS yang tak terbalas”
Ibarat katak dalam tempurung
Ia sangat peka dengan perasaan
Merpati putih datang melalui hanya sekejap
Namun sampai detik ini ia takan kembali
Pasrah aku menuggu
Menanti jawaban yang tak pasti
Apakah ia menjadi takut
Salahkah aku yang kurang memahami tingkahnya
Tak pernah terlupa
Ucapan tingkahnya terhadapku
Namun kurasa ia menjadai takut
Akan sikapku padanya
7. kekecewaan ku terhadap nilai
Nilai
Hari ini kami semua diberitahukan hasil nilai
Temanku ada yang senang danjuga ada yang sedih
Termasuk aku yang sedih karena nilai ku buruk
Bahasa arab memang menjadi musuhku
Entah mengapa aku paling benci dengan pelajaranya
Badan ku lemas dan hati ku pilu
Hati bagaikan teriris sembilu menyayat benar sangat menyayat
Usaha sudah kulakukan, namun haslknya tidak memuaskan
Aku merasa tersingkir dengan teman lainya
Memang bahasa arab sangat aku benci
Pengumuman tersebut bagai berita duka cita
Terpelosok aku kedalam lembah yang curam
Aku tak terima apa yang harus aku terima
Ini semua bukan kebetulan namun memang hasil akhir
Harga, kesan, dan martabatku turun didepan teman-teman
8. cinta adalah pengorbanan
Demi nama cinta
Cinta kau selalu menyakiti takan pernah berkesudahan
Aku selalu dipermainkan kau ulangi berkali-kali
Aku hanya bisa menangis dengan tingkah mu yang menyayat hati
Kau terus sakiti aku, tapi mengapa aku selalu memaafkan kamu entah itu yang disebut cinta
Aku merana hidupku tak ada gairah
Cinta kepadamu merupakan malapetaka yang kudapat
Punyakah kau perasaan, mengerti air mata ku yang habis terurai
Meski kau terus sakiti, cinta akan selalu memaafkan dan hati ini selalu menyangimu
9. rindu menjemput cinta,
aku sangat rindu tapi tak jelas.
Rindu
Cinta tak sampai membuat kita merana
Diundang
Perih sedih luka lara
Menimbun benih yang nestapa sampai ajal tiba
Hidup tak ada artinya tanpa orang tercinta
Sesat bernapas berat dan terhambat
Oleh hati yang terluka
Cinta seandainya aku diberi sekali untuk bersama
Tentu semua akan kujaga
Aku dicinta namun tak berangsur lama
Aku mencinta namun sangat lama
Hidup melayang mecari nada irama
Hidup tidak hanya semata, namun harus bersama
Benih ikan disungai dan muara
Jumlah banyak namun tidak beranak
Berjuta-juta nama satupun tak sama
10. aku, keluarga dan lingkungan
“kisah nyata sedih aku lihat”
Masalah Hidup
Tuhan sebenarnya apa tujuan aku ini hidup
Sekitarku, sekelilingku dan semua kehidupan selalu menyimpan duka yang pedih
Tau kah kau bangsa ku sering tertinpa musibah, pemimpinku banyak yang korupsi, keluarga ku semua melarat
Orang miskin rentang dengan derajat, orang kaya rentang dengan martabat
Seketika melihat keluarga yang miskin apa yang dapat aku lakukan
Pernah kulihat ia tidak mempunyai sesuatu yang berlimpah dimiliki orng lain
Kutau dia tidak seperti orang yang damai sentosa dengan dunia akhirat
Itu karena derajat …..sedih kumelihat
Terlintas kejadiaan yang diperbuat sikaya, terhadap simiskin yang terlena-lena anggota keluarga
Jelas ia melanggar hukum tuhan, padahal ia masih satu darah
Kulihat ia hanya mementingkan martabat….. muak bagai penjahat
Hidupku sendiri terjadi konflik batin dan pikiran
Yang satu mau ini tapi yang satulagi mau berbuat lain
Aku juga
Namun menguntungkan diriku ….rugi untuk orang lain
11. pertandingan besar aku grogi
Bolla volley
Ku kenal permainan itu sejak kecil kira-kira kelas 4SD
Entah kenapa aku mulai menyukainya pada waktu itu
Lama-lama aku mulai mantap
Berbagai klub aku ikuti
Dengan penuh semangat aku latihan
Namun………….
