tulisan ini saya tulis apa adanya dan
ini adalah salah satu buku harianku.
Maret dan april
Rabu/26/2008 (maret)
Hari ini menjadi penyaji presentasi makalah filsafat, banyak persiapan yang sudah aku lakukan sebelumnya, Aku bangun pagi-pagi sekali. Tepat jam tiga, bangun dan langsuang mengambil wudhu untuk sholah sunah tahajut. aku merasa tenang apabila sholat pada malam hari, kemudian membaca buku filsafat dan menghapalkan lumayan banyak, kira-kira sekitar 20 halaman sudah aku kuasai dengan pembahasan yang sangat awal sekali yakni definisi fisafat dan kajiannya. Kelompokku diantaranya adalah dida, tika dan mayang. Mereka semua adalah perempuan hanya aku saja yang pria. Mereka sangat baik dan menyenangkan, mereka sangat mementingkan kebersamaan. Dalam kelompok ini aku sama sekali tidak ambil bagian.
Pagi itu aku sedikit terlambat, aku sendiri sudah memperkirakan kalau dosennya datang terlambat sebab aku tau rumahnya jauh dari kampus ini. yakni dekat pulo gadung namannya ibu Nuraini Ahmad HUM. Ketika aku masuk kelas, teman-teman sudah ramai entah hal apa yang sedang dibicarkannya. Kemudian aku berinisiafif maju untuk memulai presentasi makalah walaupun dosennya belum datang, “ dalam hatiku berkata” ah ga apa-apa walau dosennya belum datang tetapi kita bisa belajar tanpanya”. Ku mulai dengan mengucapkan salam dan sedikit berbicara tentang makalah, ya! biasa basa basi tuk pembukaan.
Tanya jawab pun dimulai, dimulai dari saudari aul, Hilda dan dwi selanjutnya secsen kedua ade, lutfi dan famel. Kelompok kami pun menjawabnya dengan apa adanyanya artinya jawabanyan yang diberikan kepada yang menanyakan hanya bersifat pengetahuan sendiri sebab kami masih sangat terbatas dengan buku pegangan. presentasi tersebut saya tidak puas. menjawab pertanyaan, saya sangat ngaur atau tidak nyambung pokonya sangat memalukan. Aku sangat menyesal dengan kejadian tersebut aku merasa sangat bodoh dengan apa yang aku miliki. Namun semua adalah belajar yang membutuhkan pengalam dan perjuangan untuk berhasil.
Mata kuliah kedua adalah psikologi pendidikan, selalu dosennya ngomong dan ngomong terus. Memang enak dalam penyampaianya namun bagiku, metode yang ia berikan sangat tidak memdidik kami sesuai dengan harapan. Dosen enak, ia sangat pandai dalam berbicara dan mempunyai imajinasi yang luar biasa dalam pendidikan. Tapi sayangnya pada waktu itu aku sangat lelah dan ngantuk, banyak pembicaraan yang saya tidak tangkap. Dikelas aku hanya ngaup dan terasa kantuk-. Dosennya sangat menyarankan atau mewajibkan kami mengunakan internet. Pada waktu itu aku sama sekali belum mengerjakan tugas yang diberikan dosennya.” Itu persepsiku waktu dulu tapi sekarang berbeda”
Hari itu mungkin hari yang bahagai bagi si dia, kelihatanya ia kini sudah jauh dan tidak lagi memperdulikanku. Sungguh cinta ku tak terbalas, hal apakah yang membuatnya berubah. Kini ia tidak ada lagi dalam kamus kasih sayangku. Kini dia tlah pergi. Kau tidak seperti dahulu, yang mana kau mempunyai sifat yang sangat baik dan mempunyai rasa kasih sayang. Selamat jalan untukmu, namamu akan ku kenang selalu sebab engkau adalah wanita pertama yang ada dihatinya. Selamat jalan kasih selamat jalan cinta”D”
Dirinya” ia cantik sangat cantik, wajahnya bersih dan mempunyai susunan anggota tubuh yang indah. Pernah aku merasakannya rasa prihatinannya kepadaku. Ia pintar dan juga dewasa. Ia mempunyai budi pekerti yang baik dan tata cara pergaulan yang bermoral. Sudah berbagai pengalaman yang sudah aku lalui bersamanya, mulai dari acara taaruf kebogor, ia menceburkan aku kekolam renang dan dalam perjalan pulang aku dan dia tukaran tas. Hal tersebut merupakan pengalaman yang sangat tidak terlupakan. Aku juga pernah merasakan kebersamaan selain itu. pada saat latihan voly, ia begitu dekatnya dengan aku. Sugguh ia sangat baik,biarlah waktu yang menjawabnya.”
Setelah psikologi selesai aku, turun bersama teman dekatku rowi namanya. Ia adalah teman yang paling dekat dan sudah mengetahui benar sifatnya. Aku turun menuju kantin samping yang biasa aku sebut pesangrahan ia makan sedangkan aku sendiri kembali ke fakultas untuk belajar di perpus tarbiyah. Tutup jam satu aku sholat dan kumpul bersama kelas b di masjid kecil samping kelas. Disitu bannyak sekali teman-teman baik perempuan dan laki-laki yang pastinya tidak ada teman sekelasku.
Aku merasa sangat tidak enak untuk mengikuti pelajaran selanjutnya yakni pelajaran teori sastra. Aku sudah bosan dengan metode pengajaran yang dibawakan oleh dosenganya yakni ibu rosida. Ditambah lagi factor internal pada seseorang. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi keperpus dan mencari buku yang aku sengangi. Sebab aku ingin kuliyah bebas tanpa ada tekanan dan sesuatu perbuatang yang saya tidak sukai. Sudah berberapa jam aku membaca namun perutku terasa keroncongan( lapar), sudah aku tahan dan akhirnnya aku tidak tahan ditambah lagi cuaca yang sangat dingin. Aku memutuskan utuk keluar sejenak. Makan diwarteg, pada waktu itu pukul2. selesai itu aku kembali lagi untuk membaca di PU. Sampai pukul4.
Di PU aku tidak mendapatkan bahan fonologi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliyah linguistic. Akhirnya aku memutuskan pergi ke PT disana aku bertemu dengan indah, ia adalah salah satu teman kelasku. Sungguh tak diduga kenapa aku bisa bertemu dengannya apakah ini ssesuati kebetulan atau memang sudah takdir. Sore itu aku dan dia dekat, kedekatan itu disebabkan aku meminjam bukunya untuk difoto kofi. Aku jalan bersua dengannya suasana pada sore itu sangat indah sesuai dengan namanya indah.
Kamis/27/2008
Hari ini aku sedang ada tugas mata kuliyah linguistic tentang fonologi yaitu salah satu bidang studi yang mempelajari bahasa pada umumnya. Hari itu aku bangun sangat pagi-pagi sekali guna mengerjakan tugas makalah tentang devinisi fonologi. Banyak kesulitan yang aku hadapi salah satunya adalah summer rujukan yang sangat sulit didapat , jadi dalam pengerjaan makalah tersebut sangat asal-asalkan dan sejadinya.
Pegerjaan makalah itu sangat sulit dan sangat banyak memakan waktu. Dari jam tiga pagi aku mulai pengetikan, seluruh kemampuan aku kerahkan demi terciptanya satu makalah tentang devinisi fonologi. Pagi yang cerah itu aku sangat was-was dapat mengerjakan makalah yang menurut saya sangat rumit dan tidak cocok antara buku yang saya dapat dengan judul yang diberikan oleh dosenya. Aku sangat tergesa-gesa, bahkan aku sudah putus asa karena ada hal yang sangat aku khawatirkan ketikan ini tak dapat aku prin. Aku tidak mempunyai plesdish, mengunakan disket sangat memegalkan hati beberapa kali sudah aku ulang namun hasilnya nihil tidak bisa.
Jam 10 tepatnya aku mulai panik mencari bantuan untuk memindahkan ketikan yang sudah aku kerjakan pada hari ini . Sungguh pada waktu itu sangat mengkhawatirkan dan sangat mengenaskan aku sudah bolak-balik mencari teman yang punya plesdis tak ada satu pun yang dapat menolong saya. Aku pasrah berbagai cara aku lakukan diantaranya yaitu beberapa mengulang memasukan file kedalam disket ternyata tuhan berkehendak baik padaku, semua ketikan yang aku kerjakan akhirnnya dapat dipindahkan kedalam disket untuk diprin dan dijadikan makalah fonologi.
Hari itu merupakan hari yang cukup terkesan waktuku bagaikan roda yang sangat cepat berputar, aku selalu tergesa-gesa dalam berbagai aktivitas rumah. Hari itu aku masuk jam 1siang, sudah waktunya aku disuruh kekantor pos untuk membayar tagihan kredit motor. Langsung setelah itu pergi kekampus untuk mengejar waktu yang sangat sempit, dalam hatiku mudah-mudahan aku nanti tidak terlambat tentunnya kalau terlambat pasti saya akan kena malunya.
Didalam kelas aku duduk dibelakan dengan ada ia adalah salah satu temanku yang ada dikelas ini. Jumlah anak laki-laki sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah perempuannya. Entah sebelumnnya aku tidak habis pikir ternnyata jumlah laki-laki dan perempuan jauh tidak berimbang. Adam, rowi, gilang, ade, ahmad, lutfi dan karya, merupakan teman laki-lakiku semua. Kebanyakan dari mereka mempunyai sifat yang sangat mirip entah kecerdasan yang mereka miliki itu sama dan standar. Namun sangat disesalkan kejadian yang menimpa salah satu temanku karya namannya. Ia kini telah pergi dari kampus dan tidak ada kabar lagi tentang dirinya. Aku sangat sedih kehilangan dirinya sebab ia adalah orang yang menurutku pantas menjadi teman baiku. Kulihat dari cara pergaulan dan kemiripan sifatnnya sama betul dengan tingkah laku dirinya. Kini entah kemana dia sekarang ia telah pergi meninggalakan kami semua dan takan pernah kebali. Karya keman kau pergi tak ada angina pun yang menyampaikan keadaanmu sekarang.
Adam ia adalah salah satu teman yang paling asik dan enak untuk diajak bicara. Ia khas sekali dengan sikap yang lucu tapi tidak membawa kesan yang membawahkan derajat ia kepada teman-temanku. Ia suka bergaul, kalau dijalan dialah yang paling banyak ketemu sama teman-temannya. Aku sangat bingung sekali kenapa ia sangat banyak mempunyai teman dan dia sepertinya kenal sama semua orang. Ia pandai dalam bergaul dan juga pandai mempengaruhi suasana keakrapan.
Kamis siang itu aku duduk di samping kirinya, didepan ada dosen yang sangat memngusai materi belajar fonologi ya pantaslah kalai dia pandai dalam bidanngnya sebab ia sekarang sudah mendapat gelar propesor. Ia sangat mengetahui dengan pasti keadaan buku yang kami pelajari dan hapal sekali. Sedangkan didepan, ia duduk dengan kami bagaikan mahasiswa itu ada salah satu asisten propesor ahmad HP, bernama alex.
Dosen menerangkan dengan amat-amat bagus dan cantik nan berliyan. Rupanya ia sudah banyak makan asam garam dalam masalah pendidikan. Kelihatannya ia sangat sibuk dalam salah satu bidangnya yakni sebagai ahli dalam bidang linguistic. Ia banyak memberikan masukan yang berharga, bagi cara kerjaku didalam dunia perkuliyahan.
Didalam kelas seperti biasanya aku bersikap diam dan sok-sok pintar dan memperhatikan apa yang sedang diterangkan oleh dosen.” Memang aku dikelas sok pintar padahal teman-teman, yang namannya idris itu orangnya sangat bodoh ia tidak bisa banyak apa-apa tak ada suatu keterampilan yang dapat dibanggakan darinya, idris kau pasti bisa mengembangkan dan mencari bakat yang terpendam didalam dirimu , pasti bisa.!”
Kulihat diebelah kanan ia duduk dibelakan asisten dengan coraknya yang khas selalu tawa dan penuh dengan canda. Aku sangat menyukainya ia adalah wanita yang paling cantik disini juga paling baik dari pada wanita-wanita teman sekelasku. Sungguh memandanganya langsung merupakan nikmat yang sangat besar yang diberikan oleh allah kepada saya. Wajah nan berparas laksana bidadari turun daru syurga hatinya bagai malaikat yang paling bersih. Cinta tahukah kau akan kesungguhan hati ini.
Jum’at/28/2008
Hari ini pelajaran hadits tarbawi, sekilas aku sudah memberi kesimpulan pada dosennya bahwa ia sangat enak dan pandai dalam mengajar bidangnya. Aku sangat sebal dengan pelajarang yang berbau dengan agama yang terlalu besisi pada pesantren. Mendengar saja aku sudah muak dengan mata kuliyah tersebut. Hal apakah yang akan terjadi nanti kalau aku nanti berada didalam kelas, seberat apapun aku harus menjalaninya. Aku yakin bisa!!
Pagi itu sangat sejuk sudah niat dari malam aku ingin meminjam disket sebab disket kepunyaanku dipinjam oleh adam, disket tersebut saya gunakan untuk memindahkan puisi-puisiku yang nantinya akan saya masukan kedalam internet dibloger saya. Memang aku sudah tau kalau temanku ku sudah ada dilapangan bulu tangkis sebab malamnya ia memberi tahu kepada saya ia akan main bulu tangkis pagi hari. pagi itu aku langsung menemuinya. Ia sedang pemanasan sebelum bermain bulutangkis. Aku menngambil motor guna mempercepat dan mempermudah pengambilan disket tersebut. Saat saya sedang berdua belu jauh dari tempat landas kami diberitahukan kalau tetanggaku ada yang meninggal aku jelas tersentak dan kaget mendengar apa yang barusan diucapkan oleh temanku. Ia yang meninggal tak lain adalah ibu teman dekatku ibu sinta rumahnya berada disebelah kanan rumahku.
Dalam perasaan aku sangat kasihan dengan keaadan temanku itu aku memikir bagaiman nanti kalau aku merasakan hal yang sama, hal apa yang sedang terjadi pada temanku, tentu aku sangat sedih tuk menerima tuhan tabahkan hati orang yang ditinggal pergih oleh orang-orang yang dicintainnya dan jadikan dia orang yang ada disisimu. Amin.
Pagi itu aku masuk jam pertama, pasti kalau jam pertama aku sering terlambat. Aku bukan main tergesa-gesanya pada waktu itu kayak orang yang kebakaran jengot sangat panic. Kujalan jam7, padahal lama perjalanan rata-rata 1jam, ya jelaslah aku nanti pasti terlambat tapi saya berusaha bagaiman nanti agar tidak terlambat lama dan diperbolehkan masuk oleh dosenya, dijalan aku terburu-buru kupacu sepeda motoku jarum jam tak mau menunggu maklum rindu. Rindu dengan terlambat.
Sampai disana ternyata keadaan kelas masih sangat gaduh dosengnya belum dantang. Hatiku lega atas kejadian itu, akhirnya dosengnya tidak masuk. Didalam kelas kami semua sibuk dengan kibiasaan masing-masing ya! itu tergantung karakter masing-masing mahsiswa. Misalnya ada yang sangat serius dengan HPnya, ada juga yang asik bercanda, ada yang ngobrol sama teman dekatnya dan aku sendiri asiknya menbaca novel laskar pelangi karangan andrea hirata. Novel ini sangat aku sukai karena ceritanya yang sangat bagus tentang perjuangan kawanan pelajar dari belitong, tokoh utamanya adalah ikal, mahar, lintang, a kiong. Tripani, flo, bum us, shahdan danll. Karya yang sangat indah dan menawan bannyak membawa kita terhannyut dalam keadaan bahagia, kejeniusan, kekreativan, kebanggaan dan kesedihan.
Setelah lama menunggu dosen kemudian para mahasiswa berhambur keluar mencari kesibukan masing-masing. Sedangkan aku sendiri bingung mencari apa yang akan ku lakukan pada pagi jumat itu. akhirnya aku pergi keinternet untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru psikologi pendidikan yaitu membuat bloger. Permulaan itu aku sangat bingung mengunakannya,sebab sangat sulit dan agak runcam dipanca indra ini. Aku tak bisa membuat dan membuka bloger.
Sebentar lagi hari jumat, aku keluar dari tempat internet itu dan pergi ketarbiyah disana aku bertemu dengan kaka kelas dan teman-teman. Aku berbicar dengan kakak kelas namanya pimen ia mengungkapkan kekecewaanya kepada ketua BMJ yaitu ka nunung. Banyak yang ia permasalahkan kepada ketua BMJ tersebut terutama masalah adaminstrsi.ka pimen itu pusing bukan kepalang sehubungan dengan adaanya perlombaan antara jurusan (dekan cup).
Kududuk didepan tempat parkiran mobil, makluk yang indah lewat didepanku dengan wajahnya yang ayu dan cantik membuat aku mabuk kepalang. Bersama teman-teman entah dari mana ia pergi kayaknya ia dari perpustakaan utama. Tuhan sesunggunya engkaulah yang paling kuasa diatas segala-galanya dan jadikan hambamu manusia yang mempunyai kasih sayang.
Sabtu/29/2008
Sebenarnya pada hari itu aku libur kuliyah, namun ada salah salah satu dosen yang memberi tugas dan memberi tahukan bahwa besok masuk kuliyah. Sungguh pada hari itu sangat pennting kami masuk sebab pejarannya mengenai masalah internet. Kami masuk penuh dengan suasana semangat. Kami tahu pelajaran ini sangat mengasikan dan menyenangkan. Semua teman-teman masuk dengan cepat mencari tempatnya masing-masing.
Aku masuk langsung menempati posisi tengah. Langsung saja dosennya memberi intruksi kalau kami harus secepatnya membuka masing-masing bloger yang sudah kami kerjakan sebelumnya. Hanya aku saja yang belum mengerjakan, bukan aku tidak mengerjakan namun aku yakin ada permasalahan yang kami hadapi pada kode internet. Kenapa aku sampai tidak mengetahui kode internet sebab aku tidak mengerjakan sama sekali, yang mengerjakannya adalah teman sekelas saya yaitu intan namanya. Ia salah memberikan kode, akhirnya saya tidak dapat membuka bloger yang sudah dibuat.
Dosen pun melihat dengan dengan penuh pandangan yang kurang mengenakan, ia terlihat marah dan prihatin memandangku. Ia langsung mengeluarkan kata-kata yang sangat enak didengar namun sangat menyakitkan. Aku dipisahkan dibelakan, hanya aku saja yang belum mengerjakan tugas ngeblok bloger, sedangkan teman-teman yang lain sudah membuatnya. Terasa dunia aku ingin hancurkan dan aku marah sendiri dengan tingkah laku dan hal-hal yang bernaungan dengan kepribadianku. Sekarang aku tidak percaya lagi dengan orang lain.
Minggu/30/2007
Hari minggu merupakan hari yang paling menyenangkan bagi anak muda, tentu mereka akan berkunjung ketempat orang yang menjadi idamannya. Namun bagi ku malam minggu adalah malam yang sangat mencekam dan membingungkan, selain bingung mau kemana aku juga sangat kesepiaan tidak ada orang yang menjadi pujaanku. Aku ini orang yang tidak mau kemana-mana namun sangat ingin melihat apa yang saya lihat enak. Misalnya melihat cowo-cewek pada boncengan. Aku sangat iri sekali terhadap mereka dan ingin merasakan seperti mereka.
Malam itu ada teman saya yang datang seperti biasanya mereka datang dengan masud menncari obrolan sebagai penghilang kesepiaan. Mereka banyak menundang tawa dan canda sampai-sampai aku lupa akan waktu. Lama-kelamaan hanya aku yang tidak dapat bertahan karena waktu sudah malam. Aku cepat sekali ngantuk dan ingin tidur sedangkan pada waktu yang bersamaan teman-temanku asik ngobor terkadang aku disindir karena ngantuk tersebut.
Baru langkah kelua rumah saya melihat teman-teman menuju rumahku. Aku da kawan-kawan akan pergi ke regency, seperti biasanya kamu lari. Regency ini merupakan pusat olah raga yang ada dikampung saya. Disana sangat indah dan bagus sekali untuk ajang olah raga.regensi sangat samai dan menarik banyak orang-orang yang datang dari mana-mana. Kami semua beruntung karena lokasinya sangat dekat dengan pemukiman kami jadi untuk pergi kesana sangat gampang cukup lari dari rumah nanti sampai kepada tempatnya.
Aku berlari sejauh mungkin meninggalkan temanku dibelakang. Dipertengahan jalan aku berpapasan dengan teman SMAku dulu. Ia namanya pandu, sikap dan kepribadiannya aku sudah sangat kenal, ya makalum lah dia selalu dekat disampingku waktu itu. ia cerita masalah pekerjaan, katanya ia pernah berkerja diindosiar dan kini ia sudah keluar dengan alasan tidak betah. Teman-temanku dibelakan sangat lama, aku rasa ia tidak lari hanya sekedar jalan-jalan saja. Kemudian aku mengajak teman lama ku itu untuk lari bersama. Kuperhatikan penampilannya kini semakin ancur jauh lebih ancur dari pada keadaan kemarin. Model rambutnya sangat panjang dan berpilok pirang. Sepatunya dan kaos kakinya sangat dekil sama penampilannya saat itu denganku.
Aku menunggu dengan berjalan-jalan kecil. Akhirnya munncul salah satu manusia yang tak dikenal sangat ancur ia adalah salah satu temaku. Aku berdua menunggu teman yang lainnya dipertigaan jalan. Beberpa lam kemudian ia hadir. Kami jalan pulang seperiti biasanya kami membeli chas makanan sehabis lari ke regency yaitu ketan dan gorengan. Sangat enak sekali makanan itu ketika sedang lapa-laparnya. Kami berebut siapa yang cepat ialah yang kebagian.
Senin/31/2008
Malamnya aku tidak bisa tidur selalu membayangkan bayang-bayang seseorang ia adalah orang yang sangat aku rindui, dia membuat dunia yang gelap kini menjadi terang gemilang. Sugguh malam itu merupakan malam yang sangat menyiksa waktu bagaikan racun semakin lama semakin sakit. Dia mengapa selalu ada didalam hati ini padahal aku tak mau jatuh hati padanya mungkin semuannya karena naluri saya sebagai manusia. Aku tidak habis pikir kenapa bisa menjadi begini orang yang aku puja ternyata bukan hanya aku saja yang mengagungkan kecantikanya melainkan sudah banyak orang yang sama seperti aku sungguh ini merupakan hal yang tidak masuk akal dan akan menelan banyak air mata penderitaan.
Pagi aku berangkat kuliyah, aku naik lif hanya aku sendiri yang menuju lantai7, pintu lif segera terbuka dengan cepat tamapak dipandangku sosok manusia yang aku takuti. Ia segera menyapaku dengan penuh nada merayu biasa. Ternyata orang yang aku rindui kini ada dihapanku dan menegur dengan nada yang sangat indah sangat indah melebihi suara yang ada di syurga.
Siangnya juga ia menanyakan hal mengenai sastra aku merasa sangat bahagia sudah ditannya dengan sedemikian lembut dan menjadi hal yang tak bisa aku lupakan dari ucapannya kata perkata. Ya allah tuhanku mudah-mudahan ia adalah jodohku dan menjadi wanita yang dapat membahagiakanku aku juga dengan segenap jiwa dan raga akan menjaganya dari hal-hal yang membahayakan dirinya.ya allah mudah-mudahan ia adalah jodohku dan menjadi pendamping hidupku. Amin
APRIL
Selasa/1/2008
Hari selasa merupakan hari yang sangat padat kegiatan, kami kuliyah sampai sore dan saya latihan voly sampai sore. Pelajarannya pun sangat tidak mengenakan terutama mata kuliyah bahasa ingris dan mata kuliyah bahasa arab. Sangat lelah dan sangat banyak memakan waktu, juga keuangan terkuras banyak. kemarin kata ketua mahasiswa akan di adakan stadium jeneral dilantai satu, namun pagi itu saya masuk dan kenyataannya teman-teman sedang belajar bahasa inggris. Aku sangat bingung apakah yang saya lakukan sekarang, aku tidak belajar sama sekali jadi tidak ada persiapan matang menghadapi mata kuliyah bahasa inggris. Aku masuk terlambat, teman-teman didalam kelas sudah mulai membagikan kertas entah kertas apa. Kemudian aku duduk disampin lutfi dan disebelahnya ada adam. Langsung saya Tanya kepada adam” dam itu kertas apaan, ia langsung menjawab dris itu tugas mana tugaslu” aku terhentak kaget dan cepat-cepat mengerjakan tugas tersebut. Teman sebelahku sungguh tidak mempunyai kesetikawanan sedangkan adam mempunyai sikap yang sangat penuh dengan kesetia kawanan.
Jam 9’20 mata kuliyah tafsir hadish, aku hanya diam dan sedikit membaca agar terlihat seperti orang yang sangat serius padahal aku sama sekali tidak konek dengan pelajarannya. Betapa besarnnya pengaruh persiapan belajar dirumah dengan penentuan situasi di dalam kelas. Aku hanya diam dan membisu, aku ingin berubah dan takan mau seperti ini. Idris kau pintar namun kau tidak mempunyai semangat belajar! Banyak-banyaklah engakau belajar supaya cita-citamu sebagai penulis besar tercapai!”amin”
Mata kuliyah tafsir hadits hanya sampai jam 10’30. dipercepat karena waktu yang bersamaan akan diadakan setaium jeneral. Sesudah mata kuliyah selesai aku turun kebawah menuju tempat pelaksaan stadium jeneral. Aku berada di depan pintu, posisiku sangat stategis dan bisa melihat suasana didalam juga bisa melihat keadaan diluar. Terlihat didalam ada bapak kusnadi ketua jurusan pendidikan bahasa Indonesia dan disampingnya ada wakil dekan 3. terlihat wajah mereka yang tidak menyukai keadaan. Aku juga sempat kesal dengan suasa yang terjadi pada waktu itu. semua mahasiswa terlihat begitu buyarnya dan tidak beraturan. Sama sekali mereka tidak menghargai dosen yang sudah berada didalam. Mereka sudah menunggu lama disana aku juga merasakan bagaiman perasaan seorang dosen jika dalam keadaan seperti ini.
Didalam hanya beberapa mahasiswa yang masuk, kurang lebih jumlahnya ada 15 orang wanitanya jauh lebih banyak beberbanding 1:5. aku berada pada posisi yang sangat depan disamping kiriku ada kaka kelas yaitu asep dan disamping kana ada hendrik” anak kelas B. banyak acara yang ditampilkan tentunya ada acara paduan seni, sambutan dan pemberian materi. Dalam menjelaskan materi ternyata ada sesuatu yang menghalang yakni masalah leptopnya. Gambar pada leptop tidak bisa ditampilkan pada layar yang sudah tersedia didepan. Ahkirnya pembawa materi hanya banyak bercerita tentang pengalaan, perjalanan dan memotivasikan kami di jurusan pendidikan bahasa Indonesia.
Aku duduk di depan paling ujung, disebelah ada anak cewek. Entah saya lupa siapakah yang memulai pandangan itu, sepertinya aku sedang dilihati oleh orang yang paling cantik dijurusan pendidikan bahasa Indonesia. Ia sangat cantik senyumnya sangat indah dan mennawan. Hidungnya sangat indah, mata tajam, kulitnya putih dan tubuhnya sangat serasi dengan sturktur wanita anggun. Ia selalu melihati aku, aku juga dengan saga PD melihatnya kembali. Berulang ia pandangi aku, ia terlihat begitu bahagia dan senang, mungkin ia sedang merasakan bahagia dunia. Pandangannya itu sangat bersifat manja terlihat ia ingin sekali dekat dan berhubungan batin denganku. Tuhan! Mudah-mudahan ia adalah pilihan terakhirku dan ia benar-benar mempunyai perasaan kepadaku, amin.
Pandangan itu berlansung agak lama, posisi aku didepan ya tentunya aku sedang merasakan keadaan yang sangat tidak tenang. Aku merasa berada di dunia yang serba salah, dunia yang tidak menyimpan kenyaman dalam hidup selalu resah dan bimbang akhirnya saya putuskan untuk keluar. Sekarang aku tidak tau kalau waktu sudah juhur waktunya sholat, sebelum aku sholat ternyata perut ini merasakan rasa yang sangat nyeri lapar sekali. Akhirnya saya putuskan untuk pergi ketempata makan. Sesudah itu aku saholat djuhur.
Sehabis sholat dan makan akhirnya saya kembali lagi ke ruang auditorium. Aku masuk bersama dengan adam. Aku duduk dibelakang tidak jauh dari asal aku duduk ditempat pertama. Ternyata dari arah kiri masih saja ada pandangan yang mengarah kepada diriku yang tak lain adalah pandangan wanita yang paling cantik di jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Aku sangat bahagia dengan kejadian tersebut aku rasakan dunia sangat indah dan penuh dengan bunga-bunga surga. Ia sangat cantik dan menawan wajahnya takan pernah terlupakan sampai seumur hidup.
Acara kini sudah selesai, kami semua berangsur-angsur keluar meninggalakan ruang auditorium. Kini pandanganku tak lagi bertuju pada hal yang lain kecuali orang yang selalu tawa dan memperhatikan aku tadi. Dia berjalan didepan kantin bersama dengan teman-temannya, aku pun mengikuti mereka dengan gaya yang tidak khas tertuju kepada si dia. Aku sangat salah tingkah berada didekatnya tak sepatahpun yang keluar dari mulutku bahasa apa adanya semua yang ada hanya bahasa takut bicara penuh dengan kepalsuan tidak seperti biasanya. Benar-benar pada waktu itu menunjukan masalah yang sangat serius, tingkah lakuku sangat tidak wajar dan penuh dengan kegrogian.
Waktu masih panjang nanti ada mata kuliyah jam 3 sore masih sangat lama. akhirnya aku memutuskan pergi bersama dengan kawan-kawan ke PU. Disana aku hanya bersikap melihat-lihat saja tanpa membaca buku maklum pikiranku masih teringat dengan cewek yang ada dipandanganku tadi, sungguh ia tak bisa dilupakan dan selalu ada dalam pikiranku ini. diPU hanya beberapa minit kemudian kami kembali ke Fakultas tarbiyah. Di depan terbiyah aku bertemu dengan teman-teman perempuanku diantara dia ada indah parasanti. Ia sangat baik dan mempunyai tipe orang yang selalu penuh usaha demi mencari uang aku sangat suka dengan sikapnya sebab ia merupakan sosok yang tidak mudah ditemukan ia sangat pandai dalam berusaha. Aku ketemu dia kemudian ia meminjam buku bahasa arab untuk difotokopi. Dia lansung fotokopi aku pun langsung ikut dengannya, emang dia orangnya sangat baik dan penuh dengan kesopanan.
Aku kembali kedepan fakultas disana aku bertemu dengan salah seorang yang menjadi pujaanku dikelas, aku masih berjalan berdua dengan indah. Kurasa ia tahu kalau aku jalan berdua dengan indah. Waktu itu aku sangat bahagia karena terlihat ia orang yang menjadi idamanku terasa kelihatan kesal dan cemburu. Aku sangat senang dan bahagia dengan apa yang sudah aku lakukan tadi. Kegembiraanku mulai memuncak pada mata kuliyah bahasa arab, ia tidak masuk dalam mata kuliyah tersebut. Dalam pikiranku selalu terbayang “wa! Pasti ia tidak masuk karena kejadian tadi, pasti kini dia tambah cinta karena kecemburunya padaku”. Sungguh dikelas itu aku sangat bahagia.
Ade” ketua mahasiswaku” mengajak aku ketempat latihan anak-anak voly dan basket. Sudah aku duga di dalam hati pasti orang yang menjadi idamanku ada disana. Kami berangkat bertiga, lansung kami memcari lokasi yang menjadi tempat latihan mereka. Sudah kami carikan kemana-mana namun hasilnya tidak dapat kami temukan. Kami akhirnya mennyerah dan mencari jalan lain.” Dalam dugaan, mereka temanku ini yang sengaja mencari anak-anak latihan hanya ada satu tujuan yaitu, hanya ingin ketemu dengan salah satu teman kelasku yang tak lain adalah wanita yang menjadi pujaanku.” Jalan lainnya adalah SMS, ade mengirim SMS kepada orang yang menjadi puajaan hatiku. Jawabanya sangat enak untuk dibaca, aku membacanya dari belakang. Tertera dengan mengunakan bahasa yang sangat lembut dan mesra. Aku sangat iri kepadanya namun aku pendam dalam-dalam perasaanku terhadap orang yang menjadi pujaanku dic kelas, tak satu orang pun yang tau perasaanku ini termasuk teman dekat,ade.
Jawaban SMS yang bersifat lebut dan mengunakan bahasa yang menuju kepada bahasa yang sangat indah lebih terkesan sayang dan menyayangi antara sesamanya. Perasaan bercampur penderitaan tetap aku pendam diam-diam, tak seorang pun yang tau kecuali aku dan dia sang pujaan. Dalam hati aku sangat iri kepadannya ternyata ia mempunyai hati yang bercabang, yang tak lain adalah temanku. SMS itu aku baca tidak semua seingat saya dalam kata-kata itu ada yang menunjukan kata”wi lagi latihan di …assalam, yang ditujukan kepada ade”. Ade tidak tau …salam itu, akhirnnya kami kembali menuju kampus. Ternyata dalam perjalan pulang kami bertemu dengan di orang yang menjadi pujaan ku dikelas. Aku tau kalau kami semua punya hati selain dari pertemanan. Dijalan terasa aku ingin muntahkan nanah yang ada didalam perutku, dunia terasa bagai di padang pasir yang sangat gersang dan waktu itu sama sekali kebahagian tidak ada oleh hati yang tidak dapat di lukiskan dengan kata-kata. Aku melihat ia sedang bicara mesra didepanku, ternyata ia tidak mempunyai sikap yang sesuai dengan apa yang ku inginkan, ia kini dimataku hannya wanita yang penuh dengan kesialan, wanita yang membawa saya menjadi manusia yang tidak mempunyai kemauan dan ia dapat mematahkan semangat dalam segala hal.
Didepanku ia bicara dan bercanda layaknnya seorang kekasih hanya aku yang sangat menderita dan tak satu pun orang yang dapat memahami aku ketika itu hanya aku yang selalu mendapat cobaan berat masalah cinta. Aku tidak bisa menangis waktu itu tapi aku ingin keluarkan kekecewaanku padannya. Cinta bersatulah dengan penderitaan ini aku sudah biasa dengan penderitaan, kemeranaan, dan siksaan cinta.
Tadi dikelas aku sangat bahagia karena sudah membuat cemburu orang yang menjadi idamanku. Kini aku langsung dibalas dengan balasan yang sangat besar. Ia telah menyakitiku tuhan dan ia telah membuat aku merana biarkan cinta dan kebenaran yang menjawabnya. Aku sudah muak dengan cinta yang hanya menjadikan penyakit menjadi kambuh, menjadikan kita yang waras menjadi gila dan mengubah dunia yang sangat indah menjadi dunia yang penuh dengan belatung. Janganlah bermain cinta sebab cinta takan pernah menjadikan kamu bahagia dan jadikanlah bahagia dengan kasih sayang bukan cinta.
Ia didepanku bercanda bersimpuh malu dan sangat senang, sedangkan aku disampingnya sangat merasakan penderitaan yang amat-amat , terlibih penderitaanku bertambah sakit ketika ia diboncenkan naik motor dengan temanku. Jika hati ini bisa berbahasa pasti akan triak sekuat halilintas.
Rabu/2/2008.
Hari ini aku bangun pagi persiapan presentasi makalah filsafat, sebetulnya kemarin rabu depan aku sudah menyelesaikan presentasi makala tetapi dalam isi makalah tersebut bayak kekurangan yang tidak di isikan pada makalah. Aku datang kuliyah pagi-pagi dengan hati yang keras aku bersikaf senang atau berparas bahagia. Sebetulnya hatiku pada waktu itu sangat sakit akan kejadiaan pada sore kemarin. Aku meresa hatiku tercabik-cabik dan aku tidak ada lagi semangat untuk pergi kuliyah. Tetapai dalam hati yang teguh dan berharap ridho tuhan aku jalankan hidupnya walau penuh dengan cobaan. Kujadikan penderitaan adalah bagian dari tubuhku, selalu mengikuti hidupku.
Belajar teori sastra memang sangat membosankan sebab waktu dan pelajarannya tidak relative berpihak pada diri saya. Banyangkan saja kalau waktu hampir tiga jam selalu belajar sastra, di tambah lagi penyampainya yang tidak mengenakan jelas menambah penderitaan dalam dunia kuliyah. Dalam segi pelajaranya sastra sangat aku minati sebab aku ingin menjadi penulis sesuai dengan cita-citaku tempo dulu. Tapi sayangnya, aku sama sekali tidak menyukai penyampaiaan yang sudah diberikan oleh dosen.
Habis sastra aku keluar entah kemana tujuan aku setelah mata kuliyah yang sangat membosankan. Ditengah jalan menuju lif utama aku berbalik arah kemudian aku ketemu dengan dia. Dia menyapaku dengan menggunakan nada dan bahasa yang kasar. Aku sekarang yakin kalau dihati dia sudah tidak ada nama dan celah bagiku. Aku meresa masalah cintaku semua hancur tidak ada suatu kesenangan. Orang yang kucintai tidak pernah jatuh hati kepadaku. mudah-mudahan sebentar lagi ada orang yang cinta kepadaku dan aku juga sangat mencintainya” sebelum sastra ada wanita yang sangat cantik ia adalah anak kelas B, aku minta no hpnya ternyata ia mengasihnya dengan penuh malu-malu lewat kertas sobek”
Dilantai pertama aku bertemu dengan ade ia memangilku, ternyata ia mengajaku main dan latihan di asassala. Aku tau sekali apa yang ada didalam pikirannya, aku tahu maksud ia datang kesana tak lain adalah ingin bertemu seseorang yang ia puja dan menurut pandangan orang ia hanya sebatas teman namun dihati dia ada sesuatu yang berbeda yang tak lain adalah cinta dan rindu. Sampai disana langsung mata ini tertuju pada sesosok wanita berjilbab biru bintik putih memakai levis agak ketat. Ia sangat cantik dan mempunyai tubuh yang indah. Karena dialah si ade ini sangat semangat untuk pergi kesini. “Tuhan ternyata hati ini hannya dapat memendam rasa cinta, aku sangat mencintainya tetapi ia sudah dicintai oleh temanku. Aku takan tega mengambil ia sebab aku sangat merasakan bagaiman derita dan sakitnya orang yang kita cintai di ambil oleh teman kita sendiri. Sakit…tuhan sakit. Tap yang paling sakit dari yang sakit adalah orang yang kita cintai sudah disukai oleh teman kita tetapi cinta kita hanya sebatas cinta tersebunyi sangat perih luka lara.
Sampai disana tidak lama memandang perempuan berjilbab itu aku sebentar aku sholat dimasjid aku diantarkan ole hade dengan motor miliku kemudian ia meninggalkan aku dan membawa motorku ketempat latihan voly Asalam. Pesan dari dia adalah aku suruh berjalan kaki dari masjid sampai lapangan karena tidak jauh. Ku sholat dan masuk ke belakan masjid aku bingun lewat mana pintu masjid sebab tidak ada pintu yang dibuka dilantai pertama. Tak lama kemudian ada seorang anak muda yang mengambil wudhu berbarangan deng ku langsung aku Tanya “ mas kalau sholat untuk laki diaman ya?, ia menjawab diatas” perasaanku pada waktu itu sangat terburu-buru maklum disana ada seseorang yang menjadi magnek untuk menariku. Aku sangat terburu-buru, aku sholat sangat cepat tetapi dipertengahan sholat ada seseorang yang memegang pundaku, aku tahu betul siapa orang itu aku meresa kesal dan tidak enak hati. Aku kesal karena aku tidak bisa sholat secepat mungkin dan aku tidak enak karena aku menjadi iman karena aku masih muda dari pada umurnya.
Sehabis sholat aku terburu-buru jalan dan ingin sekali cepat sampai kesana. Ketika tiba aku merasa dalam hatiku tidak enak karena aku seakan-akan selalu mengikuti aktivitas-aktivitas yang ia lakukan pandangan matanya mencerminkan cahaya yang tidak bersahaja dan terkesan jijik. Itu pandangan batinku. Mudah-mudahan dia mempunyai hati yang baik kepadaku dan mudah-mudahan ia akan menjadi jodohku di kemudian hari. disana dia hanya sebentar latihan tak lama setelah aku masuk ia meninggalkan lapangan yang tidak begitu bagus.
Sekarang hanya aku berdua ade yang ada disini. Hatiku setelah ia tiada terasa sangat tidak semangat, lemah hati ini lesu batin ini dan tak berdaya badan ini. Aku juga tahu apa yang ada didalam hati ade, ia juga merasa kehilangan dan patah semangat. Tujuan dia kesini hannya satu yakni berjumpa dengan dirinya. Dilapangan sekarang hanya tinggal berdua hatiku sudah sangat tidak emut lagi aku ingin sekali pulang, tak lama kemudian ade mengucapkan kata “udah dris gue capek”.
Aku duduk bersamanya sesaat selesai latihan, banyak sekali yang sms kepada dia diantaranya adalah gilang dan ari. Bergagas kami meninggalkan lapangan namun sebelum pulang kami harus membalikan bola yang dipinjam kepada ketua jurusan, ka nunung namanya. Sampai disana aku menunggu lama didepan gerbanng aku bertemu dengan wanita yang galak sekali mungkin inilah pertama kalinya aku menemukan wanita yang paling galak dan mudah tersinggung. Matannya melotot dan wajahnya selalu ceberut ditambah pikirannya yang selalu curiga kepada kami.
Selesai melaksanakan tugas tersebut kemudian ada tugas baru lagi yaitu membalikan plesdishnya ari. Sampai disana aku menemuinya tanpa mengunakan jilbab tetapi ia tidak mau menampakan wajahnya ia bersembunyi dibalik hordeng milik kosannya. Ia memakai celana olah raga panjang dan sedang makan empek-empek yang ada didepan kosannya.
Kamis/3/2008
Paginya aku sudah niat betul bangun pagi-pagi, ternyata aku tidak tahan menahan rasa kantuk yang menggebu. Aku bangun jam 6 pagi langsung sholat dan setelah itu aku berolah raga main sekiping dan loncat pagar. Itu merupakan persiapan untuk menghadapi dekan cap siang nanti. Sudah seribu lebih menurut saya pada waktu itu, aku meloncat sebanyak agar nanti dalam kejuaran dekan cap aku mempunnyai loncatan yang sangat tinggi. Loncat pagar berulang-ulang demi mempunyai taiming yang tepat dalam memukul gola.
Disaat main aku merasakan permainanku sangat lepas aku bermain tanpa beban hanya aku sajalah yang menggusai permainan lapangan sebelah. Aku bermain banyak mendapatkan dukungan antara lain teman semester 4 dan kawan-kawan sekelas. Mereka memberikan dukungan yang sangat ramai dan tidak berhenti-hentinya menyemangati kami bermain. Hanya satu yang ada didalam hatiku yakni si dia, dia adalah orang yang menurut ku sangat aku harapkan dapat melihat kemampunan saya dan ia dapat menyaksikan pertandingan ini. Aku sangat berharap kepada dia untuk menberi dukungan yang sedalam-dalamnya. Hanya satu yang ada dihati dia………….dia.
Tengorokan ku kering dan rasanya mau muntah untuk menahan rasa kering tersebut. Cuaca yang panas sangat banyak memakan energiku. Tenagaku habis terkuras, tapi aku mempunyai kebanggaan kepada dia bahwa aku adalah bintang lapangan yang sangat unggul di bidang voly. “Jangan sombong luh dris?”
Sangat berbeda dengan permaianan dirumah, disini dirumah aku bermaian sangat jelek dan tidak ada bagus-bagusnya seakan aku tidak dapat mengembangkan permaiana. Aku tidak bisa melewani blok ketika aku smes bola. Sangat berbeda dengan pertandingan dekan cap. Aku meresa paling jago, smes-smesku masuk semua ya maklumlah tidak ada blokan.
Jum’at/4/2007
Malamnya aku tidur dengan sangat pulas, sebab siang hari banyak kegiatan yang aku kerjakan. Malam ini aku lelah dan capek. Pagi hari aku bangun agak kesiangan padahal saya ingin bagun agak pagi-pagi. Untuk jumat ini pelajarannya adalah hadits tarbawi yang menurut saya pelajarannnya kurang mengenakan yang bersifat agama. Hari ini aku selalu telat datang kuliyah. Jam pelajaran pertama aku selalu telat, rumahku jauh dari kampus. Sudah menjadi kebiasaan kalau mata kuliyah pertama aku selalu telat dan ketinggalan.
Cintaku kini melayang jauh tiada bayang, sekarang hanya ada dalam kenangan ia kini sudah tidak dekat lagi dengan ku aku sangat kehilangan dirinya ia adalah wanita yang sangat cantik dan baik hati cinta kapan kau akan menunggu dan menjadikan hidup ini sebagai teman yang abadi. Setiap SMS yang kukirim jarang sekali dibalas bahkan akhir-akhir ini ia jarang sekali membalasnya. Batinku terasa sangat pilu dan tidak sabar menunggu balasan yang tidak pasti sungguh penderiataan yang sangat menyakitkan.
Cintaku sekarang bagaikan liga yang banyak diminati oleh peserta yang ingin mendapatkan piala. Aku dan dia kini hanya sebatas teman tidak ada lagi perasaan yang menjurus kepada kasih sayang. Aku sangat iri apa yang sudah di dapat oleh teman dekatku. Hai…….. kau manusia yang sangat cantik dan anggun sebenarnya apa sih yang ada didalam pikiranmu sekarang dan aku sangat bingun dengan apa yang ingin kau lakukan sekarang.
Dirumah aku kesal sekali dengan kaka perempuan, dia sangat benci sekali padaku. Aku tak tahan menahan lagi perasaan ini. Seakan aku ditindas selalu disakiti dengan sikap yang ia berikan padaku. Untuk emosiku tidak meluap aku waktu itu sangat kesal sekali memang menurut pandangan ini aku malas tapi pandang ini hanyalah pandangn yang sangat tolol dan tidak panjang mikir kedepannya ia hanya manusai yang mempunyai pikiran pendek. Ia tidak tau kalau aku sangat capek dan lelah emang kuliyah dia anggap tidak capek. Memang dari dulu aku selalu komplik dengannya.
musim ini sepertinya kelurahanku tidak mengirimkan pemaianya diajang pertandingan antara kelurahan” bola voly”. Padahal akan ada pertandingan namun sampai sekarang tidak ada kabar beritanya. Sepertinya tidak ikut, permasalahan dululah yang menyebabkan hal itu. pada tahun kemarin tim kelurahan aku menang namun kemenangan itu banyak menyimpan sebuah kejangalan diantaranya adalah masalah pemain dan uang hadiah. Pemain dari kelurahanku banyak yang bukan orang asli atau bermain curang. Tim aku memalsukan KTP sebagai calon pemain yang akan bertanding. Juga masalah hadiah, setelah mendapatkan kemenangan utama para pemain tidak sama sekali mendapatkan hasil hadiah tersebut dan kini hanya sebuat nama bahwa kita sudah mendapakan juara pertama tamun sama sekali tidak ada batang hidung hadiahnya.
Malamnya sungguh sial bukan kepalang, sudah banyak SMS yang aku kirimkan kini tidak ada jawaban dia. Masalahnya SMS yang aku kirimkan itu untuk wanita yang paling cantik dan menjadi orang yang sangat aku idam-idamkan. Kini aku merasakan kegagalan benar dalam masalah cinta yang membuat hati bertambah merana dan tidak ada gairah untuk bercinta. Aku sudah muak dengan tidak ada jawaban sungguh hari-hari yang menyialkan dan tidak pernah aku lupakan.
Aku ingin menangis tapi tidak bisa aku malu ingin nangisi apa malam itu sebab semua keadaan hatiku sungguh tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata mauapun reflesi dalam raga. Menangis hanya untuk orang yang merasakan sakit jiwanya. Tetapi kalau aku ingin merasakan sakit jiwa dan merasa sangat gondok tidak ada gairah untuk hidup. Sebenarnya apa sih yang ada didalam hati para wanita cantik itu sungguh menjadikan aku sangat tidak tau dan penasaran. Apakan wanita harus disentuh hatinnya atau ia tidak suka dan tertarik kepada orang yang hanya mengunakan kata-kata yang menurutnya hanya lelaki yang tidak mempunyai kepribadian yang sangat ia idam-idamkan.
Sudah beberapa kali aku lihat SMS masuk namun hasilnya sangat tidak mengenakan masalahnya tidak ada satu SMS satu pun yang masuk waktu itu. aku tidak bosan-bosanya melihat SMS masuk sampai beberapa kali aku tidak aktivkan. Ternyata sudah menunggu lama tidak ada juga SMS yang masuk. Hari-hari yang sangat menjadi pelajaran dan tidak pernah aku lupakan. Sekarang bagiku adalah cewek yang cantik hanyalah masalah yang tidak ada habisnya. Ia adalah musuh yang nyata tidak pernah membawa aku bahagia hannya selalu membawa derita dan siksa.
Aku sudah sangat pasrah, tidak ada harapan akhirnya aku putuskan untuk membaca buku novel ayat-ayat cinta yang baru aku pinjam diperpustakaan utama. Aku membaca novel itu untuk mengalihkan jiwaku yang tidak stabil menjadi penghayat peran utama pahri. Sudah lama aku baca ceritanya belum ada yang sampai menangis mungkin baru awal yang kubaca. Aku sudah lelah sekali sudah hampir dua jam aku membacanya, aku sudah sampai halaman 116. sekarang aku putuskan untuk tidur. Aku naik ketempat tidur dan aku sedikit kaget melihat ada pesan masuk. Dalam hatiku sekilas terbayang pasti yang SMS adalah orang yang tadi aku SMS yaitu anak kelasB dan orang yang mempunyai tiga nama. Ternyata setelah aku tekan salah satu tobol keluar nama nova salah satu teman volyku.
Inti dari SMSnya adalah ia terkesan bersalah dan minta maaf atas jawaban yang terlabat. Juga ia menanyakan tetang hasil dari pertandingan jurusan saya. Waktu itu keadaanku sangat menyedihkan dan aku sangat butuh dengan teman wanita agar mengerti akan masalah yang aku hadapi sekarang. Sungguh dengan cepat aku membalasnnya dengan kata-kata yang mengarah kepada kasih dan sayang. Entah kenapa aku langsung rindu kepannya ia adalah teman wanita yang sangat baik hati, mengerti akan perasaaku. Ia sangat pandai dengan kata-kata jadi kita terkesan dekat dengannya. Malam itu aku sangat kesepian aku sangat butuh dengan teman yang dapat mengerti perasaanku. Kutuliskan beberapa kata dan ia pun menbalasnya dengan jawaban yang banyak dan cepat. Bahkan ia samapai ingin menelpon saya tetapi saat itu aku sangat enggan sekali untuk berbicara, akhirnya selalu aku matikan. Disaat aku menuliskan SMS banyak sekali kata yang terkesan mengadu dan menjurus kepada rasa kasih sayang. Itu merupakan cerminan hati yang sangat kacau balau. Jiwa ku sangat sakit akhirnya tak tertahankan lagi penderitaanku ku teteskan beberapa air mata. Aku sangat sedih, aku selalu terkesan korban cinta. Jiwaku kutuliskan dengan kata-kata melalui SMS kepadanya.
Sabtu/5/2008
Hari ini aku bangun sangat siang kira-kira pukul sembilan, padahal kepalaku sangat pusing dan badanku sudah pada pegal. Anehnya pada waktu itu aku sangat merasakan rasa kantuk yang berlebihan, aku sangat menikmati tidur yang sangat kepanjangan. Akhrirnya aku bangun juga langsung mandi kemudian aku merasa bersalah sekali. Kalau aku melakukan itu pasti kejadian-kejadian sial meninpaku. Entah itu hukum karma atau apa yang pastinya aku rasakan demikian rupa.
Untuk menghilangkan sial biasanya aku lakukan tidur terlebih dahulu, sudah berulang kali kalau aku lakukan itu salah satu obanya adalah tidur siang. Dengan tidur siang aku sudah dapat merasakan ketenangan batin. Hari itu aku tidur sangat lama bayangkan saja kalau aku tidur agak lama dari jam 12 malam sampai jam 9 siang. Aku berusaha untuk tidur lagi namun usaha yang saya lakukan pecuma dan sia-sia. Tak ada lagi yang menjadi harapanku sekarang aku ingin tidur tetapi sangat sulit rasanya karena sudah kebanyakan tidur. Tinggal sial yang akan menimpa saya ada saja rasa sial itu.
Ternyata sorenya aku banyak mengalami kegoyahan jiwa, jiwaku terasa sakit dan tidak damai sentosa. Aku merasakan ketidak puasan dalam hidup sore itu, kemana-mana aku merasa serba salah. Pekerjaan yang aku lakukan sangat tidak memuaskan hanya menjadi malapetakan dan akhirnya melahirkan malapetaka. Hidup adalah ibadah barang siapa yang melanggarnya niscaya hidupmu akan sengsara tidak ada kedamaian dalam hidup ini.
Misalnnya saja sore itu banyak pekerjaan yang sia-sia tanpa melahirkan aspek-aspek yang penting, aku sulit tidur, badanku lemas, segala pekerjaan rumah menjadi omelan orang tua terus satu pun tidak ada yang aku kerjakan. Aku juga sangat menyesali perbuatan yang sudah aku lakukan ketika bangun tidur itu. hanya sebentar nikmat tetapi sangat banyak kesialan yang aku dapatkan. Sudah itu hanya penyesalan mudah-mudahan saya bisa menahan hawa nafsu dikemudian hari amin.
Minggu/6/2008
Malamnya aku mendapatkan kedamaian di dalam ayat-ayat cinta. Ceritanya begitu bagus dapat membangun jiwa dan menotivasiku untuk hidup yang sesuai dengan agama islam. sungguh menakjubkan kisah seorang mahasiswa Indonesia yang belajar di mesir, ia banyak merasakan hiruk pikuk kehidupan yang sangat mendebarkan banyak menguras air mata. Tokoh fahri merupakan tokoh utama yang mencari ilmu di mesir, ia masuk pergguruan tinggi Al-ajar. Ia menruskan S2 banyaka yang dilukiskan dalam cerita tersebut yaitu tentang keadaan alam disana, kebudayaan masyarakat mesir dan watak-watak orang-orang mesir. Ada cerita yang sangat menakjubkan yaitu tetang percintaan. Tiada tahan aku membacanya sangat menyentuh hati aku tak tahan mengelurkan banyak air mata ketika membacanya. Fahri adalah salah satu mahasiswa yang sangat baik, penuh keimana. Ia merupakan orang paling tua yang ada diflat. Dengan keimanan dan kebaiakan hatinya diam-diam banyak wanita yang jatuh hati padanya, diantaranya nurul, maria dan nauora. Nurul yang sudah berbulan-bulan mencintai fahri ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya kepada fahri. Sedangkan fahri sangat menuggu perasaan yang diucapkan nurul, dari pandangan fahri ia tidak sedikpun mempunyai keberanian untuk memperistri nurul sebab dalam hatinya ia merasa sangat jauh dengan keadaa ekonomi dan derajat keluarga nurul. Maria juga sangat mencintai fatri sudah lama ia memedam dalam rasa itu tetapi ia tidak bisa mengungkapkan rasa itu kepadanya. Kemudian hal yang menyedihkan datang pada akhir cerita yaitu ketika tokoh fahri menikah dengan gadis mesir yang baru ia kenal sebulan lalu. Betapa hancur hati maria mendengar kabar tersebut sangat membuat hidup tak ada gairah. Sedangkan tokoh noura yang tadinya mencintai fahri kini ia menuduh fahri memperkosanya. Cinta ia tidak terbalas sehingga ia dendam kepada nauora. betapa siksanya fahri didalam penjara ia banyak mengalami penderitaan yang menyedihkan. Betapa indah cerita tersebut selalu tokoh utama menangis bersama isrti tercinta aisah.
Dalam pengadilan akhirnya dimenangkan oleh fahri, banyak jalan untuk memenaangkan pengadilan tersebut diantaranya fahri mendapat dua pilihan ia harus menjadi istri maria sebab maria sedang sakit dan ada salah satu obatnya yaitu fahri harus mengungkapkan rasa cinta kepadanya. Maria adalah salah satu juru kunci dalam persidangan, dalam pernikahan maria dengan fahri air mataku tiada tertahan lagi, aisya memberi ijin dan mengiklaskan pernikahan tersebut tetapi ia cmburu dengan fahri karena orang yang ia cintai kini telah bercabang hatinya karena terfaksa.
Pagi hari aku main voly aku bermaian sangat buruk sekali, aku malu pada semua hanya ada dalam hatiku adalah penyesalan. Sebab pada hari itu aku tidak bisa tampil dengan baik aku main waktu itu di gang keramat, nerogtog. Aku main diajak sama anak-anak gatra.
Sore hari aku bermaian di tajur tetapi sampai kesana keadaan lapangan sangat sepi dan tidak ada pemaian yang ada. Akhirnya aku pergi kelapangan tanah tidak jauh dari sana. Atas ajakan bang hery aku dan bapaku ikut kesana. Lapangan disana awal pertamanya aku menginjakan kami. Gerimis datang ketika aku baru samapai, ibu-ibu yang baru datang menyudahkan permainan tersebut. Walau gerimis datang kami semua dkhrinya memberanikan diri untuk bermaian pada cuaca gerimis.
Selasa/7/2007/6:33
Masuk kuliyah jam 9:20, mata kuliyahnya ahlak tasawauf. Dari awal masuk selalu dosennya penuh dengan omongan. Aku kuliyah sama persis dengan mendengarkan ceramah di mushola atau di masjid-masjid hanya dikuliyahku lebih condong ke sejarah dan perbuatan-perbuatan secara islam. bayak sekali yang ia ucapkan dan ucapannya pun sangat tidak membuat kami terkesan. Kami hanya diam dan duduk tidak betah. Semua dikelas hampir tidak memperhatikan apa yang ia utarakan. Aku sendiri membaca-baca buku untuk menghilangkan kejenuhan. Sedangkan temanku yang lain ada yang main HP, ngobrol dikelas bahkan ada yang bercanda lupa diri. Dosenya tak mau tau ia bagaikan berbicara sendiri, ia tidak peduli kalau kami sudah tidak betah. waktu pada saat itu bagaikan kepasrahan tiada arti lama sekali aku menunggu ia selesai bicara.
Masalah dengan dia, keluar dari lif lantai tujuh ternyata didepan sudah ada dia bersama teman-teman, duduk latar. Tak satu katapun yang menyapa namun aku yakin pandangan mereka sangat mempunyai makna bagiku, terlebih dia yang berjilbab hitam dengan jibabnya yang dimasukan kedalam baju. Penampilan ia pada waktu itu sangat lucu dan tidak secantik seperti hari-hari biasanya. Dia sangat terlihat tidak serasi, terlihat struktur kepalanya yang kecil, kupingnya yang terlalu menonjol dan tidak ada aura mempersona. Bagiku penampilan bagaimana pun buruknya dia adalah bidadari bagiku. Dialah cinta pertamaku dikuliyahan, dia adalah cinta abadiku yang banyak orang menyukainya. Dia wanita paling baik dan juga cantik. Aku yakin hatinya sangat derma dia penolong bagi siapa saja. Aku yakin akan mendapkan dia cepat atau lambat.
Sehabis sholat djuhur di masjid kecil lantai tujuh. Aku masuk ke ruang yang biasa menjadi tempat kuliyahku. Disitu aku ingin mencari ketenangan, ku ambil buku angina sepia-sepoi tak lama kemudian teman-teman kelas B datang bergantian setelah kedatangan merekan kami memulai acara kampoen seni yang dimulai dengan kedatangan bu rosida. Ia adalah salah satu dosen mata kuliyah teori sastra. Kini ia mengajar kami di kampoeng seni. Ia sangat cerdar namun ia menurutku mempunyai banyak kekurangan diantaranya adalah dalam metologi belajarnya kurang mengena kepada kami. Ia memang cerdas tapi hanya untuk dia. Masalah komunikasi ia sangat dekat dengan mahasiswa. Namun sangat disayangkan kalau aku pikir ia kurang begitu menjadi teladan bagi kami semua.
Dikelas saat teori sastra aku hanya diam dan ketawa. Tidak ada sepatpun yang keluar dari alat bicaraku. Maklum aku malamnya tidak ada persiapan sama sekali. Aku sangat yakin dengan pandangku ia mempunyai naluri kepadaku kalau aku mempunyai bakat untuk menulis dan mempunyai kemampuaan dibidang sastra. Sekilas menurut penggambaranku. Sungguh menulis merupakan kesenanganku dan aku akan, yakin menjadi penulis yang berbakat yang nantinnya banyak menghasilkan karya-karya yang maha agung dan akan menjadi harapan bagi umat manusia. Aku yakin akan maju dikampoeng seni. Kenapa aku sangat yakin dengan apa yang tidak begitu nyata dimataku. Memang dalam hati aku mempunyai naluri yang tak sembarangang orang memilikinya.
Ya! dikelas aku hanya diam dan membisu tak satu kata pun yang keluar dari lidahku dan tidak ada perbuatan yang aku lakukan ketika sedang berjalan perkuliyahan. Aku memang mengerti jalan dan arah perkuliyahan namun aku tidak berani menyanggah dan memberi tambahan aku kurang begitu percaya diri “ maklum disana ada dia “. Dialah yang menjadikan adku kurang begitu percaya diri perbuatan yang akan aku lakukan sangat aku pertibangkan semasak-masaknya takut sekali menjatuhkan harga diriku. Setiap dosen menberi pertanyaan aku hanya diam dan membisu maklum aku anak idiot dan tidak mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi.
Sama halnya dengan mata kuliyah yang lain, aku ingin sekali cepat-cepat kuluar dari kelas. Banyak mata kuliyah yang tidak aku kuasai. Salah satunya teory sastra ini sangat menjadi suatu kesan tersendiri lain sisi aku sangat senang dengan palajaranya namun sisi lain aku sangat tidak senang dengan metodologinya. selain ada rasa malu yang mencekam namun lain sisi ada hal yang membuat aku sedikit lebih betah yaitu karena ada si dia.
Mata kuliyah sastra sudah selesai kini ada satu kegiatan mengenai kampoeng seni. Setelah 4 kali pertemnuan kini kampoen seni dibidang sastra akan meluncurkan satu even yang sangat penting yaitu akan dibukannya secara resmi kompoeng sastra. Hari itu juga kami semua ditunjuk sebagai panitia, semua dipilih berdasarkan hukum alam yaitu apabila seseorang yang kelihantanya aktiv di mata kuliyah maka ia ditunjuk sebagai seorang yang aktiv dalam kepanitiaan. Semua kena jatah, teman-temanku mempunyai tempat tersendiri dalam kepanitiaan, muttaqin yang mempunyai ucapan yang sangat bewibawas ia terpilih sebagai ketua kegiatan ini. Juga teman-teman yang lain mereka mempunyai tempat duduk masing-masing dalam peluncuran kampoeng seni. Bahkan si dia yang hanya baru masuk 2 kali terilih menjadi bendahara. Bagiku dia amatlah aku banggakan karena hanya dia yang menjadi pujaan hatiku, ia cantik nan gemulai. Tuhan apakah ia pantas bagiku yang sama sekali tidak mempunyai bakat dalam menjinakan perempuan. Ya allah jadikanlah ia kekasihku yang dapat aku banggakan, amin.
Hanya akulah yang tidak terpilih menjadi panitia peluncuran kampoeng seni. Padahal aku sangat aktif dan tidak pernah bolos mengikuti kegiantan belajar sastra di kelas.
Rasa bagai tak berarti
Merasa menjadi makluk yang paling hina
Hina dari yang paling hina
Biarlah nanti semut tahu siapa aku ini
Ku injakan kakiku diatas tanah
Langsung tergeger mereka atas kedatanganku
Kutantang manusia kujelajahi dunia
Semangatku membakar darah
Merah menjadi hitam
Hitam menjadi putih suci
Langgit akan tunduk kepadaku
Manusia akan seggan dengan kemampuanku
Hidup tanpa semangat lebih baik menjadi tanah
Disamping kecewa aku juga merasakan kebahagian yang tiada taranya.
Biarlah badai menghapiriku
Rasa ini takan mungkin hina
Bahagia rasa juga bahagia kecewa
Demi nama cinta yang kupuja
Senang suka cinta kepada dara
` melihat ia bahagia batinku tiada tara
Biarlah ia bersinar menerangi langkahku
Hanya dapat ku lihat tanpa bisa berkata
Ku yakin cinta dalam jiwa dan sukma
Jauh dibawah raga
Biarlah itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagiku, banyak hal yang dapat ku ambil diantaranya kita harus mempunyai komitmen bahwa kita mempunyai kemampuan diatas yang lain dan mencerminkan kepada orang lain. Baik dari segi bahasa maupun ide-ide yang cemerlang. Aku juga kesal dengan diriku sebab aku sudah tidak mempunyai jadi diri lagi . sekarang aku akan bangkit menjadi orang yang mempunyai pengaruh yang sangat tinggi di dalam bidang apa pun. Kini aku sadari siapa diri ini. Aku ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik teman kuliyah.
Selasa/8/2008
Tadi pagi aku tidak masuk bahasa ingris disamping waktunya yang mepet atau telat aku juga sangat tidak menyukai bahasa ingris. Sampai disana pukul 8 langsung aku pergi keperpustakaa membaca buku yang aku senangi terutama buku tentang sejarah atau psikologi. Mengapa aku menyenangi membaca buku yang berkaitan itu karena buku tersebut banyak mengandung pengetahuan yang sangat berguna bagiku.
setelah keperpus akhirnnya aku datang kekelas. Namun sampai disana anak-anak kelasku belum pada keluar mata pelajaran bahasa ingris. Ternyata didepan saya banyak teman dan kaka kelas. Mereka sedang asik-asiknya berbicara dan bercanda. Aku datang dan duduk disana waktu itu ada yuyun, vivi, fahmi, asep, sariful dan husen. Kami membicarakan apa saja mengenai masalah kuliyah. Juga mengenai masalah HP.
Tak lama itu kelasku keluar kelas, kami masuk tafsir hadist. Dosen tafsir hadist tidak masuk katanya ia sedang sakit. Aku duduk dikelas sambil mendengarkan apa yang didiskusikan teman kelompoku. Aku duduk didepan bersama nahrowi dan lutfi, didepan aku merasa sangat tidak nyaman. Akhirnya aku pindah kebalakan disitu aku dekat dengan dia. Jarak aku dan dia sangat dekat satu bangku denganku. Aku dan dia hanya diam dan membisu aku yakin didalam hati kami ingin sekali berkomunikasi dengannya tetapi kami berdua malu.
Baru saja duduk dekatnya kini ia pergi karena ia akan bertanding bola voly dekan cap. Dikelas ini sangat sepi ketua sendiri tidak masuk karena sakit gara-gara main putsal. Jelas saja yang lain sangat tidak semangat belajar. Ada yang keluar dulu untuk jajan dikantin bahkan ada yang sama sekali tidak masuk. Hari ini sangat sepi kurasa. Aku tidak mempunyai seorang wanita yang aku cintai biasanya aku jatuh hati kepada seseorang. Sungguh orang yang aku cintai dapat merubah dunia yang gelap menjadi terang yang tak berarti mejadi bermakan.
Diskusi kelas belum selesai aku pergi menyaksikan pertandingan bola voly tentu ada si dia yang menjadi penyemangat aku dalam menontonnya. Ia tampil waktu itu kurang begitu mempersona namun bagaimana pun penampilannya ia waktu itu tetaplah orang yang menjadi nomor pertama dihati ini. Ia dapat memainkan melodi cinta, aku yakin ia akan menjadi kekasihku.
Saat pertandingan belum main aku turun untuk mendapatkan tempat sebagai ofical. Aku sangat tidak PD, sebab orang yang ku atur sama sekali tidak memperhatikan apa yang aku ucapkan. Ia sangat sibuk dengan prilakunya dilapangan. Aku tahu mereka banyak yang grogi dan tidak percaya diri. Aku mengatur posisi mereka, juga aku memintakan waktu senggan untuk istirahat.
Menjelang sore kini giliran laki-lakinya. Akulah yang paling diunggulkan, teman-teman yang lain sangat tidak bisa bermain voly. Ia terlihat begitu lugu dan baru sekali memegang bola voly. Awal aku datang tak ada satu pun pemain pendidikan bahasa Indonesia. Disana sepi padahal sedikit lagi akan berlangsung pertandingan. Aku sangat panic dengan apa yang terjadi. Aku panggil anak semester empat, dengan cepat aku menaiki tangga aku sudah tidak samabaran menunggu lif yang lama sekali. Aku lari melalui tangga. Sampai dilantai 7 aku sudah bertemu dengan teman-teman semester empat. Mereka baru saja keluar dari kelas mata kuliyah pak alek. Aku langsung menegaskan kepada mereka bahwa sedikit lagi pertandingan voly akan dimulai tetapi tidak ada pemain disana. Kami semua turun melalui lif menuju lantai satu kemudian ke SC tempat pertandingan voly. Sangat sial dilantai dasar pinntu sudah ditutup. Akhirnya kami balik lagi dan mutar melalui pintu fakultas depan.
Sampai disana kami langsung memakai pakaian seragam dan warning up. Lama sekali menunggu wasit datang. Kami semua sudah tidak sabaran menunggu jalannya pertandingan. Cuaca waktu itu agak mendung, aku sangat khawatir dengan turunnya hujan kalau sampai hujan datang maka saya tidak akan bertanding dan tentunya akan mengikuti mata kuliyah bahasa arab, bersamaan pertandingan itu. kira-kira sudah 20 menit kami menunggu wasit belum juga datang memimpin jalanya pertandigan. Panitia memutuskan wasitnnya diganti dengan panitia yang lain.
Pertandinga pertama tim kami bermain sangat jelek dan tidak bergairah. Tim kami menderita kekalahan pada set pertama. Awal set itu aku sudah tidak mempunyai semangat aku tidak yakin dengan kemampuanku. Teman-teman spotter hanya diam dan membisu mereka menyaksikan kita diatas dan juga ada yang dibawah lapangan. Kami sangat bersukur lapangan disini sangat baik sekali untuk pertandingan bola voly. Dilengkapi dengan bangku penonton mirif dengan stadium senayan. Aku juga tidak dapatmengembangkan permainan. Pukulan aku selalu dijaga oleh mereka.
Awal set kedua tim kami sangat hancur dan tidak mempunyai variasi bermaian. Angka sudah jauh ketinggalan. Untungnya ada azan ashar jadi kami dapat beristirahat dan mengumpulkan ide-ide agar dapat mengembangkan permainan. Selesai azan permainan dilanjutkan kembali, aku pintah kedepan atau dengan kasar aku bermain curang pindah posisi, untungnya ia tidak mengetahui perpindahan aku. Mulai akhir kami bangkit dari kekalahan. Satu persatu angka kami kejar dan akhrinnya dapat memenangkan permaian di set kedua yang sangat ketat. Semua itu kerena dukungan dari teman-teman , kami semua jadi semangat.
Pada set penentuan sangat seru sekali tim kami banyak mendapat dukungan dari teman-teman semester empat. Aku jadi semangat dilapangan itu aku menjadi semangat dan kemenangan akhirnya berpihat kepaku. Sunggu pertandinga pada waktu itu sangat dramatis dan membanggakan. Aku menjadi orang yang sangat beruntung diantar yang lain. Teman-teman begitu bahagianya menyaksikan aku bermain. Aku bermaian sangat bagus. Teman-teman sangat bangga dengan kemampuanku. Aku menjadi sorakan, mereka menyebut-yebut namaku. Bahkan ka nunung” ketua BMJ” dengan keras mengatakan “ IDRIS I LOVE YOU”, beberapa ia katakana.
Kolorku dipinjam sehabis main oleh anak IPA, akhirnya aku menunggu lama dan menyaksikan pertandingan itu. aku menyaksikan pertandingan itu bersama rudi yang jail dan ka adi yang sudah menjadi sarjana.
Setelah sholat ashar langsung aku balik kerumah, jujur aku sangat malas dengan dia, kalau pulang aku selalu mengantarkan dia. Aku malas karena rumahnya sangat jauh aku harus memutar dahulu dan memakan waktu yang lama. Sungguh dia tak tau diri tak ada balas budy, sungguh aku sangat berdosa apa bila mengatakan hal kepadanya seharusnya aku membantu ia untuk mendapatkan gelas sarjana. Kasihan tetapi aku sangat dibuat susah kepadanya. Mungkin hal yang membuat hatiku enggan adalah waktunnya yang sangat sore aku takut dengan kampungnya sangat seram.
Rabu/9/2008
Lagi-lagi aku masuk kesiangan, memang mata kuliyah pertama sangat merepotkan. Ada saja hal yang mengganjal diantaranya ialah mengenai persiapan kuliyah, kadang-kadang ada saja halangan ya ngepel lah dll. mata kuliyah hari ini aku terlambat untungnya dosen mata kuliyah pada saat itu datang telat. Memang dosennya datang selalu telat.
Mata kuliyah kedua adalah psikologi pendidikan. Nama dosennya adalah pak darsana, ia sangat pandai berbicara. Ucapannya sangat membuat kami termakan arah yang dilanturkannya. Ia sangat pandai dalam psikologi, ya pantaslah sebab ahlinya. Ucapan dan jalanya masalah sangat aku simak dengan sangat cermat. Ia membahas mengenai masalah kemajuan dibidang ekonomi. Ia menegaskan china dengan pertumbuhan ekonomi kira-kira 11% dan India pertumbuhan ekonominya kira-kira 9%. Merupakan suatu pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi dan cepat. Juga ia membahas tentang kemampuan kecerdasan manusia yang berbeda-beda. Juga menyarankan agar tidak membentak kalau kita sedang mengajar mata pelajaran kepada anak yang gugup.
Sekarang jam sebelas baru saja kami selesai mata kuliyah kedua. Aku berjalan sampai didepan lif ada pertandingan tennis meja, itu merupakan pertandingan antara jurusan yang sengaja diadakan sejak lama. Disana aku bertemu dengan salah satu panitia voly namannya febri, ia merupakan teman akrabku. Belum lama kami mendapatkan kemenagan atas universitas lain bersamanya. Aku bertemu dia langsung kaget atas apa yang diucapkannya. Ternyata aku sekarang ada jadwal pertandingan bola voly. Waktu itu sama sekali aku tidak membawa persiapan sama sekali. Kolor sepatu aku tidak bawa. Kemudian aku niat balik untuk mengambil perlengkapan. Sampai disana di depan gerbang aku merasa pinglpang sebab kalau aku pulang rumah ku jauh dan akhirnya aku pilih tidak pulang. Didepan aku bertemu dengan temanku nahrowi namannya. Sampai disana aku makan dengan mereka” kaka kelas dan nahrowi, ketemu dijalan”.
Pertandingan pertama adalah tim voly putri bahasa Indonesia dan selanjutnya adalah tim voly putra. Aku menyaksikan pertandingan tim voly putri dan aku bisa dikatakan orang yang menjadi menejer tim. Walau hanya sebatas kesal dan ngomong tiada arti tetapi aku sangat memgetahui pertandingan bola voly. Ada satu hal yang mengganjal dihatiku yaitu dia, dia menjadi penghambat komunikasi. Aku merasa tidak enak saja kalau berhadapan dengannya entah padahal aku sudah melupakannya namun aku yakin sekali kalau dia masih mempunyai sikap rasa kepadaku mungkin itu yang ada dihatinya.
Kamis/10/2008
Kuliyah sekarang aku ikut bersama anak kelas b. sebab kemarin aku tidak masuk gara-gara ikut dekan cap. Sangat tidak mengenakan sudah capek-capek dan bolos lagi ternyata tim kami tidak bermaian hari itu. diundur sampai besok sangat memilukan. Akhirnya hari ini aku masuk anak kelas b mata kuliyah teori sastra dan linguistic. Aku mengikuti mata kuliyah linguistic lebih awal karena nanti siang saya akan bermain menghadapi IPA. Sudah banyak yang aku korbankan untuk mengikuti pertandingan tersebut. Memang itu yang dikatakan hoby, apa pun bisa dilakukan.
Sebelum bertanding siang hari aku banyak-banyak berdoa setelah sholat djuhur. Doa ku hanya satu yaitu dapat memenangan permainan dengan sangat dramtis dan aku bisa bermain lebih cantik lagi. Ternyata apa yang saya ucapkan berlainan dengan kejadian yang sebenarnya dilapangan. Hari itu aku bermaian dengan sangat buruk dan tidak seperti biasa-biasanya. Aku sangat grogi karena ditonton sama diab. Mungkin hanya dia yang menjadikan kelakukan gue menjadi serba salah. Ternyata aku tak kuasa menahan rasa yang sangat menyesatkan hanya dapat menyakitiku aku tak tahan dengan rasa ini. Sebenarnya tuhan apa sih yang ada dan aku rasakan sekarang aku tidak pernah mendapatkan seseorang yang sesuai dengan kepribadianku. Biarlah aku hidup sendiri tanpa orang yang kukenali.
Dilapangan beberapa speak/pukulan tidak masuk, ada yang menyangkut net dan ada yang keluar lapangan. Betapa bodohnya aku ketika itu. aku sangat nafsu tidak dapat mengandalkan otak. Padahal hanya aku yang diandalkan dalam permaian tersebuat. Terasa ingin kuinjak langit dan ku junjung bumi tetapi aku tidak bisa. Akhir permaianan tersebut kami kalah dengan skor 2:1. lemah tiada berdaya aku bermaian ketika itu.
Biar-biar seribu luka menghampiriku
Kutahan terpaan badai
Kulari secepat kilat
Dan keberjalan diangkasa
Tujuh lapis langit nafasku
Tujuh lapis bumi langkahku
Luas tujuh samudra adalah rintanganku
Takan pernah aku lakukan tanpa kehendakmu.
Tuhan sebenarnya untuk apa aku bahagia dan menderita
Untuk apa aku hidup dan mati.
Seribu usaha
Kupukul takan bisa menang
Kutahan hanya mempercepat kekalahan
Riuh air laut disamudra
Indah sari indah mata nan pesona
Hati tenang luar risuh
Malapetaka datang jangan kau tampaki
Biarlah hati ini tenang dan tabah.
Sekarang aku sangat tidak enak kepada teman-teman yang bertanding pada waktu itu. tak bisa aku ucapkan dengan kata-kata mungin hanya hati ini yang dapat mengekprisikan dan menggabarkan kejadiaan yang sebenarnya. Hati takan bisa kita gambarkan sepenuhnya terhadap kata-kata. Biarpun seakurat kita mengucapkannya namun takan bisa menyampaikan langsung sesuai apa yang terjadi.
Sekarang hanya satu harapan yaitu menuggu anak PAI menang dari anak-anak MTK. Sangat tidak sabar aku menyaksikan pertandingan tersebut. Karena pertandingan tersebut menentukan jalan hidup dan matinnya tim kami, yaitu jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Aku dengan seksama menyaksikan jalannya pertandingan tersebut namun kekecewaan datang kembali setelah anak MTK dapak mengungguli permainan di set pertama. Aku tidak bisa apa-apa dan hanya bisa membisu. Aku malu kepada gelas dan aku malu menjadi tim nas terbaiak UIN. Set kedua belum dilanjutkan kemudian turun hujan semua penonton pun bubar.
Tetap setelah menyaksikan pertandingan tersebut waktu ashar sudah masuk. Aku ingin sholat dilantai tujuh. Kemudian aku berjalan menuju fakultas tarbiyah dan langsung menaiki lif tingkat tujuh. Sampai disana ternyata sanggat sepi tidak ada siapa-siapa terutama teman kuliyah. Ku buka pinntu kamar mandi untuk mengambil air wudhu ternyata pintu kamar mandi ditutup. Sekarang aku harus mencari akal agar dapat sholat secepatnya. Kemudian terlintas dalam niat aku hendak pergi kelantai kedua. Aku ingat kalau disana masih banyak mahsiswa dan bisa untuk saholat berjamaah.
Dilantai dua aku bertemu dengan dia, aku lihat dia sedang membaca-baca buku yang menurut saya merupakan tugas menghapal besok. Awalnya aku tak tahu kalau ia berada didepanku. Saat ku buka sepatu tepat lima meter ia ada dihadapanku namun aku pura-pura tidak tahu. Aku sholat berjamaah bersama teman-teman tarbiyah tak satu orang pun yang aku kenal. Sesudah sholat ternyata ia masih ada diposisi tepat dan persis tempat semula yang pertama kali aku lihat. Masih ia membaca buku dan menghapal surah al-lukman ayat 31-34.
Kuhendak pulang tetapi di luar sana hujan sangat lebat, aku mencari tempat sejenak untuk melihat pemandangan diluar sana. Tepatnya 30 derjat disamping dia yang hanya berjarak 5 meter aku berdiri melihat indahnya pemandang gedung-gedung besar dan mewah. Terasa malu aku berdiri disana, sekarang aku ingin duduk-duduk di tanga lantai bawah. Saat berjalan aku bertegur sapa dengan dia. Entah apa yang ia katakana, aku menjawab kalah. Entah nyambung atau tidak jawaban itu ya wajarlah aku tadi tidak medengar dia berbiacara. Belum jauh dari perjalanan menuju tanga dasar kini dalam hati terdorong untuk menemuinya kembali dan ingin rasannya berbicara lagi. Sempat aku balik arah tetapi berulang-ulang aku berpikir dan aku putuskan untuk jalan kembali.
Hujan masih lebat sepertinya tambah lebat dari semulannya. Aku duduk ditangga sendiri meratapi kesedihan yang sangat mendalam. Aku merasa sekarang bagaikan orang yang paling mendirita dan penuh dengan kemurungan. Masalah hidup selalu aku ratapi dengan kesedihan. Suasana ketika itu huajan lebab dan para mahasiswa sedang menunggu didepan fakultas. Aku duduk dengan tenang dan nnyaman diatas kebisingan banyak orang sebab pikiranku melayang dan bergejolak didunia yang tidak aku kenal.
Tak lama aku merenung aku melihat teman kelas b cewek yang duduk berdua dibawahku ia tidak aku kenal namannya tetapi mukannya sangat aku kenal. Yang satu namannya dewi dan satu lagi sampai sekarang aku tidak mengetahui siapa namanya padahal ia sangat aku kenal. Memang aku paling tidak senang menghapal nama orang entah pikiranku terasa bebal tidak dapat dengan cepat mengingat mana teman. Pernah waktu propesa ketika aku menjadi peserta. Kami semua diminta agar mengenalkan diri das mengingat dan menyebutkan nama teman masing-masing. Hanya aku yang tulalit dan sangat mudah hilang ingatanku. Sampai sekarang teman satu prospesa aku lupa betapah buruknnya hidupku.
Ternyata ia lebih tahu dahulu keberadaanku. Ketika aku menengok kearahnya. Teman yang tidak aku kenal menyilakan aku duduk bersamanya. Sebab wasktu itu aku masih sendiri. Tidak ada teman yang menemani. “Aku yakin didalam hatinya pasti ia berkata hai sobab kok sendiri aja kemana temanmu yang lainya”. Memang masalah pertemanan aku tidak pernah merasakan kebahagian. Aku ini tipe orang yang sangat pendiam banyak tidak aktif. Pernah ketika aku bermian ketempat temanku haris ketika itu aku baru pertama kali mengenalnya. Disana aku bagaikan sapi ompong hanya diam dan melamun. Bahkan aku sangat salah tingkah kepada teman-teman yang lainya. Aku berat untuk berbicara, kalau bicara juga aku pasti tidak nyambung dan nada bicaraku sangat memperhatikan betapa merananya hidup ini. Akhirnya aku putuskan untuk menghampirinya walau didalah hati penuh dengan keraguan. Aku sangat tidak suka bergaul kepada wanita tetapi aku sangat senang dekat orang yang aku cinta. Sangat beda wanita yang kita cinta dengan wanita yang hanya sebatas teman saja. Kalau wanita teman saja terasa pembicaraan kurang menarik dan sangat membosankan. Komunikasi yang terjadi tidak terbuka dan tidak apa adanya. Terasa kita serba salah dan mencari bahan omongan sangat sulit maka dari itu aku ini orangnnya tidak senang bergaul dan tidak bisa berbicara.
Dugaanku meleset ternyata ia sangat enak sekali diajak bicara dia namannya dewi. Orang sangat subur ya boleh dikatakan tubuhnya besar. Ia sangat membuat aku prihatin dan terharu atas perjuangannya kuliyah disini. Dijurusan pendidikan bahasa Indonesia. Ia orang bekasi katanya ia kuliyah pulang pergi menghabiskan waktu kira-kira 2 jam sungguh sangat berat dan penuh perjuangan mencari ilmu pengetahuan. Ongkos pulang pergi juga sangat besar ia menhabiskan uang sebesar 20 ribu perhari sungguh nilai yang sangat besar menurutku. Kalau kita kalikan dengan hari perbulan berarti ia sudah menghabiskan waktu kira-kira 600 ribu perbulan belum keperluan yang lainya. Sungguh perjuaangan untuk meraih pretasi tidak ada yang gampang kita harus berjuang dengan sekuat tenaga dan mencari sesuatu dengan semangat agar tidak sia-sia ahir nanti.
Terkadang curhatan itu terputus, dewi berbicara kepada temannya yang tak kuketahui ceritanya. Sedangkan aku hanya diam dan membisu, merenung dan melihat pemandangan yang sangat indah. Hujan adalah teman satu-satunya waktu itu tak ada yang bisa menjadi temanku kecuali angin dan hujan. Semua mahasiswa berbicara kepada temannya sedangkan aku hanya meratapi kesedihan dan kesendirian dalam lamunan. Sudah hampir 10 menit aku melamun kemudian. Datang teman sekelasku yang pertma aku lihat adalah dwi dan indah kemudian datang satu lagi yaitu famel. Keadaangan dia membawa harapan yang nantinnya aku dapat berkomunitasi dengan mereka. Ternyata mereka datang hanya membawa penghayatan dan lamunan yang lebih parah dari sebelumnya. Ketika ia datang aku pintah bersamanya disampingku ada indah dan dwi dan di bawahku ada famel. Aku hanya diam lagi dan membisu. Kukira mereka akan mengajak aku berbicara tetapi mereka malah mengacuhkanku. Dwi dan indah sangat khidmat dalam pembicaraannya, apakah mereka tidak tau perasaan aku ketika itu. sekarang aku benci sekali yang namannya dwi dia sangat tidak sesuai dengan harapanku. Sekarang aku sangat membencinta dan takan lagi aku jatuh hati kepadanya. Biarlah dia hanya menjadi kenangan yang sangat memilukan aku sekarang menjadi sangat menyesal atas apa yang sudah aku lakukan ketika itu.
Memang dia tidak mempunyai perasaan yan aku inginkan. Adalah di hatinya kalau aku ingin sekali diajak berbicara dan ikut didalam kelompok kalian. Ucapannya itu sangat aku tidak sukai kelihatannya ia sangat senang ketika itu. sedangkan famel sendiri hanya asik berbicara kepada teman laki-lakinya tepat dibawah kakiku. Mereka sangat aktif apa yang mereka bicarakan. Tuhan ketika itu aku memang sedang-sedang amat merananya. Aku tidak mempunyai teman hidup. Teman berbicara dan teman untuk mencurahkan segala perasaan ini. Aku sangat benci dengan mereka saat itu.
Akhirnya aku memasuki dunia yang tidak aku kenal sebelumnya pikirnku mengaai-anai jiwaku terbang dan aku sangat bahagia dengan imajinasiku waktu itu. tak jauh dari tempat kami duduk hujan terlihat sangat lebat dan angina sangat kencang. Pohon-pohon didepan banyak yang rubuh tertiup angina bahkan atap lantai tujuh fakultas ini runtuh akibat terpaan angina dahsat. Hawa dingin merasuki aku yang sedang berimajinasi. Tidak ada teman yang mengajak berbicara kepada ku semuanya hany setan yang menjelumuskan kedalam lembah yang curam. Aku mulai mengiggil dan tak tahan dengan cuaca hari itu. aku lemah, tidak berdaya.untuk menghilangkan kejenuhan aku tidur agar tidak malu-maluin. Memang temanku semua setan dan tidak bisa aku maafkan sampai sekarang.
Lama mereka berbicara kepada temannya masing-masing. Akhirnya ada yang sudah menyudahi pembicaraan tersebut. Kini famel sendiri dan temannya sudah pergi. Sekarang aku mempunyai harapan untuk berbicara kepadanya. Dan alhamdullilah ia sangat enak diajak berbicara. Aku sangat bangga atas apa yang pamel lakukan kepada sikapku. Ia pandai bergaul dan enak berbicara. Kedantangannya membawa angina sejuk dan dapat menghilangkan kejenuhan didalam jiwa. Aku dapat berinteraksi dengasnnya dan mengluarkan apa yang ada di dalam jiwasku.
Hujan belum juga reda padahal sudah lama aku menunggu berhenti. Didepanku ada diab. Diab bersama temannya datang dan duduk bersama dewi orang yang pertama kali berbicara kepadaku. ia sangat cantik menawan indah nan pesona wajah ayunya. Penampilannya pun sangat indah dan serasi dengan bentuk tubuhnya. Angin semakin kencang. Disampingku ada dwi dan indah ia sangat aku benci sekarang. Kenapa sifatnnya jadi begitu padahal dia adalah orang yang ku cinta sebelumnya.
Sudah hampir magrib aku menunggu akhirnnya hujan agak mereda. Sekarang aku putuskan untuk pulang kerumah walau suasan masih gerimis. Sebelum pulang aku pamitan kepada mereka yaitu indah pamel dan dwi. Tetapi hanya ada satu yang memberi dan senyum kepadaku yang tak lain adalah famel. Yang lain sampai sekarang masih aku benci. Banyak orang yang mengendarai motor antri di pos penjagaan disana kami harus diperiksakan nomer kendaraanya. Hujan masih turun aku tidak menggunakan apa-apa ketika pulang tetapi sampai digerbang aku putuskan untuk memakai jas hujan dan ku buka sepatu yang masih baru.
Sampai dirumah ternyata tidak turun hujan. Hujan hanya turun di kawasan ciputat tempat aku kuliyah yaitu di kampus universitas islam negeri syarif hidaytulla Jakarta. Sama sekali tidak ada bekas tanda yang tertinggal padahal disana tadi aku sangat kedingan karena hujan yang lebat dan angina yang sangat kencang besar sekali hujan ketika itu. aku sangat lapar sampai dirumah apa saja yang ada kumakan. Ibuku tidak memasak makanan yang enak-enak bahkan kalau tegasnya ibuku tidak memasak sama sekali. Yang ada di rak makan adalah ikan asin dan nasi kemarin. Terpaksa aku makan apa adanya.
Malamnya entah kenapa aku mempunyai niat untuk SMS kepada dia. Dia adalah anak kelas b yang sangat cantik bersih bersinar dan mempunyai tubuh yang sangat indah. Tak siapa pun jatuh cinta kepadanya. Tanpa disadari aku mengirim SMS yang berisi tentang. “Ass. Tak pantas bagiku jatuh hati kepada wanita secantikmu biarlah aku menuliskan pesonamu dalam sejuta kata indah.” Tak kusangka ia membalasnya dengan rasa penasaran “ was. Mav ru d’blz neyh idris bkn?? Yg maen voli td ya.” terasa betapa indahnya hidup ini walau hanya dibalas dengan kata seperti itu namun bagiku semua dan apa yang ia tuliskan merupakan anugrah yang tiada terkira betapa indahnya hati hidup ini. Padahal ia hanya SMS seperti itu. bingun aku membalasnya, HP sudah aku pegang dengan sangat erat dan aku yakin ia menunggu balasaanya. Tetapi kalau aku katakana yang sesungguhnya maka aku terkesan so PD. Jadi pada malam itu aku sama sekali tidak membalasnya.
Malam yang indah membuatku terlelap tidur. Besok pagi, aku ada hapalan hadits tarbawi. Hapalannya sangat panjang kira-kira dari ayat 31 sampai ayat 34, surat allukman. Sunnguh aku orang yang tidak mempunyai tanggung jawab dan tidak pernah menaati peraturan yang diberikan dosen kepada mahasiswanya. Semester ini banyak sekali alva mengisi daftar hadirku. Aku sangat takut sekali dengan apa yang sudah aku lakukan hanya akulah yang paling banyak tidak hadir. Permasalahan utamanya adalah mata pelajarannya yang sangat sulit. Tak aku pungkiri memang mata kuliyah semester dua sangat susah mungkin itu menurutku saja. Aku yakin semua mata kuliyah yang diajarkan akan mampu saya hadapi dengan secara arif. Aku yakin dapat menyelesaikan study ini. Bahkan aku yakin dengan semangat yang aku jalankan membawa hasil yang sangat memuaskan. Nilai ku banyak yang A inssallah aku akan mendapatkan semuanya dengan jerih payah dan usaha yang keras.
Jum’at/11/2008
Pagi hari yang dingin menambah suasana yang hening dalam kehidupan baru ku. Saat ku bangun tak seperti biasannya lansung aku melihat HP. Ternyata ada SMS yang masuk dengan danta surat kecil diatas layar. Banyak dugaan sebelum mengangkat dan membaca HP tersebut. Aku rasa dia atau dia. Ternyata dugaan ku salah dan tidak tepat. Orang yang memyampaikan pesan ketika itu adalah ka jenal ia adalah salah seorang mahasiswa jurusan IPA, ia smester 6 dan juga menjabat sebagai ketua voly UIN Jakarta. Aneh dan tidak seperti biasanya. Ternyata ia menanyakan masalah mengenai diab. Ia kenal ketika bermain SC kamis lalu. Sungguh pilu bagiku mengetahui hal tersebut. Mencintai orang cantik sama juga mencari masalah yang kita hadapi. Sebagai manusia kita harus mempunyai dan ada rasa keinginan menjadi orang yang berutung dan bahagia. Namun kalau mencari kebahagian yang tiada terkira atau mencari kebahgian yang bertumpu pada wanita yang cantik hanya dapat menambah penderitaan dan penyia-nyiaan hidup. Terasa bumi ingin aku junjun dan langit ingin aku pijak namun tidak bisa itulah perumpaan bagiku yang tepat. Aku hidup sangat merana selalu disakiti oleh cinta. Cintaku hanya bisa menahan terpaan badai yang dahsat. Tak pernah aku rasakan kebahagian yang berarti dan kemajuan hidup gara-gara cinta. Cinta kau selalu menyakiti aku tanpa pernah merasa puas dan tak habis-habisnya aku merana.
Aku sangat bingun atas permintaan dilain sisi aku sangat senang dengan si dia. Dan baru saja ia menirim pesan yang sangat membahagiakan diriku. Tetapi sekarang aku mulai merasakan getirnya cinta. Aku sangat tidak enak dengan permintaanya. Terasa permintan ia untuk mengasih nomor dia sangat menindihkan batinku. Aku tahu dia lebih tampan dariku dan aku yakin dalam perlombaan ini akulah yang akan memenangkannya karena aku mempunyai semangat dan keyakinan yang tulus. Akhirnya dengan terpaksa aku kirimkan nomor dia ke kaka kelas tersebut. Sungguh menindih hatiku. Lis, aku sangat mencintaimu dan kaulah wanita yang ada didalam hatiku sekarang. Aku tahu begitu banyak manusia yang jatuh hati kepada kecantikanmu termasuk aku. Lis, jangan pernah lupakan aku. Kau lah yang pernah mentertawakan aku ketika aku sedang menangis membaca puisi di puncak waktu taaruf dan kau selalu memandangi aku ketiga sedang mengisi acara. Terutama ketika acara teater tentang studi bahasa.
Indah warnamu menyentuh sukmaku
strukturmu membuat hidup bagai nirwana
Kau adalah dewiku yang memberi nafas hidup
Aku bukan apa-apa tanpamu
banyaknya orang yang berpatisipasi
Orangku mengunkap keindahanmu
datanglah pelangi yang indah
Banyak kaum lelaki yang kagum pesonanya
aku ingin berlari mengejar
aku tidak pernah sampai
Hanya ada tanpa bisa dirasa
Hampa dan tidak nyata
Jauh indah dekat hilang
Itulah cinta bagi pujangga
Menang ia adalah wanita yang paling canik dan paling menawan diantara yang lainnya. Dia bagaikan bidari yang datang dari syurga ada merupakan suatu nikmat yang tiada tara. Pertama kali melihatnya ketika sedang ada acara peresmian dan acara propesa jurusan yang diadakan dilantai7. ia persis sekali dengan wanita yang ada dikampung ini namanya intan. Ia sangat cantik dan bannyak yang menyukai tetapi ia kalah jauh cantiknnya dari pada si diab. Yang tak terlupakan adalah tandannya yang ada dipipi. Ia sangat tidak bisa dilupakan. Wajahnya tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata. Begitu indahnya kalau aku mendaptkannya. Aku yakin aku bisa dan dapat mendapatkannya. Ia sangat baik tetapi ada yang terkesan kepadanya ialah ia terkesan tidak begitu aktif didunia perkuliyahan.
Hari ini aku tidak masuk kuliyah lantaran ada tugas menghapal yang tidak aku indahkan. Aku takut nanti kalau aku tidak bisa menyetor hapalan hadits tarbawi. Ya akhirnnya aku putuskan tidak masuk kuliyah. Hai ini aku habiskan antara lain: mencucu motor. Negpel. Menyiram bunga dan tidur. Setelah sholat dhuhur aku tidur, ditengah tidur ada SMS yang masuk. Sangat menggangu sekali SMS tersebut. Ku angkat sebentar. Disitu ada kabar yang menyatakan bahwa tim jurusan kami main sekarang. Dalam hati tergambar ah! Itu hanyalah ejekan yang tertuju untuku, nomernya baru kira saya itu nomer febri yang iseng. Lantas kuteruskan tidurku, belum lama aku menaruh pala kemudian masuk lagi SMS dari ka ratu yang isinya tetang jabwal kita bertanding sekarang. Sekarang aku yakin kalau tim bahasa Indonesia main sekarang sungguh aku tidak habis pikir dan tidak ku sangka ternyata do’aku terkabul. Sungguh tidak masuk akal tim kami masuk semifinal. Dalam pertandingan antara jurusan itu tim kami menderita kekalahan dua kali dan menang sekali. Perhitungannya berdasarkan set. Kami sudah mengumpulkan 4set. Sedangkan saingannya adalah MTK. Sebelum MTK bertanding ia sudah mengumpulkan 3set, sekali menang dan sekali kalah dipertandingan ini hanya sampai dua set kemenangan. MTK masih ada pertandingan lagi sekali melawan PAI. Jika PAI menang berarti aku lolos sedangkan jika MTK menang dari PAI ia akan masuk semifinal dengan perolehan set 4, PAI 2 dan bahasa Indonesia 4 set. Tuhan masih berpihak kepada ku. Sebelumnya hari kamis MTK sudah menasng 1 set dari PAI, belum diteruskan set kedua turun hujan. Aku sudah lemas dengan hasil akhir itu berarti MTK sudah menyamai 4set. wasktu itu aku sudah sangat tidak mempunyai harapan. Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan sama sekali tidak menyangka kalau besoknya PAI dapat memenangkan permainan. Ia lebih tangguh dengan kedatangan agus dan tim NAS aang.
Aku kebingungan dengan SMS yang mendadak itu, aku harus bagaimana. Aku bingun perjalanan ke kampus memakan wasktu 50 menit. Aku harus datang sekarang juga. Ku yakinkan lagi telpon ke ipang salah seorang yang mengetahui situasi disana. Ia juga menyarankan untuk secepatnya datang kesana sekarang kita main itulah beritanya. Ku kabarkan kepada teman-teman yang lain belum semua aku kabarkan datang SMS mengabarkan tentang keadaan disana sekarang sedang hujan. Hatiku lega dengan harap pertandingan esok baru dilaksanakan ternnyata panitianya memutuskan bahwa aku digugurkan karena tidak ada pemainya.
Sabtu/12//2008
Kabar terakhir aku terima mengatakan tim kami main jam 8 merebutkan juara 3 dan 4. aku berangkat dari rumah pukul 7.30, cuaca sangat mendung dan gelap. Ditengah perjalanan gerimis turun sangat membuatku tidak semangat. Aku ragu-ragu sekali berangkat ke kampus. Takut dijalan hujan, hampir sekilas aku membalik arah pulang kerumah tetapi untuk tuhan menguatkan semangatku.
Sampai dikampus ternyata tidak hujan malah cuaca berubah menjadi terang aku sangat senang. Sampai di depan SC, ku tengok keadaan disana terlihat belum menandakan pertandingan bola voly. Aku pergi kekelas lewat samping kantin tarbiyah. Disana aku bertemu chairil anwal anak kelas b. ketika kami sedang berdua diatas sana kira-kira lantai 6 ada kaka kelas yang memanggil dia berdua. Entah apa yang ia katakana karena jaraknya agak jauh juga diatas sana. Akhirnnya aku menangkap ucapanya yang menyuruh aku kelantai dua, katanya aku ditunggu disana. Baru 7 langkah kulihat ada banyak anak semester 4 seketika ia teriak dan mereka sangat ngepens banget sama saya gara-gara main voly.
Aku merasa menjadi orang yang sangat beruntung, sekarang semester empat mana yang tidak mengenal yang namannya idris afandi pemain voly. Aku sangat pandai dalam permainan tersebut, ya pantaslah sebab aku bermain dilingkungan orang-orang yang tidak tervokus di bidang olah raga kebanyakan mereka senang dan lebih banyak hidup dibuku. Memang dilingkungan kampus aku menjadi pemain yang sangat pandai. Tetapi jika dibandingankan dengan lingkungan masyarakat aku jauh ketinggalan dalam bidang yang satu ini. Banyak yang jauh lebih jago dibandingkan dengan kemampuan saya.
Didepan tarbiyah aku bertemu tami dan kokom. Awalnya hanya ada kokom saja sendiri dia sangat enak sekali diajak berbicara. Ia sangat pandai kelihatanya bergaul. Banyak yang menjadi bahan pembicaraan pertama mengenai masalah sifat aku yang lama kelamaan menjadi nakal. Katanya aku sudah menjadi anak badung. Banyak absent yang alva. Kemudian datang tami dengan wajah yang tidak enak. Ia sangat khusu sekali dengan pembicaraan bersama kokom. Kelihatannya ia sangat tidak mengindahkan keberaaku disini. Dulu awal pertama kali aku masuk kuliyah ia sangat menyukai aku, terlihat dengan perhatiannya kepada ku ia juga selalu SMS keberadaanku melalui rowi. Entah mengapa sekarang ia terlihat benci kepadaku, sebenarnya apa salahku sekarang. Apakah itu hanya prasangka yang belum pasti kebenarannya. Tak lama kemudian datang satu persatu, dimulai nurul, lutfi, dan gilang. Kami langsung pergi kelantai dua tempat lab computer. Disana sudah banyak teman-teman sekelas, saat aku bersama gilang datang sesosok makaluk yang indah tetapi menyakitkan. Makluk ini tidak mempunyai rasa kasih dan sayang kepada sesamanya. Ia sudah besar tetapi masih lagaknya kayak anak kecil. Tidak mempunyai wibawa padahal makluk ini cantik. Dulu ia merupakan sumber cintaku tetapi sekarang ia adalah orang yang kuanggap racun, hanya dapat menambah sesak nafas.
Sama sekali makluk ini tidak memberi sapa. Dengan sifatnya bersama teman-teman ia tertawa sangat gembira cekakak-cekikik didepan mushola kecil lantai dua.
Makluk kau indah
namun tak sama dengan perangaimu
Derma dan budi dahulu
Itu hanya masa lalu
Sekarang apa yang kau banggakan
Indah bunga buruk bangkai
Mata pesona hati keji
Tak seorang pun tunduk
Ku yakin kau hina
Cinta, cintailah budimu
Rasa. Rasakanlah kearifanmu
Kulukiskan jadi dirimu
dengan kata-kata indah
Lantas tak lama kemudian mereka membubarkan diri, pergi meninggalkan lantai dua kayaknya mereka ingin pulang. Sampai dibawah entah dari mana asalnya kami mendapatkan infoemasi bahwa dilantai 6 disana ada dosen mata kuliyah psikologi pendidikan. Kami segera datang kesana, makluk dan teman-temannya pergi lebih dahulu bersama teman-temannya, kemudian aku dan kawan-kawan menyusul. Sampai disana aku lihat makluk itu bersama teman-temannya duduk ditangga yang menghubungkan lantai enam dan lantai tujuh. Sama sekali makluk itu tidak memberi isarat ataupun tegur sapa. Aku duduk diatasnya agak jauh memang, iseng saja aku bicara mengenai voly terhadapnya.aku menajak ia untuk melihat kami nonton voly merebutkan juara 3 dan 4. jawabannya sangat tidak mengenakan ia mengatkan bahwa sekarang ia ada jadwal ya! biasa pulang kebakasi. Jawaban ia menurutku sangat tidak mengenakan mungkin memang sifanya seperti itu.
Waktu itu ada mata kuliyah psikologi pendidikan, aku diizinkan karena akan bertanding bola voly. Jurusanku bertemu dengan tim voly MP. Dilapangan jurusan kami menang tlak. Hampir tidak ada perlawanan yang berarti. para pemaianku bertanding sangat tenang dan menambah irama permainan. tidak disangka kami menjuarai pertandingan dekan ini.
Setelah bertanding febri menyuruhku menjadi wasit, pertandingan ini memperebutkan satu dan dua. Yaitu antara tim IPA dan extensi. Febri sendiri termasuk tim dari IPA. Kepemimpinan aku di pertandingan sangat buruk aku menyadari sekali menjadi wasit sangat tidak baik. Banyak kesalahan yang aku lakukan tiga kali aku sadari melakukan kesalahan yang merugikan extensi. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh IPA 3:1 dengan angka yang tipis. Bukan aku berpihak kepada IPA pada waktu itu melainkan mata ku yang kurang jeli, dan tidak ada wasit pembantu. Wajarlah kalau ada kesalahan. Setelah pertandingan usai ada keributan dari anal extensi kepada ferbri. Alasannya adalah kenapa wasit dari unsur dalam sedangkan perjanjiannya dari luar. Aku sangat tidak enak sekali, menjadi wasit memang sangat besar tanggung jawabnya sudah begitu sama sekali tidak ada ibalan yang aku terima dari pihak kampus. Sikap aku jadi wasit sangat tidak sesuai dengan potongan wasit. Gerakan aku tidak sesuai peratuaran wasit.”tidak bisa”
Minggu/13/2008
Hari ini aku bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan fun bike di kota tangerang. Sama sekali belum ada persiapan untuk mengikuti acara tersebut. Sepedaku belum dilihat sama sekali bagaimana keadaannya. Aku yakin sangat kotor dan karatan. Setelah sholat shubuh langsung kucuci sepeda dikamar mandi lalu kebawa untuk dilap kesemua bagaian mulai dari ban sampai jok atas. Datang ipay membari tahu bahwa cang uci dan bang jana sudah jalan tadi. Sekarang aku jadi tergesa-gesa takut ditinggal. Ku cepat-cepat mandi mencari pakaian. Didepan rumah ada teman-teman ipay sedang menunggu. Kutannya kepada mereka dimana irjan dan kawan-kawan. Ia menjawab” ada dirumah irjan tadi, ucap wahyu anakanya bang goni”.kujumpai mereka disana di rumah irjan, mereka sudah siap kemudian langsung langsung berangkat. Tetapi dijalan aku meresa sepedaku kurang enak kayaknya bannya agak kempes. Buru-buru sekali aku pulang kerumah sendirian, kuambil kompa dirumah lalu kupompakan ban sepada yang agak kemps.
Disana ternyata mereka menunggu diwadas tempat dulu jualan pur ayam. Tak lama kemudian kami semua berangkat menuju kota tangerang tempat berkumpul. Aku mengunakan sepeda balap, bannya tipis dan sudah botak. Irjan mengunakan sepeda mirip sepeda gunung, tetapi remnya tidak ada sama sekali kalau ada turunan atau sesuatu yang berhenti mendadak dijalan, ia mengunakan rem kaki. Asep mengunakan sepeda yang banya besar sekali kayak ban truk konteiner, kecil mirip sepeda anak-anak. dan didin mengunakan sepeda kalau dibilang sepeda yang gak punya model, sudah kadarluasa dan tua. Sedangkan bapaku sendiri mengunakan sepeda rongsokan, rohim namannya. Ia sangat dekil, catnya sudah pada terkelupas dan sudah penuh dengan karat, tua lagi. Namun kami tetap semangat meramaikan kota tangerang pimpinan wahidin halim.
Ditengah jalan aku dan bapakku ketinggalan dijalan sebab tadi diperapatan kami makan masi uduk terlebih dahulu. kami berdua ketinggalan jauh sekali dengan kelompok. Sampai ketemu didekat cipondoh sangat jauh. Perjalanan pergi sangat tidak terkesan awal perjalanan kami sudah berpisah, ditengah perjalanan aku dan ketiga temanku asep, irjan dan didin, ketinggalan jauh. Perjalanan yang tidak enak. Tetapi kami semua tidak terasa kalau sudah tiba dikota tangerang padahal sangat jauh jarakanya dari rumah kami.
Disana kelompoku tiba paling belakang sebelum berangkat semua asih duduk dan menunggu dipinjir jalan, sambil melihat pemandangan yang sangat indah yaitu bangunan kantor walikota dan masjid al-azhom tangerang. Tak lama kemudia star sepeda santai dimulai, pelan-pelan kelompok kami maju kedepan. Memang aneh para peserta yang datang banyak yang mengunakan sepeda klasik dan juga ada yang membawa monyet di atas sepedanya. Kini kelompokku berada didepan panggung kecil disana berdiri bapak wali kotaku wahidin halim, sambil melambaikan tangannya.diiring musik tentang keadaan kota tangerang. Peserta sangat banyak dan membuat kemacatan ditengat jalan.
Dijalan sangat macat, akhirnya sepada aku tuntun agar tidak ribet. Jalan sangat banyak kira-kira diikuti sekitar 70 ribu peserta pun bike. Rute perjalanan pusat kota tangerang melewati gor tangerang sampai pinang. Sepeda sangat tidak nyaman joknya sangat sakit. Ku rasakan pantatku sangat sakit dengan perjanan sejauh itu. sampai finish dipinan tempat kediaman walikota tangerang. Disana sudah tersedia hiburan dangdut dan door price. Acara tersebut dihadiri oleh artis terkenal yaitu nada soraya, liki likur dan mega pustika. Yang jelas aku ketahui hanya liki likur pernah tampil ditelivisi sedangkan nada soraya hanya sebatas kenal namannya tanpa kenal muka orang tersebut.
Acara sempat panic dan kacau karena ada perebutan voicer indosat. Diatas sana orang berebut kartu tersebut mengambil paksa kepada orang yang ingin memberinya. Tak satupun dari kelompok kami yang mendapatkan hadiah tersebut padahal hadiahnya sangat bannyak, ada 15 televisi, 5 sepeda, dan 5 paket umroh, dll. hari yang tidak menguntungkan panas lelah dan capek bercampur sudah.
senin/14/2008
Hari ini matakuliyah jam pertama yaitu mata kuliyah ahlak tasawuf. Dosennya hanya bicara tanpa ada interaksi Tanya jawab kepada mahsiswa. Kalau mata kulitah dia hanya rasa ngantuk yang menjadi musuh utama. Semua mahasiswa tidak kuat menahan rasa BT, dosen berbicara sangat tidak membuat terkesan atau tidak ada daya tariknya. Siang menjelang kami pergi kePT mencari novel akhirnya dapat novel layar terkembang.
Sesudah itu aku berdua rowi pergi kePU memperpanjang pinjaman novel ayat-ayat cinta. Sungguh hari itu aku sangat kesal kepada dia, kayaknya ia enak sekali dengan sikapnya. Aku sudah terambat mengembalikan buku ternyata ia tidak mempunyai rasa solit sekali. Ia lupa membawa buku ke atas akhirnya saya balik lagi ketempat penyimpanan barang/tas. Sudah diatas dia tidak ada akhirnya kupanjangkan waktu peminjaman dengan kartuku. Kutunggu dia entah kemana dia, dia sangat tidak mempunyai perasaan, aku takan mungkin masuk keruang buku dengan membawa buku pinjaman akhirnya aku balik lagi ketempat penyimpanan barang.
Kayaknya ia lelah aku sangat tidak hati kepada dia, ada niat untuk pulang sehabis mata kuliyah tersebut namun aku tidak sampai mengantarkan dia rumah dia sangat jauh dengan rumahku. Kalau mengantarkan ia terlebih dahulu maka aku memutar hampir dua kali lipat jauhnya.siang itu mendung, ia ingin pulang kuambil sepeda motor di belakan perpus. Kujalan berdua diatas parkiran tersebut pemandangan yang sangat memukau itu begitu indah, gedung yang tinggi dan bangunan yang mengah sangat jelas jika dilihat dari parkirang di belakan perpus.
selasa/15/2008
sekarang mata kuliyah bahasa inggris. Mata kuliyah tersebut sangat aku sangat ketinggalan dengan yang lainnya aku terlihat sangat bodoh dibandingkan dengan yang lainnnya. Jika ada mata kuliyah tesebut waktu 1jam bagaikan satu bulan terasa lama sekali selesainya. Yang palin saya takuti adalah jika disuruh dosennya maju pasti saya tidak bisa sama sekali tetapi saya yakin akan menjadi yang terbaik dari yang lainya aku yakin bisa pasti aku kan mahir menjadi ahli bahasa Indonesia!
Setelah mata kuliyah itu adalah tafsir haditas dosennya wanita ibu elo namanya ia sangat pandai sekali bahasa arab jujur suasana mata kuliyah bahasa ingris dengan sekarang tafsir hadits sangat berbeda. Sebelumnya aku bagaikan di irak saat perang telum tetapi sekarang tafsir hadis suasana nyaman bagai di pantai lembahyung. Setelah itu ada mata kuliyah nanti sore yaitu mata kuliyah bahasa arab. Dulu semester satu mata kuliyah tersebut terasa sangat takut. Jika ada mata kuliyah tersebut malamnya atu tidak dapat tidur. Aku tidak tenang dengan adanya mata kuliyah tersebut. Pasti nanti aku ditanya dan dimintai keterangan sama dosennya tentang apa yang dipelajarinya tadi malam. Juga nanti pasti akan ada jatah bagi setiaap mahasiswa untuk mendapat gilirannya, maju satu-satu kedepan. Naman dosennya pak raswan S.pd, ia tidak pernah senda gurau yang ada hannyalah sikap sangat serius. Dia tidak pernah tertawa dan tidak pernah bercanda sangat takut dan grogi kalau ia yang mengajarnya. Sekarang kayakya ia sudah berbeda dengan cara mengajarnya ketika semester satu sekarang terlihat begitu enjoy tidak tegang dan sekarang terlihat banyak candanya.
Biasa kalau hari selasa ada jadwal latihan voly di SC, sore itu aku datang sangat sore karena tadi ada mata kuliyah bahasa arab baru keluar. Awalnnya tidak ada niat sama sekali tetapi ketika melihat keadaan disana di SC aku langsung semangat karena ada rudi salah seorang teman tim nas. Ia sangat pandai bermain voly, dan mempunyai poster tubuh yang sangat tinggi. Ia anaknya ngeselin tetapi juga ada enakanya.
Rabu/16/2008
Perjalanan dari rumah ketempat kuliyah kira-kira 2 jam jika naik mobil dan 1 jam naik motor. Terkadang sangat cepat kira-kira 30 menit perjalanan naik motor jika tidak terkena macat dan padatnnya kendaraan yang lain. Mata kuliyah pertama adalah mata kuliyah yang sangat aku tidak suka alasannya adalah waktu. Sangat sering aku keisangan atau datang telah. Banyak yang aku harus lakukan pagi itu. kebanyakan aku tidak sempat makan dahulu jika hari ini ada mata kuliyah pertama. Entah kenapa kalau mata kuliyah sengat tidak enak.
Sekarang adalah mata kuliyah filsafat jam pertama. Aku telat datannya, untungnya dosen mata kuliyahnya juga datang telat. Sekarang semester dua jadwal mata kuliyah sebanyak 3 kali sangat tidak mengasikan. Hari itu teman-teman pada asiknya debat tentang filsafat tetapi saya tidak sama sekali aktiv.tuhan kenapa semerter dua ini sama sekali tidak ada semangat apakah yang menjadi akar masalahnya. Aku tidak punya semangat lagi untuk belajara ya allah tuhan ku sadarkanlah aku dan bangkitkan aku sebelum terlambat aku ingin menjadi cerdas.
Mata kuliyah kedua adalah mata kuliyah psikologi pendidikan dosennya pak darsana. Sungguh sekarang ia adalah dosen yang sangat menjadi kebanggaan dan dosen yang sangat pandai dalam mempengaruhi dan menguasai keadaan kelas. Kalau ia berbicara semua mahasiswa termangu dan tak pernah berkedip dengan ucapan-ucapannya yang bannyak mengandung pengetahuan dan kebijakan. Ia banyak memberi motivosi kami.pengetahuaan luar, selalu mengaitkan dengan mata kuliyah.
Setelah mata kuliyah psikologi pendidikan aku bingun pulang atau tidak sebab nanti dirumah aku diajak main voly mewakilkan kelurahan tajur. Sedangkan sore yang sama ada mata kuliyah sastra. Ahirnya aku putuskan main volley dirumah. Sore harinya kira-kira jam4 hati mulai gelisah dalam hatiku apakah nanti aku main banyak kemungkinan yang mengodaku untuk tidak datang, keadaanku sangat tidak enak dan hari pada wasktu itu sangat mendung. Ternyata bapakku semangat sekali untuk mengajaku datang kesana tempatnya dirumah sakit sari asih. Hari itu sudah sore sekali. Kami datang kesana. Samapai dilapangan aku berdiri sebentar melihat jalannya pertandingan. Set pertama kalah. Akhirnya aku main di set kedua. Aku masuh keadaan menjadi parah. Set ke3 berubah posisi saya dan yang lainya diakuratkan menjadi posisi yang sesuai. Set ketiga manjadi penentuan kalau tim ku kalah mata gugur. Ternyata posisi kami yang diterapkan sangat bagus poinpun banyak yang dihasilkan akhinya kami menang menjadi juara pertama.
Pemenang pertama adalah tim kelurahan daru tajur. Mendapatkan uang sebesar 1 juta lia ratus, jam dinding 9 dan tropi kemenangan. Jatah pemain masing-masing 100 ribu. Hari itu merupakan hari keberuntungan ku. Hanya main sebentar aku sudah mendapatkan uang 100 ribu. Pemainnya waktu itu adalah supri, awing, roby tajur, leong, dan mas heri.
Malam aku kiriman sms kepada dia , kutanya nomer bu rosida ia membalasnya hanya dengan benar-benar nomer bu rosida, ia sekarang sama sekali tidak pernah mengirimkan aku sms lagi sebenarnya apa sih yang ada dihati dia, sungguh aku tidak mengetahui sebenarnya maksud dan tujuan mereka. Sekarang yang ada di pikiranku ia tidak suka denganku. Tetapiiiiiiiiiiiiii aku yakin ia akan menyukai aku secepatnya. Aku yakin!!!!!!!!!!!!!
Kamis/17/2008
Hari ini kuliyah masuk kelas b, mata kuliyah teori sastra dosennya ibu rosida. Alasan saya masuk ke kelas b adalah masalah voly kemarin saya mengikuti turnamen voly se kecamatan, kelurahan aku lah yang menjadi juara. Dikelas awal masuk sudah disinggung oleh bu rosida tentang voly. Betapa bahagia aku dengan ungkapan yang menannyakan aku dalam masalah voly. Ia menanyakan bagaimana keadaan disana dan apakah tim saya menang atau kalah. Ia menyampaikannya didepan kelas.
Bukan hanya aku saja yang dari kelas b. tetapi di sini ada rowi, adam dan lutfi. Entah apa yang membuat mereka pindah. Ternyata banyak masuk yang tersembunyi dipikirannya. Misalnya adam, ia masuk dikelas b karena ada ceweknya. Ia memang anak yang sangat pandai bermain cinta. Pacarnya banyak dan ia mempunyai suasana yang berbeda terkadang bahagia dan juga terkadang sangat sedih. Itulah cinta janganlah bermain dengan cinta. Cinta kebannyakan membawa kita merana dan sangat mendirita. Masalah pelajaran teori sastra sekaranga aku sangat tidak menyukainya sebab dosen mata kuliyah terkesan sangat tidak enak, aku sangat tidak menyukai cara ia menyampaikan bahan mata kuliah juga masalah waktu sangatlah lama jika ia mengajar, ia sering tidak memperdulikan waktu bannyak waktu yang ia ambil sampai-sampai sekali pertemuan bisa memakan waktu rata-rata tiga jam.
Cewek-cewek kelas b sangat cantik, mungkin itu yang menjadi salah satu factor kenapa saya masuk di kelas b. tetapi aku masih mempunyai rasa malu kalau saja aku bukan aku ku ingin selalu mengikuti mata kuliyah kelas b disana akan bertemu lilies dan kawan-kawan. Entak rasa apa yang membedakan masuk dikelas antara kelas a dengan kelas b. jika dikela a terkesan aku bagai di dunia asing sangat tidak memunnyai teman. Terutama ceweknya yang sangat tidak permah mengajakku untuk menjadi lawan bicara. Pernah suatu hari kalau tidak salah hari kamis, aku masuk kelas a mata kuliyah fonologi disitu aku hanya diam dan membisu tidak ada tingkah sama sekali. Sebenarnya aku ingin sekali bergaul tetapi tak satu pun diantara teman wanitaku yang hendak mengajak untuk berbicara.
Di kelas b aku kenal yang namannya ls dia adalah wanita yang paling cantik di jurusan pendidikan bahasa Indonesia. Belum lama aku mengirim beberapa sms dan ia membalasnnya. Betapa bahagianya aku dengan sikapnya ketika itu aku sangat gembira atas is tersebut walau hanya sebatas pengenalan dan memperjelas. Kini terasa ia sangat tidak menarik lagi bagiku padalah ia sangat cantik dan menawan.
Hari ini jadwal latihan voly di kampus, sebelum latihan saya bertiga pergi ke perpustakaan utama yaitu saya, gilang dan ade. Disana kami hanya sekedar membaca tuk menghilangkan dan mengisi waktu yang senggang. Aku hanya membaca buku tentang sejarang kaum yahudi. Ade membaca tata bahasa sedangkan gilang hanya melihat-lihat buku yang menurut ia bagus. Gilang bersama kekasihnya anak MP. Ia lumanyan cantik dan menurutku sangat cocok dengan gilang. Sedikit iri dan bertannya didalam hati kapan ya giliranku mempunyai kekasih seperti dia.
Tak lama kemudian kami keluar mencari kesibukan masing-masing rencananya nanti malam ade akan menginap kerumahku. Kami keluar bersama-sama. Kami sekarang berempat dengan ditambahnya kekasih gilang sampai diparkiran sampan SC kami berpisah. Aku dan ade hendak melihat pertandingan putsal di SC sedangkan gilang dengan kekasihnya hendak mengadakan acara berdua.
Berdua berjalan menuju SC, kami berdua duduk di atas SC untuk melihat pertandingan putsal antar SMA. Ditempat duduk itu aku membaca buku tentang sejarah perang eropa tempo NAZI. Di buku yang dikarang oleh P.K OJONG. Sangat menarik dan terkesan istimewa sejarah tersebut. Didalamnya diceritakan bagaimana nazi membunuh jutaan manusia tanpa mempunyai rasa pri kemanusiaan. Juga diterangkan bahwa nyawsa orang yahudi dapat dibayar dengan uang tanpa dibayar maka akan banyak orang yahudi yang dibunuh secara sistematis. Ade sendiri sangat focus menyaksikan pertandingan yang sedang berlangsung. Ia mempunyai banyak kenalan disampingnya tadi ia berbicara enntah berbicara apa.
Saat latihan voly ade menungguku disamping tempat duduk bangku cadangan para pemain yang bermain di SC. Ia terlihat begitu tidak betah dan ingin secepatnya menyudahkan latihan volyku agar dapat pulang kerumahku dengan tenang. Hari itu yang latihan hanya sedikit kami bermaian dua lawan tiga. Temanku iding dan ansel sedangkan lawasnnya adalah anay dan adi. Hari itu sangat melelahkan terasa pisikku sudah tidak ada apa-apa lagi. Juga yang lainya merasakan hal yang sama mereka secap sekali kelelahan. Latihan hari ini sangat cepat jauh sebelum wasktu magrib sudah selesai. Setelah latihan kami pulang, aku dan ade terlebih dahulu kerumah gilang mengambil pakaian untuk kuliyah besok. Habis dari sana kami berdua langsung kerumah dari jam enam sampai setengah tujuh. Untungnya tadi di jalan tidak macat kendaraan lancar. Sampai dirumah suasana dirumahku sangat kotor dan berantakan. Aku sangat malu sekali dengan keadaan rumahku sekarang. Lantai rumah sangat kotor dan kamarku sangat berantakan. Pakaian berceceran kemana-mana. Sampah berserakan penuh dengan kejorokan. Malam itu juga aku rapikan semua mulai dari melipatkan pakaian sampai mengepel lantai padahal waktu itu masih ada ade.
Malam setelah makan ade mengajakku ke WARTEL sepertinya ada hal yang penting kirang tentang dia. Disana hanya sebentar katanya orang yang dituju sedang tidak ada dirumah. Aku pun ikut-ikutan telpon kalau aku telpon kepada seseorang yang sangat aku kenal ketika SMA. Ia adalah orang yang sangat aku cintai dan aku benci. Yang menjadikan hidup bahagia dan sangat menderita. Malam ini terasa sangat tidak bebas maklum sekarang aku bersama ade. Pertama kali ia masuk aku seperti orang yang kebakarang jenggot. Aku takut kalau kartuku kelihatan dan ia dapat memahami apa yang sebenarnya ada didalam hati ini. Banyak tulisan tentang dwi teman sekelas yang aku cintai, ia belum tahu kalau aku sangat mencintainya. Buru-buru aku hapus semua yang berkaitan dengan orang tersebut aku juga tau kalau ia sama menyintai orang yang paling cantik sekelas. Sehabis makan dan pergi ke WARTEL, kami berdua hendak bermain bulu tangkis sampai ditengah jalan ade berubah pikirang ia taku dan malu bermain bulu tangkis disebelah rumahku karena keramaian. Ia mengurungkan niatnya ia taruh sepatunya yang sudah dibawa tetapi ia hanya menonton pertandingan nanti.
Baru saja datang aku sudah di ajak taruhan main bulu tangkis isinga adalah susu. Aku berteman dengan usup lawannya adalah bang puloh dan bang kohar. Pertandingan berjalan sangat dramatis. Aku adalah orang yang bisa memerankan irama permainan. dalam pertandingan terbut awalnnya sangat mudah untuk mencari poin jauh sekali aku memenagkan angkan kemudian di set kedua aku bermian hendak ingin mengajar bemain ramai tetapi hampir-hampir aku kalah dibuatnya aku ketinggalan jauh sekali 28-23 hampir kalah tetapi dengan keyakinan aku dapat mengalahkannya. Pesan moral yang dapat ditangkap adalah jangan pernah menganggap enteng kekuatan lawan bertandinglah apa adannya.
Ju,mat/18/2008
Pagi harinya aku berdua makan dengan ade, ada pisang goreng, tahu, gemblong dan nasi uduk. Setelah itu kami berangkat ke kampus pagi-pagi. Sebelum sampai disana kami memutar arah ade memutar perjalanan menuju ke kosan gilang sampai disana ia pamitan dan menucapkan terima kasih. Aku disuruhnnya jalan terlebih dahulu nanti ia akan menyusul ke kampus. Hari ini mata kuliyah haditas tarbawi. Mata kuliyahnya jam pertama. Dosennya tidak datang dikelas kami hanya berdikuskusi masing-masing namun anak cewek kebanyakan mengadakan diskusi resmi. Hanya lelakinya yang banyak tingkan dan berisik.
Setelah mata kuliyah yang satu ini kami semua pergi mencari kesibukan masing-masing ada yang langsung pulang, ada yang ke perpustakaan dan ada pula yang memfoto kofi bahan untuk soal uts nanti. Aku sendiri pergi untuk memfoto kofi bahan untuk UTS nanti. Selesai itu rowi meminta untuk diantarkan pergi ke PU hendak menyelesaikan amanat tentang skiripsi temannya. Sampai di depan PU rowi turun dan pergi kesana. Aku menunggu dengan titipan tasnya yang di tinggalkan. Bebera menit kemudian satpam datang dan memaki-makiku agar tidak menaruh motor didepan perpustakaan. Sunguh sangat memalukan. Hal tersebut sangat membuat aku emosi dan kesal terasa ingin aku hajar dan ku hantam mukannya yang ngeselin. Ku pergi ke depan fakultas tarbiyah sendiri dengan membawa tas rowi yang berat bersama luka hati ini tak diduga disana ada nurul dan istika. Aku datang hendak dekat dengannya lukaku semakin bertambah dan berdarah. Ia pergi begitu saja seakan aku orang yang paling hina sedunia. Ia tak menghiraukan kedatanganku cuek dan tak mau kenal. Tinggal aku sendiri didepan fakultas tempat duduk dekat parkiran. Disitu kurennungkan kesedihanku dan kesakitan jiwa ini. Aku kesal dengan satpam yang bringas itu. aku benci dengan wanita itu. aku muak dengan kebersamaan dengan rowi. Aku sedih dan juga kesal dibuatnya.
Hidup apa tujuanku
Insane apa mau mu
Tak tau rasa ini
Perih luka pilu rasa
Meniti sendiri dalam sepi
Tergores hati oleh sembilu
Beda kita beda aku
Tidak pernah bersatu
Dia hanya manusia
Tak pantas seperti itu
Dia hanya wanita
Tak pernah merasa
Dia hanya kawan
Belum penah menerawang
Hari itu aku sendiri sambil menuggu kedatangan rowi dengan harap ia tahu kalau aku sedang berada didepan fakultas. Sayangnya sudah lama aku menunggu sampai sekarang ia tidak muncul-muncul juga kesalnya hati ini. Kuputuskan untuk pergi ke depan perpus mengendarai sepeda motor tak lagi kupikirkan entah apa yang akan terjadi yang pastinya tadi saya sudah di maki-maki oleh satpam. Sampai disana ia duduk di taman, hati ku berkata kawan taukah hatiku ini pantaskan dalam keadaan seperti ini kau bersikap seperti ini. Kau bagaikan raja yang selalu menunggu dan diantarkan ketempat tujuan tahukah sebenarnnya keadaan ku sesungguhnnya bagaikan berada pada dunia nyata dan dunia maya, selalu terbang pikiranku. Sepeda motorku kemps aku tak tahu apakah bocor atau kurang angina. Kucari bengkel untuk menambah angina. Di jalan aku hanya diam dan mesem tak ada rasa bahagia sama sekali dihati mungkin ia tahu keadaanku bagaimana sekarang. Memang susah mencarikan keiklasan tanpa balasan yang berarti. tetapi aku mempunyai rasa kasihan kepadanya walau hal tersebut sangat berat untukku.
Dirumah aku langsung tidur dikamar kepalaku pusing padahal sekarang jam 11 sebentar lagi akan ada sholat ju,mat yang wajib dilaksanakan. Aku tidur sampai jam 2 tidak terasa tidur lama sekali. Sempat terdengar di saat tidur suara yang menyerukan sholat sepertinya itu adalah suara bapakku kemudian aku jawab kepalaku lagi pusing hal tersebut aku lakukan ketika keadaanku diantara dua dunia yakni dunia nyata dan dunia berbeda. Sorenya aku dibelikan HP oleh ibu mereknya Samsung kayaknya Samsung adalah nama merek HP korea selatan menurut pengetahuanku. Aku meresa tidak bangga atau senang sama sekali atas apa yang diberikan orang tua ku. Aku hanya biasa-biasa saja tanpa ada perasaan yang berlebihan. Mungkin sudah tidak ada lagi orang yang menjadi tujuanku atas kepunyaaKU. Ya mungkin barang tersebut hanya dapat menemanniku dalam kesendirian tanpa membawa seseorang didalam hidupku. Pikaranku saat itu.
Sabtu/19/2008
Hari sabtu libur tidak ada mata kuliyah untuk smester 2. sebenarnya ada tetapi mahasiswa dan dosennya sudah sepakat tentang perubahan tersebut. Awalnya mata kuliyah hari sabtu jam pertama adalah haditas tarbawi kemudian dirubah menjadi hari ju,mat. Sedangkan jam kedua awalnya bahasa arab kemudia dirubah harinya menjadi hari selasa jam 3 sore. Malamnya aku sudah janji kepada anak-anak bahkan ada satu yang sudah aku SMS tetapi paginya tidak ada yang bermain bulu tangkis. Dilapangan ada bapak-bapak yaitu cang uci, pak guntur, ka cecep dan bang uce. Aku datang kesan guna menungu teman-teman yang memasang janji malam untuk bermain bulu tangkis paginya.
Juga ada maksud lain aku menyaksikan pertandingan bapak-bapak tersebut. Aku menunggu seseorang lewat berangkat sekolah ia adalah wanita berkerudung yang angun kalau tidak salah namannya adalah intan. Perkiraanku mengatakan ia akan lewat sekarang tetapi sampai detik ini lama aku menunggu tidak juga muncul. Dirumah banyak sekali pekerjaan yang harus aku selesaikan diantaranya mencuci pakaian, sepatu dan motor serta ngepel lantai yang kotor. Hari aku banyak melakukan maksiat dan dosa aku takut jiwaku kotor dan tidak bisa menjadi orang suci yang dapat mengalahkan hawa nafsu. Sudah kulakukan sekalu sebelum mencuci pakaian kemudian setelnya aku lakukan sekali lagi. Aku merasa sangat berdosa dan selalu mengikuti hawa nafsu yang sesaat. Banyak membawa malapetakanya. Tuhan maafkan aku yang telah menodai diriku sendiri.
Baru saja aku memimpikan ia(leha) entah apa yang dapat membuat aku sebisa itu padahal aku sudah lama tidak bertemu dan ingin sekali melupakannya. Aku merasa tersiksa dalam mimpi tersebut” dalam mimpi tersebut aku datang mengunjung dia dengan mengunakan koas dan celana levis panjang membawa tas tanpa mengendarai motor seakan rumahnya dengan rumahku berdekatan sekali bahkan sangat dekat. Rumahnya dimimpi adalah rumah cing umi. Aku datang untuk menjemput ia pergi kesekolah pagi-pagi. Kedatangan ku dibarengi oleh kedatangan insane bersama temannya mengunakan motor. Insan diboncengi oleh temanya menuju rumah leha. Aku jalan sendiri kesana tanpa kendaraan yang sengaja aku lakukan biar suasana menjadi romantis. Aku tahu dirumahnya ada insane sedangkan ia tidak mengetahuinya akhirnya dirumah tersebut kami bertemu entah apa yang mereka bicarakan yang pastinya ia membicarkan masalah cinta atau insane mengajak leha untuk berangkat bersamannya, tetapi dia tidak mau. Sekarang giliranku datang. kedatanganku disambut baik oleh keluarganya ia sendiri menyambutku penuh dengan segala rasa kasih sayang, ia mengijinkanku untuk berangkat bersama. Aku menunggu lama tetapi ia belum juga keluar dari rumah. Dalam mmpi tersebut sesudah ia rapi siap-siap berangkat sekolah aku sendiri entah kenapa ada sesuatu yang harus aku lakukan ia menunggu lama atas keativitasanku. Ahkhirnya tanpa diduga datang usup mengantarkan leha. Dalam mimpi akhir ketika ia hendak berangkat aku sudah selesai melakukan sesuatu yang harus aku kerjakan. Aku memanggil soleha tetapi ia tidak menghiraukanku. Dan beberapa kali aku memanggilnya tetapi ia tetap saja pada pendiriannya yaitu berangkat bersama usup. Aku menjadi sedih dan merana. Mungkin karena salahku atau sifat leha yang tidak benar-benar mencintai seseorang.”
Sebelum aku tidur hujan sangat besar dan sangat nyaman untuk tidur nyeyak. Aku tidur dari jam 2.30 sampai jam6 magri sungguh sangat keterlaluan dan bukan hal yang wajar. Mungkin gara-garanya tadi adalah masalah mimpi dan cuaca yang sangat nikmat untuk tidur lama. Aku merasa mempunyai kelainan dengan teman-teman yang lainnya aku ini orang sangat mudah tidur atau cepat ngantuk kalau malam akulah orang yang pertama banyak nguap. Dan siangnya pun aku pasti tidur tidak dapat aku paksakan untuk tidak tidur. Kalau tidak tidur kepala pusing lemas dan pokoknnya kalau sudah tidur terasa nikmat sekali. Hasilnya jauh lebih baik tidak tidur kalau tidak tidur siang nantinya aku bermain voly penuh dengan semangat dan bermain bagus.” Nanti ada rasa yang megebu saat mendengarkan lagu tentang kita peterpen”
Rindu cinta SMA
Cinta kemana kau sekarang
Hampa hidup tak gairah rasa
Senyum dan candamu tidak kan lekat secepat itu
Kau lah penghibur jiwa walau banyak kau sakiti
Dulu kita bersama meniti hari yang indah
Bersama penuh dengan tawa dan luka
Cinta kemana kamu sekarang
Aku butuh kehadiranmu
Aku ingin selalu dekat dengan mu
Tak tahan aku mengingat masa lalu
Baduy yang mengetar dan memilukan
Jalan yang terjal kita lalui bersama berdua
Hanya keindahan yang aku lukiskan
Indah memang masa kita
Takan pernah terlupa sipemuda
Indah hidup indah cinta SMA
Tertawa berseda gurau
Malu dan canda sekarang menyiksa
Kemana kau cinta
Aku takan pernah melupakannya
Hancur hatiku
Taukah kau betapa cintanya hati
Tetapi kanapa kau terpa
Kau hantam dengan teman
Tak kuasa aku menghadapi
Kau kenapa kau salah jalan
Hanya penyesalan yang kita dapat
Pilu hati kita berdua
Akulah yang sakit bukan kepalang
Lukaku semakin berdarah
Kau kejam dalam senyum
Kau jatah dalam cinta
Hatimu sangat keji
Biar ku tulis semua ini
Kisah abadi tentang kita
Kisah pilu insane manusia
Saat melitah engkau berdua bersama
“Maaf tergangu”tetapi jika aku bermain dan sebelumnya tidur dahulu maka nanti permainanku menjadi sangat buruk dan sangat lemah. Sungguh mengesalkan kalau tidur kelamaan hidup tak ada gairahnya aku hanya pasrah lemah segala-galannya .
Malamnya aku bertemu dengan jeka, ia satu kelas dengan leha, kutanyakan nomer HPnya dan ia memberitahukan kepada saya nomer tersebut.juga ia bercerita tentang leha. Katanya siang kemarin ia ditelpon dan mengirmkan salam untukku. Sekarang nomer dia sudah ada ditanganku sekarang. Aku harus bagaimana ya aku takut sakit hati lagi dan terluka dibuatnya. Sudah berulang-ulang aku disakiti olehnya tanpa berkesudahan sudah bannyak air mata yang kuteteskan atasnya. Kini aku tidak sanggut lagi menahan kenyataan yang tiada henti-hentinya. Malam itu juga kukirimkan satu SMS yang pertama tentangnya dengan isi” Ass. Leha apa krbny..bljr yng rjn ya biar lulus uziannya. Slm tukmu idris. Jngn dibls skarng kpn2 aja!”. Entah apa yang ia rasa ketika membaca pesan dariku yang pasti aku merasakan ketakutan dan banyak kesimpulan setelah mengirimkan pesan tersebut. Leha aku sekarang sudah tidak cinta lagi.
Minggu/20/2008
Pagi hari sudah memang menjadi kebiasaan, kami teman serumah lari pagi keregensi. Hari ini hanya kami berempat yang lari si doom tidak ikut. Mereka bukan lari tetapi hanya jalan biasa. Hanya aku saja yang lari entah kenapa mereka tidak pernah lari tetapi aku yakin keadaan mereka sekarang tidak begitu fit jadi mereka tidak kuat untuk lari pagi. Regensi merupakan tempat dan pusat olah raga di dekat kampong kami banyak orang dari mana-mana datang untuk meluangan hari liburnya untuk olah raga lari dan berbelanja kepasar. Disana ramai dengan anak-anak remanja. Mereka lari berkelompok seperti kelompok kami. Juga banyak wanita yang ikut serta tetapi mereka sangat jarang yang lari hanya jalan-jalan melihat pemandangan indah nan sejuk dikeramaramaian pagi di jalan kota regensi dekat kampong-kampung.
Pemandangan sangat indah jalan-jalan disana sangat indah halus sekali mirif jalanan motor GP. Disamping sampingnya bannyak pedagang pohon yang mangkal mereka menetap dan menjual tanaman hias yang indah dan sejuk didekatnnya. Ada banyak pohon disana ada pohon efhorbia, adenium, anthorium, sansaveria dan bannyak lagi pohon hias lainnya. Kebannyakan yang ada disana adalah pohon kamboja dan efhorbia, pedangan tersebut tersebar diseluruh penjuru regensi sepanjang jalan. Ditengah-tengah regensi ada yang menjaul es kelapa muda kami sering mampir membelinya sehabis lari pagi tetapi kini sudah berganti makanan kas kami setelah lari pagi adalah ketan dan gorengan yang kami beli sekat rumah kami sudah jauh meninggalkan regensi. Disana juga ada tempat pusat jajan kami menyebutnya taman jajan dahulu sangat indsah penjual banyak yang bertebar dijalan suasana menjadi ramai disamping bundaran juga ad ataman yang indah ditumuhi rerumputan dan pohon sawit yang rapi susunannya. Banyak orang yang santai-santai disana sambil menycicipi jajanan yang sudah bannyak tersedia disekitarnya. Tetapi sekarang sudah jauh berbeda, taman yang dulu digunakan untuk bersantai sekarng sudah berubah fungsi menjadi lahan untuk jualan dan jalan-jalan yang dulu banyak penjaual yang menjajakan jualannya sekarang sudah tidak lagi boleh berdagang disana. Kini regensi sudah tidak senyaman dahulu tetapi masih ramai oleh para pengunjung karena keasriannya.
Sehabis lari kami makan ketan dan gorengan terlebih dahulu yang sudah dibeli tadi sehabis pulang lari dijalan. Makanya dirumah didin, sebab rumahnya paling dekat dengan perjalanan rumah diantara kami. Ia langsung menyiapkan piring kecil dan membersihkan lantai. Sudah menjadi kenikmatan kami sehabis lari, ditambah lagi kami makan grtasi alias dibayarkan oleh donator RCTI asep namannya. Ku rasa akulah yang paling banyak makannya jika dibandingkan dengan yang lainya rata-rata aku makan ketan 3 dan makan gorengan 2. tetapi kalau ada doom jatah makanku menjadi berkurang ia adalah pemakan yang sangat cepat dibandingkan dengan yang lainya termasuk aku. Untungnya hari ini dia tidak datang karena ada acara disekolahanya. Ia masih sekolah dan baru kelas satu SMA, tetapi perangainya bagaikan orang dewasa. Ia sangat terlihat tua dan mukannya sangat menakutkan alias ngeselin. Memang ia masih muda dalam hitungan umur atau secara silsilah. Tetapi ia sudah mempunyai mental orang dewasa. Ia sudah sangat saya anggap bagian dari kami, dalam pergaulan ia seolah-olah adalah teman seangkatan kami tetapi sebenarnya kami kurang begitu menyadari kalau umur kami berbeda jauh. Kalau apa yang sudah saya pelajari dalam psikologi anak tersebut perkembangan mental lebih cepat jika dibandingankan dengan perkembangan jasmani. Banyangkan saja umur yang sangat muda itu sudah mampu bergaul dan mengusai bahan pembicaraan kami. Ia merupakan peran utama dalam kelompok kami, tanpa dia kelompok kami tidak ada artinna atau tidak berkembang. Candanya itu sangat membuat orang muntah-muntah, kalau saya amati semua keluarganya sama mempunyai sifat seperti dia ya memang kalau buah tak jauh dari induk pohonnya. Yang tak bisa saya lupakan adalah ciri khas ia yang selalu merendahkan dirinya ia sering menganggap orang paling jelek sedunia. Dan kadang-kadang kami selalu bersama untuk menjatuhkan ia yang sangat ngeselin. Semua anggota kelompok kami pasti kalah kalau adu bicara dengannya makannya jajalan satunya adalah bersatu melawan kekutan satu yaitu MR. DOOM. Juga hal yang tidak dapat dilupakan darinya adalah ia selalu membanggakan namannya itu didepan umum ia sering menulis namannya ditembok-tembok. Dimana-mana aku pasti melihat tanda tulisan nama doom. Pernah ia meniban nama ditembok dengan namannya ahkirnya mala petaka yang ia dapat ia di cari-cari oleh yang punya nama karena sudah mengijak-injak harga diri orang tersebut.
Setelah makan ketan dan gorengan mereka sangat senang dengan kumpul atau ngonkrong bahasa gaulnya. jujur aku sangat tidak senang dengan yang namannya nongkrang sebab saya rasa banyak waktu yang saya buang percuma-Cuma. Aku balik sendiri. Dirumah banyak sekali pekerjaan baru pulang hawa tidak enak sudah datang. Kaka perempuanku sudah mengelurakan omongan untuk menyuruh aku menyapu lantai dan negpel sedangkan ibuku menyuruhku untuk menjemurkan pakaian. Yang aku lakukan pertama adalah menyapu lantai dan ngepel terlebih dahulu. saat aku mengepel datang kaka laki-lakiku wardi namannya. Ia datang dengan wajah yang tidak menyenangkan mungkin wajahnya sudah bisa tebak ia sedang ada masalah yaitu tidak punya uang dan kecapean bekerja. Ia mempunyai sifat yang keras, kuat pendirian dan mudah emosi ketika masih muda, tetapi sekarang setelah mempunyai anak terlihat ia sudah mulai dewasa dan sudah sangat mandiri kecuali sekarang ia sedang dalam kesusahan ekonomi. Ia sangat terlihat kurus, tak terlihat ceria dan aura tubuhnya tidak lagi memancar. Kurasa banyak beban yang ia tanggung. Kehidupannya sangat berbeda dengan kehidupanku. Kuingat sekali waktu kecil ia ikut bapakku mengebor untuk membuat lobang pompa padahal ia baru lulus sekolah SMA. Pernah ia melamar pekerjaan dengan teman rumahnya raden, adi dan oji. Mereka sudah digundulkan kepalanya oleh pihat perusahan tetapi yang terjadi malah menyakitkan. Sudah dibikin bodak dan membayar uang jaminan kini mereka tidak di terima di perusahaan tersebut. Kurasa di dunia ini masih banyak lagi penderitaan orang-orang yang paling menyedihkan misalnya tentara jepan yang kalah perang pasifik melawan sekutu. Orang jepan banyak yang sensara dan tewas secara mengenaskan. Bahkan ada orang jepang yang tersesat di hutan tropis papua dalam. Mereka sangat mnderita dan kelaparan. Ternyata apa yang terjadi mereka akhirnya makan daging manusia untuk menahan rasa laparnya. Tetapi bagaimana kalau kita rasakan kehidupan pahit keluarga kita, apalagi yang sangat dekat dengan kita. Aku sangat sedih walau pernah ia berbuat kasar kepadaku. aku dulu pernah diceburkan di bak mandi karena tidak sekolah, aku pernah disiram karena ketiduran tidak saat kakaku pulang kerja, aku pernah ditendang saat disuruh ganti motornya dan masih banyak yang lainnya. Tetapi bagaimana pun sikafnya yang ia berikan kepadaku tetap ia adalah orang yang menjadi bagaian keluargaku yang paling menyedihkan.
Ia dulu sekolah di SDN 6 sudimara selatan kemudian melanjutkan SLTP di negri pondok aren dan SMAnya ia meneruskan di YUPENTEK4 jurusan otomotif. Sangat bagus jurusan otomotif tetapi apa yang dapat ia hasilkan kayaknya ia tidak mempunyai kemampuan di bidangnya. Ku yakin ia sekolah hanya mendapatkan izazah saja tanpa keahlian berarti. ada satu yang pernah aku saksikan ia pernah membetulkan lampu itu juga masih sangat awam. Melihat jalan hidupnya hannya dapat meneteskan air mata. Pernah ia meminta kuliyah, motor dan kawin dengan kekasihnya, tetapi apa daya dan upaya. Keluarga ku bukan idrus yang kaya akan materi, keluargaku bukan golongan keluarga menengah keatas. Makan saja susah apalagi mencari uang jutaan untuk biaaya-biaya anaknya. Semua permintaan tidak ada yang dikabulkan karena masalah ekonomi. Akhirnnya ia depresi, hidup dijaman sekarang sangat mudah putus asa.
Awal-awal aku sekolah tsanawiyah al-islamiyah banyak kejadian yang terjadi. Setiap malam ia geram dan benci dengan sekitarnya, apa saja yang ada dilahap, dengan fisik yang ia punya, kulihat sekarang masih banyak tanda kekerasannya untuk menghilangkan rasa kecewaan kepada keluarga. Diatas kamar ini yang dulu ia tempatkan masih ada tanda triplek yang bertanda tonjokan-tonjokan kepalannya, pintu rumah juga terkena sasarannya dan setiap malam ia marah-marah dengan mengekpresikannya terhadapat benda yang ada. Hari itu pikiranku masih kanak-kanak tidak terpikir olehku apakah masalah yang dihadapi keluargaku. Kakaku tak bisa terima jalan hidupnya. Ibuku menderita karena buah hatinnya tidak dapat ia penuhi kebahagiannya dan ayahku terasa terkena muntahan tinju batin yang keras. Aku sendiri merasakan hal yang kurang tenang aku sudah ingin cepat-cepat suasana ini berubah menjadi hari esok yang menyenangkan.
Keluargaku tercinta
Ya allah ya tuhanku
Artikan lah hidup ini
Untukmu dan keluargaku tercinta
Tak pantaskah kau melihat kami menderita
Kami konflik batin dan pikiran
Ya allah ya tuhan ku
Tunjukanlah hidayahmu
Berikan kami jalan yang abadi
Menuju sejahtera ilahi
Tak kuasa kami menahan rasa sedih dihati
Melihat keluarga yang mengiris hati
Ayah ibu tak pantas kau bersalah
Kakaku tak juga kau yang menangung derita
Semua bukan suratan takdir
Hanya usaha kita yang berlum akhir
Tuhan maha adil
Memberi sesuai dengan dalil
20/april/2008
4:07
Perjalannnya sangat panjang dan menyedihkan aku pernah melihat ia berbicara kepada ibuku bahwa ia akan bunuh diri kalau tidak segera dinikahkan sengan kekasihnya. Aku lemas padahal aku masih bocah dan ingusan apalagi ibuku tercinta ku yakin ia menanggung serita yang teramat-ramat, benar ibu seketika menangis secara histeris apa yang dapat diperbuatnya ditidak bisa bserbuat apa-apa kasihan ia.
Ketika itu malam
Leyap angin suasana
Kata-kata menghantam hati bunda
Oleh anak tercinta
Luka lara keluarga
Menjalar dan mewabah
Hari-hari tesebut berjalan sangat lama kira-kira sebulan lamanya. Kadang-kadang suara keras datang dari kamarnya. Keluargaku kini menjadi keluarga yang tanpa arah tidak mempunyai tujuan bapakku tidak mempunyai rencana untuk anaknya dimasa depan yang hanya dia tahu adalah makan sekarang dan enak tidur. Kakak laki-lakiku ingin kuliyah tetapi apa daya dan upaya masalah ekonomi dan juga sama kakaku yang perempuan sama ingin kuliyah tetapi tidak mempunyai biaya. Lulusan SMA sekarang sangat sulit mencari perkerjaan, ada perjaan yang menampung lulusan SMA ya, paling-paling tidak jauh dari satpam kalau tidak pekerja swualayan alfa dan sebagainnya.
Sudah lama ia konflik dengan pikirannya, satupun permintaannya tidak ada yang dikabulkan oleh orang tuaku terutama masalah kuliyah dan perkawinan. Akhirnnya ia mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan/swalayan. Ia mendapat bagian digudang rabat daerah serpong dekat alam sutra. Pertama-tama gajinya sangat besar sekali dan ia sering lembur. Pantas saja baru beberapa bulan ia kerja ia sudah mengambil kreditan motor. Banyak orang yang menduga bahwa pada saat itu keluarga ku sedang masa yang enak punnya kontrakan anak sudah pada kerja” tak lama dari itu kaku perempuanku juga bekerja di BP”. Tetapi dugaan itu jelas salah. Hanya keluargaku saja yang dapat merasakan kepahitan hidup. Terutama kaku sebagai pelaku dan aku sebagai pengamat. Aku melihatnya sangat sedih perjuangan untuk mencari uang sangat keras dan banyak memakan waktu dan tenaga. Awal kakaku kerja ia jatuh sakit, awal mulannya ketika ia berada dikamar mandi. Disana ia jatuh tergelatak karena kecapaian. Ia bekerja sangat keras dan membanting tulang sekuatnya. Bapak dan keluargaku ikut gembar dan sangat sedih atas kejadian tersebut. Ia tidak sadarkan diri dan pingsan seketika. Beberapa menit kemudian bapakku sendiri kedepan. Ku sangat merasakan apa yang ia rasa. Sepertinya bapakku sangat terpukul atas kejadian ini, ia melamun dan matanya menatap tiada arti.
Ternyata kakaku walau mendapatkan perkerjaan yang sangat berat ia mampu untuk bertahan kadang-kadang ia sampai larut malam dan pulang pagi bekerja. Badannya habis sering sekali dirumah ia masuk angina dan dikerokin oleh salah satu dari keluarga kami. Sampai beberapa tahun ia masih bertahan dan sampai sekarang ia masih bekerja diperusahaan ini. Pernah terucap dari perkataannya kalau selama ini ia sudah sangat tidak betah bekerja disana. Cape dank eras itu alasan utamanya. Jika dibandingankan dengan orang lain hanya kakaku yang tahan banting dan tidak banyak mengeluh. Pernah ada yang bekerja disana beberap hari kemudian ia sudah tidak mau bekerja lagi disana karena alasan cape. Bahkan ia mengeluarkan kata-kata” dih’ mau aja dia kerja kaya gitu”, dia adalah nurdin anak orang kaya orang tuanya sudah haji. Aku sudah tau bagaia mana keadaan kakaku waktu itu ku yakin poekerjaannya sangat berat dan tidak sesuai dengan upahnya. Ku yakin tuhan maha adil, memberi sesuatu sesuai kadar jerih payahnya!
Senin/21/2008
Minggu-minggu ini adalah minggu khusus tidak seperti biasannya sebab hari sampai dua minggu merupakan awal uzian tengah semestes. Uzian pertama adalah ahlak tasawuf. Senin ini hannya ada mata kuliyah satu. Tetapi bagaiman besok satu hari ada 3 mata kuliyah. Ketiga-tiga mata kuliyah tersebut lebih berat jika dibandingkan dengan mata kuliyah laiannya yaitu mata kuliyah bahasa inggris, tafsir hadits dan bahasa arab. Bahasa inggris aku mendapatkan nilai C pada semester 1 juga bahasa arab. Mata kuliyah tafsir hadits ini baru aku kenal, sebelumnya aku tidak kenal yang namannya hadits-hadist. Mudah-mudahan besok aku diberika kemudaha dalam mengisi jawaban-jawaban soalanya. Ya allah ya tuhanku berikan aku nilai yang sesuai dengan taraf anak-anak cerdas. Mudahkanlah aku dalam mengisinya dan aku yakin semua akan berjalan lantas dan aku pasti bisa melakukannya.
Sore ini aku baru bangun tidur, dan langsung menuliskan buku harian tetang kejadian sehari-hari. sudah menjadi kewajiban saya untuk menulikan kehidupan yang sudah harus saya lakukan. Mungkin ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga dimasa depan insaallha akan menjadi sangat bermanfaat. Hari ini aku sedang banyak tugas. Waktu seakan sangat senpit dan tidak ada luangnya. Aku merasa dikejar-kejar oleh waktu. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan juga semua mahasiswsa jurusan pendidikan bahasa indonesi. Mereka sekarang sedang berlomba-lomba untuk mecari nilai yang baik. Hanya satu cara untuk memperbaiki nilai yaitu kebut semalam dan berdoa. Besok adalah hari yang aku ibaratkan hari pengambangan didalam dunia tak terbatas aku akan menjelajahi dunia yang lebiah luas dengan ilmu pengetahuan.
Selasa/22/2008
Hari itu akan ada tiga mata kuliyah yang UTS, pikir aku sejenak. Malamnya aku bertembur mati-matian membaca buku itu niatku akan tetapi entah mengapa aku mengirimkan pesan kepada lilies salah satu anak b. aku mengirim dengan isi yang meminta maaf atas sms-sms kemarin, ia pun membalasnya. Kata-kata terkesan ia anak yang tidak mempunyai sedikit pun perasaan kepadaku. ia sangat cantik balasan ia adalah “yaelah biasa aja kali, gue aja ketemu lo biasa-biasa aja.” Selanjutnya kukirimkan lagi dengan kata” oh! Terima kasih lis”, sms kedua ia membalas “ sama-sama. Thns juga lo dah ngenalin gue sama jenal”. Aku sangat kaget dan tidak percaya kalau jenal sudah berhubungan dekat dengan lilies hal tersebut baru saya ketahui dari sms itu. aku tak menyangka kalau akhirnya menjadi begini. Hati ku lemas dan tentunnya aku sudah tidak mempunyai semangat hidup, aku selalu menganggap teman sebagai seseorang yang membunuh percintaanku. Aku balas yang ketiga yaitu” he tadi lo dah sms dua kali yang sama. Lis entah pa artinya ini, gue mudah banget keluar air mata. Selamat ya! hati-hati juga. Aku tak menyangka kalau ia langsung membalas aku sangat berpikiran yang tidak-tidak, yang pastinya bayanganku adalah ia wanita yang jual mahal dan sombong ternyata anggapanku salah ternyata ia sangat baik dan enak bergaul. Kembali ia balas smsku” hati-hati juga maksudnya apa?. Aku langsung membalasnnya” ga Cuma kata yang ga nyambung. Lis gue dah ngantuk banget dan tar jam satu harus bangun tuk belajar. Gimana lo kapan belajarnnya pa tar malam gue banguin. Eh lis! Gue tau nilai kita banyak C-nya.”. itu adalah sms terakhir darinya, ku tunggu ternyata ia sudah tidak balas-balas lagi.
Aku bangun pagi jam2 sholat dan belajar. Aku membaca makalah tafsir hadits dan sedikit membaca bahasa inggris. Bahasa arab sendiri sama sekali tidak aku pelajari. Jam 4 mata sangat ngatntuk padahal sedikit lagi akan berkumandang azan shubuh aku tak tahan menahan rasa kantuk ini. Aku tidur sambil memeluk buku pelajaran. Jam 5 aku sadar kalau aku ketiduran padahal banyak buku yang harus saya baca untuk persiapan ujian nanti. Aku merasa sangat belum siap menghadapi mata ujian nanti.
Mata kuliyah bahasa inggris sangat aku kesal dan tidak mengenakan. Sekarang tidak jadi ujian akan tetapi hanya belajar seperti biasanya. dosennya membagikan kami perelompok, kelompok kami ada mega, famel, indah dan aku lupa namannya. Pembahansan kami adalah mencari arti2 yang sulit kemudian membuat kalimat untuk di tukar oleh kelompok lain. Dalam pembelajaran kelompok tersebut, aku rasa anak yang paling cerdas bahasa ingris adalah mega. Ia memakai kaca mata, sifatnnya itu sangat aku benci. Ia sangat sensitive dan mudah tersunggung, anaknya sangat tidak mengenakan perkataannya pun sangat menyakitkan. Beberapa kali ia berbicara kepadaku bersifat menyangkal dan membentak, aku sangat kesal sekali padahal dia tidak begitu dekat dan kenal juga tidak pernah aku berbuat jahat kepadanya bahkan aku selalu berbuat baik kepadanya. Sampai sekarang kalau ingat wsajahnnya dan ekpresi bentakannya sangat tidak aku sukai. Aku benci dia dan sangat tidak menyukainya tingkah lakunya dan sifatnnya. Dalam hati aku bicara ada aja ya sifat manusia seperti itu, aneh memang sifat manusia beragam macamnnya.
Sekarang jam 2 kami duduk bersama-sama menuggu datangnya waktu UTS mata kuliyah bahasa arab, kami diantarnnya adalah rowi, ade, istika, intan, famel dan kokom. Ada salah satu diantaranya aku aku benci entah aku benci atau menyukainya yang pasti ia selalu membuat aku kesal. Kami disini meminta membuat karangan untuk bahasa arab oleh rowi, ia sangat pandai bahasa arab. Tak lama itu datang dosen mata kuliyah bahasa arab. Segera ia membagiak soal UTS. Aku duduk paling depan malah hanya akulah yang paling tidak bisa dan bego. Aku membawa contekan kertas dibawah lembaw jabawan. Untuk melihatnya bagaikan aku berada pada perang yang selalu ketakutan terkena tembak. Aku sangat tidak bisa bahasa arab tak satu soalpun yang dapat aku mengerti.
Hari ini aku juga ada jadwal latihan bola voly, aku datang keSC. Disana tidak banyak pemain yang datang hanya beberapa orang. Aku rasa hanya aku pemain yang tidak pernah tidak latihan aku sangat bersemangat dalam latihan. Lagi pula hari ini dan hari kamis aku keluar kuliyah jam 4 jadi langsung latihan bola voly diSC. Aku merasa sangat tidak menukai situasi seperti ini dimana dari masa SMA hanya akulah yang paling semangat latihan. Memang bola voly dianggapnnya sangat sulit dan susah dalam permainannya. Mereka juga menganggap permainanan ini hanya sebatas main saja tidak ada lelah dan mengeluarkan keringat. Mungkin anggapan mereka salah kalau mendefinisikan hal itu sedemikian rupa. Padahal dalam permainan voly itu sangat melelahkan dan memakan banyak tenaga serta fisik yang kuat. Sekarang aku tinggal mennunggu bagaiman situasi yang akan datang tahun depan. Mudah-mudahan tahun depan akan banyak lagi yang menyukai bola voly.
Pulangnya aku bertemu dengan rudi didepan kantin fakultas dan disana kami berbincang-bincang dengannya. Ia sangat enak sekali kalau diajak bicara seakan ia sudah menjadi keluargaku sendiri tetapi terkadang ia sangat menyebalkan karena sifatnya yang sangat humuris. Ia anak sain tek, program extensi. Aku sendiri jurusun pendidikan bahasa Indonesia di fakulta tarbiyah. Awalnya sangat berat masuk dijurusan pendidikan bahasa Indonesia akan tetapi lama kelamaan aku menjadi yakin dan tambah mantap masuk dijurusan pendidikan bahasa Indonesia, aku yakin aku akan bersinar dijurusan pendidikan bahasa Indonesia. Pertemuan kami awalnya dari voly, dimulai dari main dirumah haris sampai sangat akrab yaitu ketika mendapatkan jaura satu dibinus. Aku sangat bangga menjadi diri sendiri sebab banyak keahliyah yang aku miliki dan sekarang aku sudah menjadi mahasiswa sangat beruntung jika dibandingkan dengan keluargaku yang lainnya. Tuhan terimakasih atas segala nikmat dan hidayamu!
Rabu/23/2008
Aku kira nanti pagi akan ada UTS mata kuliyah filsafat ternyata sudah aku baca tidak ada dosennya jadi hari itu tidak jadi dilaksanakan UTS filsafat. Dikelas aku hanya diam dan sekedar membaca-baca buku maklum aku sangat tidak suka dengan banyak ngomong. Dikelas sangat gaduh anak-anak pada umunnya hanya bercanda dan main HP. Tak tau kah kalau disana ia mampunyai niat sebagai pengajar yang mencari ilmu untuk menjadi manusia yang cerdas baik pikiran maupun jiwa. Biarlah aku menjadi diri sendiri yang hanya dapat mengandalkan arus yang ada didalam kemauan ini. Hidup ternyata sangat banyak dengan perbedaan ya manusia satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Namun perbedaan disini sangat jelas dan aku belum siap untuk bermain dalam perbedaan itu. aku sangat tidak bisa bergaul dengan wanita yang belum aku kenal, kalau tidak bisa bermain dengan wanita aku nanti takan punya teman sebab dikelas ini kebanyakan mahasiswanya perempuan,banding 8:2.
Sekarang tidak ada dosennya sehingga anak-anak banyak yang melakukan aktivitas masing-masing. Tak lama dikelas setelah mengantarkan ahmad keruang dosen aku keluar kelas. Aku berjalan sendiri dan aku bertemu inayah anak kelas b yang sedang duduk sendri di depan lif lantai 7. kuhampiri dia, awalnya aku lupa namannya namun dulu waktu taaruf ia adalah anggotaku aku sendiri adalah ketua kelompoknya. Ia sangat pendiam dan baik. Hanya sebentar perbincanganku hari itu karena selagi saya bicara ada ari berdua tika hendak turun melalui lif kemudian kuhampiri ia. Aku menanyakan mau kemana mereka dan mereka menjawab hedak pergi memfoto kofi buku. Aku sangat tertarik dengan buku yang ia pegang, aku juga hendak ingin memfoto kopy buku tersebut akhirnnya akulah sendiri yang pergi mempoto kopy buku tersebut.
Mata kuliyah kedua aku datang telat. Sebab aku mennunggu lama tadi mempoto kopy buku. Baru saja aku masuk kelas dosennya sudah keluar. Ia sedang ada masalah yaitu karena saudarnya ada yang meninggal dunia. Kami semua keluar dan menuju lif kuhampiri terlebih dahulu ari dan tika tentang foto kofy, tak lama itu aku pergi ke perpustakaan tarbiyah sendiri. Disana aku membaca dan mencari buku yang aku senangi. Tentu aku banyak membaca tentang buku sastra sebab aku berasa di jurusan sastra Indonesia. Lumayan lama aku membaca buku dari jam 9.15 sampai 11.20, disana aku membaca cerpen tentang cinta yang sangat indah, juga buku yang lainnya yaitu masalalah golongan darah dan puisi. Sekarang jam 9.15 aku sudah sangat lapar dan hendak pergi kewarteg. Lumayan jaraknya sehingga untuk pergi kesana aku mengunakan sepeda motor. Disana sangat enak sekali makannya yang mana kalau makan pembeli boleh menyendok sendiri lauk dan nasinya itulah daya tarik yang membuat aku sering kesana.
Tepat sehabis makan diwarteg babeh aku masuk lagi ke kampus dan pergi kejurusan pendidikan bahasa Indonesia. Sampai disana ternyata sudah banyak anak kelas b yang sedang duduk santai dimasjid mini samping kelas sambil membaca buku, aku juga bergabung dengan mereka walau tidak sekelas tetapi anak-anaknya sudah saya kenal dan akrab. Sholat bareng dan setelah sholat ada hal yang sangat membuatku terpikir mengenai sesuatu, kejadiaannya adalah dia orang yang ku anggap sebagai orang yang cerdas dan menjadi panutan diantara kami karena kepiawayannnya dalam menyampaikan ide dan gagasan yang sangat bagus sekarang terlihat hina sekali. Dengan temannya terlihat dia tidak sama sekali dihormati, di selalu dijaili oleh teman akrabnya, tidak hanya sekali melainkan sudah berulang-ulang ia dijaili dengan dibubut kepalannya dari belakan akhirnya hal yang sangat disayangakan terjadi. Aku baru tahu kalau ia sangat pemarah padahal ia anak yang sangat cerdas terutama masalah puisi yang sangat bagus dan indah.
Sekarang aku menyadari betapa indahnya menjadi diri sendiri yang sangat benyak menyimpan nikmat walau belum bisa aku rasai karena selalu melihat kejauh orang. Aku adalah nikmatku, aku adalah orang yang mempunnyai potensi dan prestasi serta aku adalah bintang segala-galannya. Jadilah diri sendiri karena diri kita adalah nikmat yang tiada hargannya janganlah kalian selalu memandang nikmat orang lain sesungguhnya nikmat itu muncul dari dalam hati kita sendiri. Rasailah nikmat dari sekarang jangan pernah melihat nikmat orang lain berlum tentu orang tesebut bahagia, ingat sobat diatas langit masih ada langit lagi dan dibawah tanah masih ada tanah lagi sampai titik yang sangat memperihatinkan.
Sudah lama aku berada didalam masjid mini ini, tak ada satu orang pun yang dasri kelas kami yang datang padahal nanti akan ada mata kulitah teory sastra. Aku tidak terlalu kepikiran tentak tidak ada satu pun teman yang hadir hari ini karena banyak teman disini yang sangat lucu-lucu dan menghibur hati. Tiba-tiba hp ku bunyi dilayar terlihat tulisan ade, ia memberi tahuku bahwa sekarang dosennya tidak datang jadi libur. Tak lama itu aku pulang sebelum pulang ibuku telpon kalau ada teman perempuanku yang sms ke nonya, ia mengatakan kalau si halimah, nina dan satu lagi tidak ia sebutkan namannya telah sms dan aku suruh Tanya kepada dia langsung. Kutanya mereka satu-satu, dengan menulis sms memakan waktu yang sangat lama.
Dijalan aku bertemu dengan dia wanita yang sangat aku bingung sifatnya sampai sekarang. Dia bersama temannya hari itu yaitu Hilda dan indah, Hilda menegur saya ketika aku sudah jauh menanyakan masalah dosen yang tidak masuk. Sedangkan manusai yang dua itu hanya diam dan memandang semu dari kejauhhan aku sangat tidak senang kepada sikapnya padahal mereka sangat baik sebelumnya waktu pertama kali aku kenal.
Kamis/24/2008
Jam dua pagi aku bangun, untuk persiapan UTS linguistic nanti siang. Sama sekalai malamnya aku belum belajar sama sekali. Setelah sholat malam aku langsung mengambil buku fonologi yang sekarang aku pelalajari salah satu cabang linguistic yang mengaji tentang bunyi. Kuhapalkan sampai jam tiga, sekarang saya sudah dapat mengetahui peranan dan kedudukan fanologi dalam bahasa. Aku sudah hapal ilmu tentang bunyi pada umunnya dipelajari oleh fonetik, dan yang mempelajari dan menguraikannya adalah fonologi. Bahasa terdapat tiga subsistem yaitu subsistem fonologis, subsistem gramtikal dan subsisem letsikal. Subsistem fonologis terdapat tiga aspek yaitu aspek artikulatoris, aspek auditif dan asfek akustik dipelajari oleh fonetik serta fungsinya. Subsistem gramtikal diantaranya ada morfologis dan sinteksis, morfologis mempelajari kata dengan bagian-bagiannya sedangkan sintaksis mempelajari kata dan satuan-satuannya yang berkaitan membentuk kesatuan tersebut. Dan subsistem letsikal mempelajari pembendaharaan kata dan letsikon.
Itulah yang aku pelajari semalam, aku rasa aku sudah dapat menjabarkan masalah tersebut kalau nanti keluar dari soal-soal akan tetapi ada salah satu teman saya yang mengumumkan kalau nanti tidak jadi UTS sebab dosennya sedang sakit atau tidak enak badan. Hari ini libur bannyak waktu yang saya habiskan untuk sms dan mengetik tulisan ini. Ternyat libur sangat cepat waktunya jika dibandingkan dengan kuliyah dikampus. Hari ini cuaca sangat mendung hanya gerimis yang turun sedangkan hujan lebat tidak jadi. Sekarang juga ditempat kuliyahan ada pembagian hadiah juara ke tiga antara jurusan. Aku sedang tidak ada mata kuliyah sekarang jadi tidak dapat mewakili pengambilan hadiah tersebut. Sudah aku kirim sms kepada teman-teman tetapi tidak ada jawaban yang pasti dari mereka. Panitia sendiri telpon melalui ibuku menyuruh untuk mengambil hadiah dikampus. Ibuku sedang pergi ke cirebon jadi tidak jelas apa yang ia ucapkan tadi ditelpon. Mudah-mudah nanti sudah ada yang menwakili.
Siangnya aku banyakin dengan tidur kalau tidak tidur aku lemas aku tak tahan lagi menahan rasa kantuk pada siang hari terlibih-lebih pada cuaca yang mendung seperti ini sangat nikmat untuk tidur. Aku tidur dari jam satu sampai jam setengat lima. Sungguh wasktu yang sangat lama . malamnya aku bermain bulu tangkis bersama teman-teman, sekarang jarang-jarang aku bermain bulu tangkis sebab sudah lama aku tidak bermain bulu tangkis. Hari ini aku berteman dengan dadan salah satu teman dekat rumah anaknya mempunyai perawakan yang besar jika dibandingkan dengan ukuran teman-teman sebayannya. Permainan hari itu sangat aku tidak sukai aku dan dia banyak matinya bola-bola bannyak yang aut kesalah banyak dilakukan oleh diri sendiri. Kekalahan harus aku derita karena banyak poin yang kami buang begitu saja. Malam ini terasa hidupku sepi dan tidak ada teman yang menghibur saya, sudah lama tidak ada orang yang menjadi kerinduan dan saling sayang-menyaangi. Ada orang yang aku cinta tetapi ia tidak mempunyai respond an sifatnya sangat tidak mengenakan dan ada juga yang senang denganku tetapi aku sama sekali tidak mennyukainya. Hari ini aku sudah pasrah dengan segala keadaan terutama masalah cinta hidupku sudah tidak ada kepercayaan diri orang yang aku cintai tidak ada yang berjalan dengan sebagai mana mestinya. ada orang yang mennyukai aku tetai aku tidak meyukainnya.
Masalah kuliyah kini aku sudah diambang patah semangat. Sudah tidak semangat lagi aku menghadapi mata kuliyah yang diajarkan oleh dosennya. Entah mengapa keadaan tidak sama ketika aku masih semester 1 aku semangatnya luar biasa tetapi sekarang sudah tidak ada gairah lagi untuk belajar. Teman-temanku sudah meninggakan jauh aku mereka sudah semakin pandai dan maju sedangkan aku hanya duduk dan molor dalam mata kuliyah yang sedang berjalan kain cepatnyas. Masalah yang aku hadapi bannyak diantaranya adalah masalah wanita, olah raga dan dosennya.
Masalah wanita hanya dapat mengiris hatiku, ia sudah tidak dapat membuat aku semangat lagi malah menjadi patah semangat. Aku kalau ketemu sama dia menjadi malu dan ingin rasanya jauh darinnya agar dalam mata kuliyah tidak lagi dipermalukan pokoknya kalau ketemu dia sangat tidak srek ingin jauh sekali, disisi lain kalau aku jauh darinya hati ini tidak dapat dibohongi. Selalu teringat dan rindu kepadanya, ingin sekali memadu tali kasih antaranya. Tetapi hati ini sangat malu untuk memdekat kepadannya. Itu suasana aku kalau jauh darinya tetapi kalau sudah dekat mustahil bagiku mendekatkannya.
Voly sangat membunuh waktu dan belajarku. Sudah berapa kali aku tidak masuk karena kegiatan voly tersebut walau sudah diijinkan tetapi dosen tidak mau tau yang pastinga ijin atau alva hitungannya sama yaitu tidak masuk.juga masalah dosennya yang tidak mengenakan. Tidak sedikti dosen yang tidak mengenakan sangat tidak membuat kami termotivasi untuk belajar. Dosen sangat berpengaruh terhadap prestasi belajarku.
Jum,at/25/2008
Pagi hari cuaca sangat sejuk dan segar, aku lari pagi sendiri padahal malamnya tidak ada niat sama sekali. Aku menggunakan kaos biru yang menurutku adalah baju yang paling bagus dan memakai kolor cream. Lari ini merupakan kebiasaanku sejak SLTP, lari kini sudah mendarah daging dengan diriku. Sudah lama sekali aku gemar berlari, semuannya tentu mempunyai sebabnya. Lari dapat meninggikan badan, menyehatkan tubuh dan melatih pisik menjadi kuat. Aku rasa dari sekian banyak penduduk yang tinggal dikampung ini hanya aku sajalah yang paling banyak lari. Ada temanku mereka memang senang lari tetapi hanya musiman dan kalau ada maunnya saja. Kebannyakan lari yang aku lakukan adalah lari sore hampir setiap hari, juga aku sering lari siang dan pagi jika hari minggu.
Ketika SLTP dan akhir kelas 1 SMA, rute perjalananku adalah lewat depan rumah lurus keperkampungan dekat masjid al-baidho, terus melewati perkomplekan dan mutar kembali melalui sawah. Tak dapat aku gambarkan kesukaran, perjuangan dan kecapaian berlari selama itu. aku juga sangat malu kalau melewati banyak orang tetapi rasa itu sudah kalah dengan semangat yang mengebu. Jaraknya juga lumayan jauh, rata-rata 30 menit aku sampai rumah tanpa berhenti dan terus berlari. Nafas sesak dan keringat yang lelah kutahan maju tak pantang munudur. Tak ada satu orang pun yang merasakan kejerihpayahan dan perjuanganku untuk maraih sesuatu. Aku rasakan dada yang sesak dan keringat yang begitu panas dicampur dengan rasa haus yang mencekit tenggorokan sampai keluar air mata merupakan perjalananku setiap hari, pernah juga aku tambah dengan beban bending namannya. Kakiku berat melangkah cepat tak peduli apa kata orang. Hari-hari itu kulakukan setiap habis babda ashar terlibi dahulu membersihkan lantai dahulu baru lari. Hanya aku sendiri yang dapat merasakan hirup pikuk kehidupan yang sangat keras dan penuh perjuangan tanpa ada yang sangat meresai kehidupanku. Lari itu merupakan hal yang dianggat sepele dan sekedar olah raga tetapi bagiku lari itu menahan kekuatan fisik secara berlebihan dan melatih diri untuk menghilangkan rasa malu kepada orang lain.
Lari siang juga sering kami lakukan bersama teman-terkadang aku sendiri jika temanku tidak mau. Lari siang itu kira-kira jam setengat duaan, kami sudah siap jalan dengan mengunakan sepeda ketempat lari yaitu dilapangan jaraknnya kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda. Hari yang panas merupakan tntangan yang harus ku hadapi, kalau tidak panas percuma karena dengan panas itu kami bisa melatih fisik hingga menjadi kuat. Panas perjalanan sambil mengayun sepeda sudah membuat kami lelah, letih, haus dan keluar keringat. Itu belum seberapa jika dibandingkan dengan lari nanti yang harus memiliki daya juang yang tinggi. Waktu itu dekat lapangan yang kami pakai untuk lari siang sedang ada pengurukan, panas sekakali cuaca ketika itu. kami harus melewati truk-truk pengankut yang besar untuk melewati lapangan tersebut. Sampai dilapangan kami menaruh sepeda ditempat teduh dan nyaman untuk kami istirahatkan, tempatnya dipinggir lapangan. Truk-truk besar itu melewati lapangan yang kami gunakan untuk lari, kalau truk-truk itu melintas debu yang tebal bertabur disekeliling kita.
Sorenya aku bermain voly ditajur, aku bermain sangat jelek dan tidak ada gairah, itu semua karena kejadian siang tadi aku sangat menyesesal telah melakukan hal tersebut tersara hidup seharian sangat apes. Aku tidak kuat loncat dan pasingku sangat buruk aku kesal sekali pada waktu itu dengan diri sendiri entah kenapa kalau habis melakukan itu aku menjadi tidak semangat dan merasa serba salah untuk melakukan hal-hal berupa kegiatan. Tajur ini merupakan lapangan voly letaknya sangat strategis dan banyak dikunjungi oleh orang luar salah satunnya adalah saya. Tajur dengan rumah saya jarak lumayan jauh kalau kesana saya mengendarai sepeda motor dengen orang tuaku. Disana selalu taruhan vokari kalau bermain voly selalu taruhan. Kalau kalah sangat meyesakan dan tidak mengenakan. Kadang-kadang terjadi ketegangan yang sangat panas untuk mendapatnkan kemenagan permainan itu. ditambah lagi kalau wasitnya tidak layak dikatakan sebagai wasit.
Malamnya harinya keluar rumah jam 8 pergi menyampar irjan, dia adalah salah satu teman yang paling mirif sekali perangainya dengan perangai diriku. Ku rasa memang dia yang hampir sama tingkah lakunnya dengan diriku, tetapi ada juga sedikit perbedaan dengan diriku. Ia sangat pendiam sama seperti aku, ia sangat tidak suka mengisengkan orang sama halnnya dengan diriku, dll. kusampar irjan tak lama ia keluar mengunakan koas hijau. Tak sempat ngobrol berdua kami sudah meninggalkan tempatnya waktu itu disana ada ela dan tami. Kami berdua menuju rumah doom lumayan jauhnya bergerak kearah belakang, tetapi di jalan aku bertemu dengan salah satu tetangga irjan yang menawari untuk pergi berlibur kepada kami ke jogya lama juga kami berbincang dengan keputusan akhirnya adalah uang sebesar enam ratus lima puluh ribu sebagai tansportnya. Berjalan kerumah doom sampai disana di depan rumahnya ada kakanya bernama boek atau nama asalinya hasan. Ia sedang menjemur pakaiannya di dalam rumah, baru memulai perbincangan pandai sekali ia bergurau dan memancing tawa kami berdua. Katannya” doom lari kelura negeri dia gak lepel tinggal dikampung dukuh”, ujarnnya setelah aku menanyakan keberadaan mereka. Doompun menengok kami dari jendela sambil memegang kertas persepsi pernikahan encek. Ia keluar mengenakan kaos yang sangat bangus yaitu kaos hitam berkerah, kayaknya kaosnya dari kemarin dipakai dan gak dicuci-cuci. Doom waktu ia masih dalam keadaan semi kepala botak wajahnya yang sangat lucu dan struktur susunan mukanya mengemaskan kalau dia berekpresi. Kadang-kadang kami dibuat mati kepalang olehnya karena sifat lucu yang ia miliki mungkin tanpa ia kelompok kami tidak ada apa-apanya dan tidak hidup. Setiap kelompok bermain pasti mempunyai perangai yang berbeda-beda akan tetapi individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainya mempunyai kecocokan dan hubungan sifat yang sama. Dapat digariskan hubungan manusia yang satu dengan yang lainya lebih condong kepada sikap dan keterkaitan.
Kini kami sudah bertiga tak ada satu kata pun yang berbicara mengenai kemana tujuan dan arah kami selanjutnya kami hanya bergerak sesuai jalan dan maunnya kaki. Kini kami sudah sampai didepan rumah irjan terlihat dua sosok manusia yang muncul dari arah yang berlawanan dia adalah asep dan didin. Kelompokku mempunyai anggota tetap kira-kira lima orang, yaitu aku, doom, asep, irjan dan didin, berdasarkan hukum alam. Kami berlima tanpa disadari sudah bertemu dengan sendirinya melalui seleksi yang begitu ketak selama perjuang hidup kami dibumi. Sudah banyak orang yang henkang dari kubu kami, awalnya sangat banyak dulu anggota kami mungkin karena seleksi alam yang berasaskan “teman mengikuti tingkah aku”, kini sudah menjadi sedemikian rupa. Didalam kubu kami juga ada unsure yang saling bertentangan dengan antara kami berdua. Kalau menurut jalannnya sikaf, lima kelompok kami terbagi menjadi 3 kelompok yang saling berkaitan dan tiga kelompok ini mempunyai sikap yang berbeda tetapi masih mempuyai satu pengertian. Aku dan irjan, didin dan asep sama dan doom sendiri.
“ hari ini aku melakukan lagi, tak tahan aku menahan rasa ini yang sangat bergejolak dan selalu menuntut. Kini aku sudah tidak lagi mempunyai hati nurani yang suci. Mudah-mudahan aku akan menjadi orang yang sangat kuat menahan pendirian. Sudah kulakukan berulang-ulang. Dari mulai SD sampai sekarang yang ada hanya kemaluaan kepada orang dan penganniyayaan terhadap diri sendiri. Salah satu cara unntuk tidak mengundang kesiaalan adalah tidur dan membersihkan jiwa dengan hal-hal yang baik. Bayangan ilusi yang selalu menghantam jiwa ku”
Bayang ilusi yang mengantam
Tak pernah lupa akannya
Hanya dapat menahbah dosa
Dosa-dosa yang mendarah daging semu
Juang jiwa tak mampu sia-sia
Pasrah aku dengan nafsuh muslihat
Tuhan maafkan aku yang telah menodaimu
Tak kuasa aku jika tak melaksanakannya
Jiwaku, nuraniku dan imanku goyah
Jasmasi, ragakku dan pikiraranku hancur berlebur-lebur
Oleh imajinasi kiriman manusia.
Kami semua berkumpul didepan rumah RT jaya,disitu kami semua berkumpul semua tanpa ada yang tidak datang sebab kelompok kami hanya ada lima. Aku sendiri jarang sekali keluar hanya aku yang kurang aktif dalam pergaulan ini. Soalnya banyak yang harus aku lakukan mengenai dunia kuliyah ya kalau tidak mengerjakan tugas aku belajar mengenai mata kuliyah yang besok akan diajarkan. Aku merasakan kelompok sekarang ini sudah tidak begitu indah seperti dulu yang mana dulu anggotaku sangat banyak, kami semua berpisah entah karena apa yang pastinya ada konflik diantara mereka. Kini semua kenangan hanya sekedar pengalaman yang sangat berharga yang takan pernah terlupakan pengalaman yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Tentang cibubur yang metropolitan dan memalukan, tentang dunai rujak, dunia humor dan dunia jalan.
Cibubur ya namannya adalah cibubur salah satu kota yang ada dikawasan Jakarta selatan. Kawasan yang sepitas dalam benaku adalah kawasan yang masih sangat pedesaan, akan tetapi anggapan ku sangat salah kota tersebut sangat metropolitan dan indah bagai kota-kota besar di Negara maju. Rumah-rumah disana sangat besar dan indah, milik orang kaya yang tidak terlihat penghuninya layaknya dikampung kami. Kawasan disini banyak sekali gedung-gedung tinggi dan mol-mol mewah yang besar dan elegan. Disana juga ada kawasan wisata berupa danau didekatnya ada monument tentang tugu perjnuangan, masih ada meriang dan senjata-senjata perang. Disana terdapat patung yang berbentuk lambang pramuka. Terdapat juga mol pizza hot dengan fasilitas yang sangat lengkap yaitu perahu-perahu dan sepeda air berbentuk mainan anak-anak. bannyak orang yang datang dengan berbagai macam tujuan tentunya ada yang bertamasya dan ada yang memancing.
Aku datang kesana dijemput oleh asep yang pulang kerumah untuk mengambil perlengkapan lamaran kerja, asep terlebih dahulu datang kesana bersama dengan didin, acoy, dan acoy. Aku diajak paksa denganya, akhirnnya aku ikuti kemauan dia walau tidak punnya uang aku tak pikir ukut mereka kecibubur. Irjan juga sama ia ikut agak terpaksa, alasan utamanya adalah tidak mempunnyai uang yang cukup. Kami sampai disana malam hari, sebelum sampai aku dan irjan disuruh tunggu dan mengumpat agar mereka didalam rumah( didin, acoy dan repian) tidak tahu akan kedatanganku berdua. Asep terlebih dahulu datang menemu mereka, lantas kami datang menyusul dengan penuh kejutan hari itu. disana sangat sepi tidak ada orang yang banyak keluar. Kami tinggal dideretan kontrakan sempit kurang taman. Kami berada diprkampungan, di depan sana pertama kali kami sampai, kami melewati komplks yang sangat bagus dan dijaga ketat oleh satpam-satpam yang kurang bersahabat. Ternnyata kami tinggal sementara di kontrakan kecil berada di perkampungan.
Walau begitu keadaannya kami disini merasa sangat bahagia dan terhibur oleh kebersamaan. Tempat yang sempit dan perlengkapan keseharian yang terbatas menambah indahnya persahabatan insane manusia. Hanri-hari banyak kami lakukan unntuk kesenangan, jalan-jalan dan mencari tempat yang indah. Kami jalan-jalan kemanapun mencari tepat indah tersebut diantaranya adalah melihat pemandangan danau yang banyak dikunjungi oleh orang-orang berdampingan dengan rumah makan pizza hot dan monument bersejarah berpatung lambang pramuka “ tunas kelapa “. Untuk menempuh tempat tersebut memakan banyak waktu dan perjalanan jauh. Melewati rumah-rumah orang kaya ku ibaratkan kami adalah kelompok gembel berjalan seakan meminta-minta kepada tuan rumah. Semua tidak ada yang minder dan merasa malu. Suasa kami sangat indah dan menyenangkan. Kami terhibur oleh luapan tawa dari canda teman-teman. Sekarang kami sudah melewati perkomplekan orang kaya kira-kira kami sudah berjalan 20 menit dari rumah yang kami tempati. Sekarang kami harus melewati jalan raya yang besar, mobil dan kendaraan yang lain berjalan dengan sangat cepat. Tidak dekat kami jalan dari ujung gang perkomplkekan menuju danau yang indah itu. ku berjalan bersama teman-teman melewati kios-kios dan gedung-gedung yang besar. Kami ibarat orang kampong yang masuk kota baru. Sama sekali belum pernah kami lehat sebelumnya. Sampai disana kami memandang keindahan danau yang tiada taranya indah sejuk dan bersifat paduan alam dengan kemodernan. Disana ditengah danau terlihat banyak anak-anak menaiki perahu ayun berupa bentuk mainan anak-anak. kami hanya melihat dan melihat disekitar, tak banyak yang kulakukan disana hanya sekedar melihat dan jalan-jalan tanpa harus meraskan keindah dan kenikmatan langsung fasilitas disini. Terus kami berjalan mencari sesuat yang indah mungkin didalam sana. Di belakan danau ada tempat yang indah yaitu tadi adalah tempat monument bersejarah terdapat patung lambang pramuka juga banyak peralatan militer seperti meriang dan senjata api. Semua tempat ini kami jajaki mungpung lakagi gratis. Lebih masuk kedalam kami melihat tempat pemancingan yang sangat bagus lengkap dengan alat-alat mincing sepertinya ini adalah tempat perlombaan mincing orang kaya sekitar sini. Kami semua mencari udang, udang itu sangat terlihat oleh mata kita sendiri karena air yang sangat bening dan tidak dangkal. Bannyak sekali udang-udang diselokan. Sekali serok lumayan banyak dapatnya. Aku memberanikan diri untuk menanyakan kepada petugas agar menijinkan kami menangkap udang-udang yang berada di selokan ini. Jawaban bapak penjaga tidak mengenakan ia membentak dan melarang kami untuk menangkap udang-udang yang berada di selokan tersebut, kami pun bergagas pulang menuju danau tadi.
Di danau banyak orang yang memancing, umpannya adalah udang. Udang tersebut didapat dari pancinganya berupa perangkap udang yang terbuat dari botol aqua. Botol tersebut dipenggal kepalanya kemudian buntungan kepalanya dimasukan kebadan aqua tersebut, badan aqua dibolongi dengan paku atau alat tajamnnya sehingga terbentuk perangkap yang jitu. Kami semua memandang dan melihat suasana disana kalau aku lebih terpoksu kepada orang yang memancing itu. umapannya selalu dimakan tetapi tidak 100% dapat mungkin ikannya kecil-kicil jadi sulit unntuk kena kailnya. Banyak ikan yang telah ia dapat aku heran ternyata ikan disini adalah ikan mas dan mujair. Jarang-jarang sekali ikan mas ada ditempat tebuka seperti ini.
Asep dan didin berpisah melihat tempat mangkalnya bebek-bebekan diujung sana. Sedangkan aku duduk dekat orang yang memacin bersama repian, irjan dan martin. Pandanganku tertuju pada keramaian diatas sana, halaman tempat monument berlambang tunas kelapa. Kurasa orang-orang disana merupakan satu keluarga yang sedang mengadakan acara keluarganya disini. Aku sangat iri sekali dengan mereka, mereka kelihatan seperti orang yang berada atau orang kaya. Disana bergembira, mengadakan lomba seperti peringatan 17 agustus 1945. riang dan gembiranya mereka semua ditas sana. Kubandingakan dengan keadaan keluargaku sekarang mungkin ada salah satu keluargaku yang tidak makan hari ini dengan kesedihan yang sangat mendalam, mungkin keluargaku sedanga ada masalah untuk melunasi tunggakan iuran sekolah sehingga stress dan mungkin keluargaku ada yang mencari uang diladang yang panas tanpa menyerah demi sesuap nasi.
Kami pulang tetapi harus melewati jalan yang agak jauh, yaitu tadi jalan raya dan masuk ke komplek. Disana kelihatannya masyarakatnya tidak begitu mengasikan atau tidak ada enaknnya kalau bergaul. Masah bodoh dan cuek habis, memang sudah begitu manusia kalau sudah mempunyai segala-galanya tanpa memikirkan dan peduli sama sekali dengan masyarakat golongan bawah.. aku merasa dunia ini sangat tidak adil dan sangan tidak menyenangkan, terutama oleh kaum bodoh dan orang yang tidak mengerti kan hak dan kewajibannya di Negara ini. Tak pantas sekarang kita melihat orang yang begitu mewahnya mempunyai rumah akan tetapi di satu tempat ada orang yang sama sekali tidak mempunyai rumah atau tinggal di kolong jembatan.
Masih teringat sekali kebersamaan antara kita ketika itu, aku makan berdua satu piring juga makanannya yang sangat terbatas. Ramai-ramai kami memetik buah jamblng didepan komplek, kami naik pohon semua yang paling tinggi naiknya dialah yang paling banyak mendapatkan buahnya. Kami bertemu dengan wanita yaitu dewi namanya, ramai-ramai kami kenalan dengannya sampai sekarang masih terbekas dalam benakku kenangan yang amat terindah dan takan pernah terlupakan. Semua itu hanya dapat terjadi sekali dalam seumur hidupku, takan pernah terjadi lagi.
Sabtu/26/2008
Hari ini tak seperti biasanya mencuci pakaian, lumayan banyak. ku bersihkan rumah karena begitu kotornnya. Aku sudah tidak betah lagi dengan keadaan sekitar kotor dan tidak terarwat. Cucian ku sangat banyak aku pegal sekali dan capek, tidak seperti biasannya aku mencuci pakaian. Tak juga pakaian akan tetapi semua peralatan kuliyah tas sampai topi.
Hari libur begini banyak kuhabiskan dengan tidur dan tidur. Hari ini kuhabiskan dengan tidur, lama sekali. Kalau tidak tidur aku tidak tahan menahan rasa ngantuk yang berlebihan dan tidak dapat aku kendalikan. Entah apa yang terjadi didalam tubuhku apakah aku mempunyai penyakit entahlah yang pastinya sangat tidak tahan aku kalau tidak tidur siang. Malam harinya disini bannyak anak-anak temanku datang dan menginap dikamar ini. Aktivitas kami disini adalah main computer, kami memindahkan lagu-lagu dari MP3 ke computer, lumayan lama sekali kami mengutak atik computer.
Malam itu juga kukirimkan banyak pesan namun tidak ada satupun yang menjawabnya. Kukirimkan kepada soleha, ais, dan vivi. Mendengar nama ini aku merasa sangat gondok sekali aku sangat dipermalukan dengan sikapnya sebagai wanita yang tidak punya perasaan ia kini sudah tidak sama sekali tekesan dengan ku aku sangat malu sekali sampai sekarang. Soleha kukirimkan dua sms tetapi ia tidak juga membalasnya padahal sebelumnya sudah aku kirimka dua sms. Hati terasa melas dan super gondok, kini Hp adalah musuh terberatku, musuh yang harus kuhadapi dengan segala kemampuan untuk melupakannya.
Sekarang musuh utamaku adalah mengirim sms kepada wanita-wanita sial, sangat susah sekali untuk menjaganya, entah naluri dari mana aku menjadi seperti ini. Kalau dibalas oleh orang yang kita kirim sangat menyenangkan akan tetapi kalau tidak dibalas sangat mengecewakan dan tidak mengenakan sama sekali. Malam itu juga teman-temanku sedang ramai disini, mereka sangat dengan bermain computer terutama masalah mengkopy lagu-lagu dari computer ke MP3. malamnya kami tidur disini dengan tempat yang terpisah-pisah. Aku dan asep diatas sedangkan didin dan irjan tidur dibawah hanya beralasan dengan tikar. Malam ini bannyak sekali nyamuk sehingga kami sangat terganggu sekali dengan penggangu ini.
Minggu/27/2008
pagi hari diluar sana tanah kelihatan becek, keadaan tersebut tidak membuat kami tidak lari sesuai denga jadwal yaitu kalau minggu pagi adalah hari untuk digunakan berlari keregensi, pusat olah raga dan pasar yang meramaikan. Teman-temaku semua langsung pulang tanpa pamitan kecuali asep yang tidur diatas. Aku sendiri pagi itu mengetik bagian tulisan ini, kukira mereka masih dibawah ketika aku turun kebawah mereka sudah pada tidak ada satupun.
Setiap sore saya dan bapakku main voly ditajur, hari itu disana taruhan kalau yang kalah wajib membayar vokari sedangkan yang menang bagaikan tuan raja meminum vokari tanpa dikenai biaya sedikit pun itulah perjanjian yang ada di sana. Kalau saja tidak diadakan taruhan seperti ini maka permaianan akan semena-mena artinnya para pemain tidak semangat hannya bercanda-canda. Menurut agama memang taruhan itu berdosa akan tetapi niat disini adalah untuk membuat ramai suasana permainan.
Senin/28/2008
Hari ini mata kuliyah ahlak tasawuf. Cara penyampaian dosennnya adalah cermah, hanya ceramahlah yang diberikan dia kepada kami. Entah apa yang ia katakan kami semua merasa jennuh dengan ucapan-ucapnya. mungkin karena bahan bicaranya tidak membuat kami menjadi perhatian. Dia berbicara panjang lebar tetapi kami tidak tahu maksud dan tujuannya. Dosennya sangat enak aku senang dengannya , umurnya juga sudah tua sekitar 60 tahunan. Kalau menurutku apa yang dia berikan kepada kami adalah untuk melatih kami dalam mendengar. Aku meresa setiap mata kuliyah sangat nikmat dengan apa yang diberikan dosen kepada kita. Kita hanya mendengarkan dan asik-asiknya duduk dibangku kuliyah yang nyaman.
Hari ini hanya ada mata kuliyah satu yaitu mata kuliyah tadi selanjutnya tidak ada. Siangnya aku ikut mata kuliyah kampong seni dengan pembimbingnya adalah bapak EDY dan bu rosida. Disana kami belajar tentang sastra dan seni terutama mengenai masalah sastra Indonesia. Aku sangat bangga dengan jurusan pendidikan bahasa Indonesia sebab banyak kegiatan yang aku ikuti dintaranya kampong seni. Mungkin disini saya akan mengiprahkan bakat dan kemampuanku kepada dunia. Dunia akan tahu siapa aku dan apa yang aku punya. Aku akan menunjukan siapa aku aku yakin dengan seyakin-yakinnya akan dapat menunnaikan semua ini dengan secepatnya. Ku pegang teguh apa yang dikatakan pengarang terbesar dunia yang mengatakan bahwa apa bila kamu menginginkan sesuatu maka segenap alam semesta ini akan berpadu membantu kita. Kata itu takan pernah terlupakan dalam benaku, sampai sekarang menjadi pedoman yang yang berharga dan dasar kehidupan untuk membuat mimpiku menjadi keyantaan.
Disana para peserta sedang sibuk-sibuknya mengurusi acara peluncuran kampong seni. Ada beberapa yang hannya dengan dan diam, diantaranya adalah saya. Teman-teman yang lain sedang membicarkan sesuatu yang belum aku pahami dan diluar jangkauanku. Ada yang mengatakan tentang band-band dan juga mengenai perlengkapan. Juga ada yang membahas mengenai masalah sesuatu yang akan ditampilkan nanti di acara peluncuran kampong seni besok, rabu/ 30/2008. aku sangat rajin sekali masuk disastra entah kenapa aku sangat tidak aktiv mungkin tidak ada hal yang menonjol didalam diriku. Aku yakin besok-besok aku akan ikut tampil dengan penampilan yang memukau dan membuat orang-orang akan segan mendengarku.
Selasa/29/2008
Ku datang terlambat,dikelas sudah ada dosen yang menunggu tidak sabar. Sekarang merupakan jadwal UTS bahasa inggris. Dikelas sudah di rapikan bangku yang berjarak-jarak, anak laki-laki diwajibkan duduk paling depan termasuk aku. Posisiku paling depan pojok tepat ditempat keluar masuk pintu. Soal-soal ujian belum juga dibagiak karena ada mahasiswa yang belum datang. Setelah kedatangan mereka langsung dosennya membagikan kepada kami soal-soal tersebut. Kami semua memulai tak ada satupun dari kami yang bisa menycontek. Jarak yang jauh dan ketatnnya pengawasan merupakan pemicu utamanya kami tidak bisa menyontek dengan teman-teman. Hari itu juga dengan waktu yang singkat kami harus menyelesaikannya dengan rapi dan semuanya harus ke isi. Tak ada teman yang dapat aku andalakan kecuali diri sendiri. Diri ini hanya dapat membela diri kalau kita malas belajar yah, itulah ganjarannya kita akan mendapat nilai yang sesuai dengan apa yang sudah kita usahakan.
Hanya 30% aku dapat mengetahui artinnya sisannya tidak tahu. Jadi aku menjawab hannya dengan filing dan hitungan angka keberunntungan. Sekarang tidak ada lagi yang dapat diharapkan kepada orang lain. Pandangan aku sendiri juga kalau menyondek berarti membodohkan diriku sendiri. Aku tidak berani memberikan hal yang apa adanya, kalau sudah bodoh ya itulah jalan usaha yang telah engkau lakukan. Setiap hasil selalu terkait dengan kadar usaha masing-masing. Ada beberapa soal yang tidak aku pahami sama sekali sangat tidak aku mengerti tetapi itu sudah menjadi resikoku terhadap apa yang sudah diujikan dosen kepadaku, harus aku terima apa adanya.
Jawaban dari soal-soal yang diujikan merupakan pululan berat dan cerminan yang tidak mengenakan tak satu pun yang dapak aku kerjakan dengan pennuh keyakinan. Biasanya saya dapat mempresiksi bagaimana nilaiku nanti setelah nilai dibagikan. Mata kuliyah bahasa arab dan bahasa inggris kini sudah menjadi tantangan yang berarti bagi.dua-duanya aku mendapatkan nilai C. mulai sekarang aku harus tambah rajin belajar dan penuh semangan untuk mengejar ketertinggalku dengan teman yang lainnya. Masalah dari semua itu adalah belajar, mereka bisa dan akau tidak bisa sebab musababnnya adalah belajar dengan sungguh-sungguh.
Setelah mata kuliyah bahasa inggris sekarang ada mata kuliyah tafsir hadits. Hari ini dosennya tidak masuk, tidak ada kabar yang mengabarkannya. Di dalam kelas kami tetap menjalankan diskusi kelompok. Hannya ada beberapa yang ikut serta didalam kelompok kami,ya orangnya hannya itu-itu saja. Tak ada satupun dari kami anak laki-lakinya yang ikut serta dalam diskusi kelompok tersebut. Entah mereka membicarkan apa sampai sekarang judulnnya saja saya tidak tahu apa lagi isi kandungannya. Aku hannya membaca-baca buku sastra yang kurang bermanfaat, tetapi aku yakin buku tersebut akan menjadi buku yang sangat berjasa dalam perkembangan kepenulisanku nanti. Dikelas hanya akulah yang paling diam dan tidak banyak mengelurkan kata sepatahpun. Aku junga dikelas merasa hanya aku sajalah yang paling tidak aktiv baik dalam diskusi maupun acara yang bersifat tidak resmi aku sudah malas dengan mata kuliyah yang tidak sesuai dengan jalan pikiranku. Aku sudah tak tahan lagi ingin mengembangkan kepenenulisanku menjadi lebih baik dengan mempelajari sastra yang banyak membawa keutungan umat manusia dan diri sendiri.
Tak lama dikelas,semua sekarang meninggalkan ruang masing-masing sesuai dengan tujuan yang mereka rencanakan bagiku dan teman laki-lakiku adalah makan dan bersantai, sekarang hari yang spesial. Sebab sekarang teman-teman sehabis makan akan ada acara ngebents di studio musik dekat lingkungan UIN Jakarta. Perjalanan kami untuk makan lumayan jauh kalau berjalan kaki, kami pilih yang jauh sebab diwarung makan sana menghargai masakan yang sangat murah. Para pembeli sendiri debebaskan untuk menyendok makanan dan lauk pauk sendiri. Aku dan lutfilah yang paling banyak menyendok makanan, nasi aku muncungkan begitu juga lutfi incaran kami berdua adalah orek tempe dan gorengan. Hitungan disini sama, kalau kamu mengambil muncung atau tidak nasi banyarnnya tetap dikenai harga sebesar dua ribu sama juga dengan orek banyak dikit dikenakan harga yang sama. Itulah yang menjadi daya tarik kami memilih warung makan yang agak jauh. Disisi lain juga pelayanannya sangat memuaskan. Bapak yang mempunyai warung tersebut sangat pandai bergaul dengan para pembeli sehingga kami menikamati makanan tersebut bagaiakan rumah sendiri ya persis rumah sendiri.
Aku sangat kenyang sekali tadi kutak tahan sekali menahan rasa lapar yang berlebihan dan baru saja aku menghabiskan banyak makan. Nasi yang munjung dengan lauk sayur daun ubi, orek dan gorengan aku hanya dikenakan uang sebesar empat ribu. Kurasa tidak sebanding dengan jasa yang ia tawarkan, aku rasa ia rugi. Didepan wartek kami duduk sejenak, disitu ada ade, lutfi, fauzi dan rowi yang duduk agak jauh didekat took sebelah warteg. Teman-teman waktu itu sedang sibuknya dengan kesibukannya masing-masing, ade membaca korang, lutfi menrokok, fauzi mengamati keadaan sedangkan rowi hanya diam dan terpaku tidak ada yang menemaninnya. Aku sendiri kalau lagi seperti itu, yaitu keadaan yang tidak ada yang aku kerjakan aku memainkan HP, hanya HPlah yang dapat menghilangkan kejenuhan. Hampir semua mahasiswa di UIN Jakarta kebanyakan hanya pejeng-pejeng HP, apa yang mereka lakukan tidak sepantasnya dengan nilai yang ada. Mahasiswa sekarang bukan belajar yang ia pergunakan untuk persiapan kuliyah hannya HPlah yang menjadi dasar sumber pengetahuan. Kalau begini terus UIN dan bangsa Indonesia umumnya akan mengalami kemuduran inteltualisme. Para pelajar hanya dapat menikmati kecangihan teknologi luar tanpa sesuatu hasil yang diraihnya. Sama dengan aku manusia yang dibodh-bodohkan dengan teknologi.
Kami siap-siap berangkat latihan bend di dekat kampus. Aku mengendarai motor bertiga memboncengi gilang dan rowi. Sampai disana aku sangat tidak tenang dengan keamanan parkiran motor. Daerah disini sangat tidak menjajajikan, sehingga aku tidak tenang walau sudah mengemboknya dengan pengaman. Diparkiran situ ada tiga motor aku mengunakan motor smesh, lutf mengunakan jupiterMX dan adam mengunakan motor scorvio Z. teman-temanku sudah duluan masuk ke studio, aku masih diluar memantau keadaan yang kurang mengenakan rasa cemas bercampur dengan rasa khawatir dalam penak dan bayang-bayangaku. Aku menyusul masuk di dalam studio sangat nyaman dan sangat sejuk. Ruanya sangat bersih dan kedap udara, tebal di lapisi dengan karpet yang sangat tebal seluruhnnya. Mereka teman-temanku sedang menguji musik dan memjajal-jajal. Semua sangat pandai bermain musik, lutfi memegan drum, ade bass, adam gitar dan temannnya memegan melodi. Vokalisnya adalah gilang, aku sangat bangga dengan teman-teman yang semuanya mempunnyai keahlian masing-masing. Mereka sangat menonjol jika dibandingan dengan anak-anak pada umunnya.
Didalam studio aku dan rowilah yang menjadi penonton mereka sedang sibuknya dengan pegangan musiknya masing-masing. Mereka mengulang beberapa kali lagu-lagu yang ia pelajari yang akan dibawaan nanti diacara peluncuran kampong seni. Didalam itu lama-lama aku merasa jennuh aku ngantuk sekali, hasrat untuk tidur semakin memuncak dengan keadaan bangku yang saya duduki sangat nikmat untuk dipakai tidur sejenak. Aku sudah tidak tahan lagi menahan tidur, rowi sendiri sedang asiknnya memainkan HP adam dengan kamera digital dan rekaman suara.
Jam satu kami harus sudah berada di SC, wajib bagi kami mengikuti acarnya. Acara ini adalah bagian dari kuliyah kemarin. Minggu dengan dosen sastra tidak masuk digantikan dengan hari ini. Aku tidak tahu sama sekali sebelumnya dengan apa yang akan diadakan. Samapai disana aku baru tau dengan spanduk yang terpanpang didepan ruang acara yaitu acara bedah novel kalam illahi dari tuhan. Suatu hal yang sangat membanggakan adalah identitas pengarang. Pengarang sendiri berasal dari fakultas tarbiyah jurusan pendidikan agama islam. singkatnya mengatakan ia menjadi seorang novelis tidak diduga-duga sebelumnya oleh para dosen yang mengajar ia waktu itu, tidak terlihat kebakantan yang ia cerminkan selama kuliyah diUIN jakarata. Dosennya sendiri sangat kaget dengan apa yang sudah ia hasilkan yaitu ia dapat menciptakan sebuah novel yang begitu indah kalam ilahi dari tuhan. Salah satu pembicarannya adalah bapak edy dosen kampong seni yang menjadi penulis ternama. Ia merupaka pembimbing kampong seni, semua yang mengikutinya gratis tidak dipungut biaya sama sekali. Ia merupaka pembicara disetiap acara sastra, ia pernah ke amerika dan kanada sebagai seorang penulis. Banyak hal-hal yang patut saya banggakan atas apa yang telah ia capai dan aku yakin akan mampu menandigi kelebihan bapak edy tersebut.
Rabu/30/2008
Hari ini aku bangun pagi-pagi untuk mengerjakan tugas mata kuliyah filsafat umum. Tugasnya adalah mengerjakan soal UTS filsafat, kami boleh mengejakannya dirumah. Kebanyakan dari kami adalah menyontek dari teman-teman yang sudah mengerjakan terlebih dahulu. dosennya jarang masuk lagi kalau masuk dia selalu terlambat, mungkin karena factor geografis. Aku adalah mahasiswa yang ada di kelas A jadwal filsafat umum kami mendapatkan jam pertama, sedangkan anak kelas b menjadapkan jam siang atau ketiga. Hanya anak kelas A_lah yang jarang datang dosennya sedangkan anak kelas B selalu hadir tanpa pernah tidak masuk. Dikelas tetap diadakan diskusi biasa tetapi sifatnya tidak resmi hanya ada beberapa yang aktif, seperti biasannya hanya hannya anak perempuannnya saja ikut serta. Anak lakinya hanya sibuk mengurusi urusan masing-masing. Lagi-lagi judul mata kuliyah yang dibahas itu sampai sekarang saya tidak tahu.
Pagi-pagi sekali aku bangun dengan niat yang dalam ingin sekali belajar menambah ilmu. Kerjaan waktu itu banyak saya habiskan untuk menulis catatan ini. Sisa waktunya hanya sedikit yang saya gunakan unntuk membaca buku pelajaran. Malam yang indah dan penuh dengan kesunyian, jiwaku bebas dan tenang akan alam yang bersatu padu. Kulanturkan salam kepada tuhan yang maha esa setiap malam yang indah tanpa ada manusia yang menganggu. Hidupku akan menjadi lebih bergairah lagi dan penuh semangat untuk menjadi manusia yang berkualitas dengan pendidikan yang mapan tanpa beban sesuai dengan kemauuan yang ada di dalam semangat jiwa dan raga berdasarkan hati nurani. Hanya malam ini semua kata dapat aku rangkum dengan baik, hanya malam ini yang dapat memberi kebebasan hidup. Tak dapat saya perhitungankan betapa banyak anugrah tuhan yang diberikan kalau kita merasakan nikmat yang tiada tarannya. Aku belajar dengan sangat sungguh-sungguh mulai hari ini, aku yakin sekali akan maju meninggalkan teman yang lain bahkan aku dengan sangat yakin akan menjadi tokoh yang paling disegani di kampus UIN Jakarta.
Mata kuliyah kedua tidak ada dosennya kata teman-teman dosennya sakit namannya pak darsana seorang psikolog yang pandai memberikan motivasi kepada kami tentang bagai mana cara mengajar dan menjalankan kehidupan yang lebih baik lagi. Aku sangat kagum dengan jalan pikir dan pengetahuan yang ia punya. Ia pandai berbicara dan juga sangat pandai dalam mempermainkan situasi di dalam kelas. Aku merasa sangat tidak grogi dihadapannya, mata kuliyah dia ku anggap mata kuliyah yang paling menyenangkan dibandingkan dengan mata kuliyah yang lainnya. menunggu waktu Teman-teman semua balik ketempat kosan masing-masin sedangkan yang pulang pergi yang menjenuhkan. Bagiku waktu luang merupakan waktu berharga untuk mencari ilmu. Ilmu tersebut saya cari dengan membaca diperpustakaan, disana suasana sejuk, permai dan damai, sangat cocok untuk membaca.
Pikirku, nanti akan diadakan peluncuran kampong seni sekarang aku belum makan, bingung rasanya. Sekarang masih jam sepuluh pagi kalau makan waktunnya masih terlalu pagi sedangkan kalau tidak makan nanti aku kelantih. Kampong seni akan diluncurkan mulai jam setengah dua. Sekarang aku sudah ada didepan warteg, tempatnnya lumayan jauh kalau nanti saya tidak makan pasti aku akan balik lagi kesini, ya sudahlah aku putuskan untuk makan walau masih dini. Kuambil orek, gorengan dan sayur santan labuh campur pepaya. Nasinya sangat banyak hitungan disini tidak berdasarkan banyaknnya tetap sudah dikenakan tarifnya sesuai berapa kali makan tidak memandang banyak sedikitnya. Hari itu saya dikenakan uang sebesar empat ribu pelayanan disana bagus dan menghargai para pengunjung yang datang makan.
Jam setengat sebelas aku dan rowi berada didalam perpustakaan tabiyah. Aku membaca buku tentang sastra srutama mengenai masalah cara mengarang dan membuat puisi. Kedua-duanya merupakan impian ku, sikapku juga sangat optimisme, aku yakin akan mampu menembus langit. Saat membaca, ku tuliskan kata untuk seseorang isinya mengenai voly. Kukirimkan satu pesan tentang tawaran untuk bermain voly, aku tidak yakin kalau di membalas pesanku. Sudah kutuliskan pesan yang kedua tentang kekesalannku atas pesan-pesan yang tidak pernah dibalas sudah aku kirimkan tetapi tidak jadi karena pertimbangan ku berubah. Tak lama kelauar dari perpustakaan dengan meminjam dua buku tentang sastra. Aku jalan melangkan menuju mushola kecil disamping kelas, ditengah perjalanan ada bunyai yang bersumber dikantung celanaku, tak lain adalah bunyi HP. Ku ambil ternyata dia tertera nama dwi. Debar-debar dadaku tak tahan ingin membuka apa isi dari pesan tersebut. Ku tahan dengan sekuat tenaga agar tidak membukanya cepat-cepat kutunggu pada keadaan tenang nanti sebelumnnya kubaca surat al-fatihah beberapa kali dan surat yusuf. Sesudah membaca kedua surat itu ku buka isi pesan yang disampaikan dwi. Kata-katanya ia terkesan masih memberi harapan dan mengajakku dekat dengannnya.
Dimushola kecil mulai berdatangan teman-teman mulanya hanya aku berdua dengan nahrowi kemudian datang fauzi,asep rudy, dll. cewek kelas B pun hadir disini, ia adalah vivid an putri. Hari ini merupakan hari pertama aku dekat dengannnya yaitu dengan putri, anak kelas B. ia mirip sekali dengan soleha sangat mirip. Pertama kali aku lihat dia aku sudah jatuh hati dengannya. Mungkin masih ada bekas-bekas cinta yang ada didalam hatiku, cinta SMA yang sangat menarik perhatian. Kukirimkan SMS kepada putri ia pun membalasnya dengan penuh respon itu merupakan pertanda yang baik menurutku. Kini aku sudah mempunyai peluang yang baik tinggal selangkah lagi.
Acara selanjutnya adalah pembacaan al-quran oleh saudara fahru. Ini merupakan bagian acara peluncuran kampong seni dengan tema membaca sastra membangun kehidupan. Dihadiri oleh ketua jurusan pendidikan bahasa Indonesia dan pembantu dekan fakultas tarbiyah dan keguruan. Para pembicaranya adalah pak edy, hidan hidayat dan alek komang. Aku duduk ditengah-tengah sebelah kanan. Lama sekali acara tersebut, tak kuasa lama-lama aku menahan buang angin. Di dalam sangat dingin mungkin AC nya terlalu besar. Posisi duduk bagaimanapun merasa salah mungkin aku sudah jenuh dengan ucapan-ucapan yang dibicarakan oleh nara sumber. Selesainya sampai sore dengan iringan hujan diuar sana.
( GOOD BY APRILKU, SEMOGA MENJADI PENGALAMAN YANG MAHA INDAH DAN MENGANGGUMKAN SELAMA HIDUPMU ).
TERIMAKASIH KEPADA:
1. TEMAN RUMAHKU DOOM, IRJAN, DIDIN DAN ASEP.
2. DOSENKU PAK EDY, BU ROSIDA, PAK RASWAN DAN PAK DArSANa YANG SUDAH MEMOTISIVASI KAMI.
3. TEMAN KELASKU: ROWI, ADE, GILANG, LUTFI, ADAM, DWI, TAMI, ECHA, DAN INDAH PARSANTI.
4. KELAS B: RUDI, ALI, HENDRIK, NINA, LILIS, PUTRI DAN VIVI.
5. KAKA KELAS : BAYU, RUSFI, PIMEN, FAUZI, ASEP DAN SARIFUL.
6. TEMAN VOLYKU: HARIS, IDING, SOLEH, AANG DAN NOVA.
penga