Olah raga tersebut tidak untuk orang afrika i
Bukan buat aku yang tidak berbakat
Salah dalam semua-mua
Vasing, taiming dan bloking yang aku kuasai hanya teknik alam
Mudah dibaca dan dilawan
Jelas…………………….
Dalam permainan besar aku dan tim ku belum pernah menang
Akulah penyebabnya karena kekalahan
Aku pemain yang bodoh
12. ku gambarkan waktu hujan
Hujan
Hujan hari ini sangat deras
Suaranya mengulung udara yang keras
Rumahku desaku terkena imbas
Sekarang aku rasakan deraian hujan yang sangat lebat
meneteskan air yang sangat kecildidalam rumah
suaranya terkadang menambah gemuruh disertai angina kencang
sudah lama hujan tak berhenti,
lebat dan deras menguyur desa dan rumahku
desaku bajir banyak yang kebingungan mencari tempat tinggal
sementara harta bentanya terancam
entah sampai kapan hujan ini akan reda
membawa kedamaian untuk umat manusia
hujan……..hujan ….kapan kau akan membawa kedamaian
hujan……..hujan ….untuk apa kau diciptakan
13. kutuliskan bau bangkai dikamar
Tikus loteng
Tikus loteng mampus
Hidup menganggu mati juga lebih menganggu
Hidupnya banyak meyusahankan
Kotor, jijik dan banyak memakan segalanya yang ada.
Matinya pun mampus setengah mampus
Sudah kucari kemana-mana namun keberadaan yang tidak kutemukan
Bau menyengat busuk menusuk keparu-paru
Membuat hidup yang nyaman menjadi bau
Bau kini menjadi teman selama berminggu-minggu
Bila angina kencang rasa itu semakin melekat
Membuat kita pusing dan sangat tidak megenakan
Dasar tikus mampus sudah mati masih saja merugikan
14. karya temanku” ia tidak tau
kalau puisinya
Aku abadikan”
Ayah ibu
Sejak kecil kudiasuh
Oleh ayah dan ibu
Ku dicinta dan dimanja
Hingga ku dewasa
Pesan dari ibu guru
Ku ingat selalu
Doakanlah orang tua
Biar masuk syurga
Ya allah ya tuhanku
Dengarlah do’aku
Kasihanilah ayah dan ibu
Dan hapuskanlah do’sanya
Karya: LADUNI ( DIDIN )
( 17 pebruari, 2008
15. rasa sukurku pada nikmat
Tuhan
Entah apa aku harus mengungkap
Betapa besar karunia dan nikmat
Aku tidak mereka tidak sama hal
Hidupku slalu kurang selalu megeluh selalu menderita
Tuhan ternyata ada manusia yang hidupnya jauh lehih menderita dari pada aku
Harusnnya aku sangat bersukur atas nikmat dan ridhomu
Tak sampai aku melihatmu
Sungguh hidup aku tidak telalu
Sebagai manusia yang ingkar
Hanya tangan ini yang mampu mengucapkan syukur
Dan hanya hati ini yang dapat menilai segala nikmat ini.
16. aku ingin bebas!”cinta”
Nestapa
Riundang
Biarlah aku hidup sesuka
Tak manusiapun yang dapat kupercaya
Terbang-terbang raja wali diangkasa
Hari-hari yang slalu menyiksa
Penuh dengan kedengkian
Penuh dengan kesetia kawanan
Gelora hati diujung
Cinta merindu selulu menerawan
Terbalas sehabis gerimis kemarau
Udara dan air selalu dan takan pernah bersatu..
17. aku jatuh cinta, tuhan!
Namamu dihati
Dulu kau indah nan semerbab
Mengubah dunia yang hitam menjadi terang
Dengan senyum simpul kau buat cahaya
Indah rindu yang kau berikan padaku
Langkahku sekarang adalah mau mu
Walau berat terasa tetap aku lampaui
Aku juga khilap dan tak bisa menbuat kita Satu
Cinta kemana kau dan kapan kau datang lagi
Oh…. cinta kapan kau berikan aku ketenangan
Kau selalu membembuat aku menderita dan merana
Pernah kau rasakan bagaimana rasanya sakit hati
Sungguh tak dapat aku tuangkan dengan kata-kata
18. cintaku
SESUKA
Indah dan tak tau dari mana asalnya
Sulit tuk ditebak juga hilangnya tak tahu kapan
Kalau kau datang hidupku goyah
Kadang aku diterpa dengan badai yang hebat
Cinta tolonglah hidupku
Jangan ada lagi penyesalan diantara kita
Biarkan aku menjadi hidup dan tambah hidup
Biar damai duniaku.
19. indahnya hidup apabila memandanya
” ku tuliskan tuk teman sekelas”
Si cantik tiga nama
Indah wajah nan ayu
Kau tebar seluruh auramu
Dan menjadi penghibur kehidupan
Hati mu bijak tapi tidak untuk hati ke hati
Tuhan terima kasih kau ciptakan-Nya
Layang lampau indah nan gemulai
Paras serasi, dapat mengurai kata mutiara
Bersinar terus kau bersinar namun tak pernah kujangkau
Matahari hanya dapat memancarkan tanpa tepat menyentuh
20. ternyata tuhan ia banyak yang menyukainya
Cinta bagai liga
Wajah ayu mu elok dan permai
Banyak sekali yang jatuh hati padamu
Termasuk aku, betapa besar hati ini padamu
Rasa rindu akan ku jaga erat-erat
Biar tak ada seorang pun yang tau aku perasaanku ini
Cinta kemana kau akan membawa aku pergi
Jalan mu tak pernah memberi jalan yang lurus
Tuhan temukan aku orang yang baik hatinya
21. kutuliskan untukmu pak edy” wartawan kompas”
Si mata gondrong
Matamu menusuk kebodohanku
Kau semangati aku bagaikan godokan air mendidih
Panas raga haus pikiran
Ingin menambah ilmu
Kau Tanya pilihanku
Memang bukan pilihanku
Tubuhku merinding
Ingin menuntaskan
Hidup yang penuh kesialan
21. terimakasih kepada pak edy, yang
telah memberi aku motivasi keras
Si mata gondrong
Kau penyemangat hidupku
Kau bakar jiwaku dengan matamu
Kau godok hingga melotok darahku
Aku ingin maju
Tak siapa ingin maju
Semangatmu menbuatku hidup
Aku merasa berhutang budi
Matamu nanar menyapa ragaku
Batinku tersentuh memancarkan pengetahuan sastra
Apa arti sastra kalau tidak yakin?
Yakin modal utama maju.
22.ya allah, tuhanku!
Sekarang aku sangat merindukanya. Aku tak tahan lagi!
Rindu
Tak siapa ingin rindu
Rindu yang tak jelas
Mereka tau aku juga lebih tau
Mengapa aku selalu merindukannya
Rindu menjemput cinta
Berhaluan ekstrim
Tak pernah kesampaian
Hanya sekedar rindu
Sesal dan mengiris hati
Manusia memang selalu begini
Selalu menghayal dan melamun
Itu memang sudah naluri
23. tuhan dia selalu menyakitiku,
Untukmu soleha
Tingkah mu
Kaulah pembuat idiologi
Menganut sistemu sama juga bunuh diri
Percaya yang pasti kau dustai
Ucapan manis namun menusuk sukma
Gerak mu lihai selihai penari bali
Entah apa yang merasukiku
Aku lemah aku sakit itu perbuatanmu
Di depanku kau bersimpuh
Meratapi kesedihan ku
Menerpa alam hidup tanpa perasaan
Kau pasti menyesal
Aku juga menyesal
Bung! Harga diri lebih mahal daripada idiologi.
24. derita cinta
virus
Jiwaku terasa pilu meratap
Jiwa ini hampa bagai tak berarti
Salah apa aku atau aku terkena karma
Tuhan jadikanlah hambamu penabah
Belajar dan diberikesempatan untuk berkasih
Hidupku awalku
Masaku suram permainkan virus
Mewabah menjamur hingga akar
Sulit bagiku tuk menghilangkan
Tak seorang pun yang terkena virusku
Hanya aku sendiri yang merasakan
Bukan orang lain
Diam kau! Ku tak percaya ucapanmu
Sudah waktunya tuk mengobati lukaku
Agar aku menjadi manusia normal
Apa pula hidup tanpa virus
Penyakit mewabah.
25.Ku tulis ketika sedang psentasi makalah bh.inggris
Waktu itu aku sangat-sangat malu dan serba salah.
Duduk didepan
Keringat bercucur dengan deras
Entah apa yang memicunya
Rasa serba salah selalu hadir disini
Aku tak berani berekpresi……
Dan aku sangat bisu……..
Selalu diam dan malu
Apakah ini namanya
Selalu resah dan bimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar