F. Hari pertama ku mengajar
Di SLTP aku menjagar bahasa indonesia. kesan pertama yang aku rasakan adalah grogi dan tegang. Sekarang sudah dua kelas aku masuki keduanya belum masuk aktif. Kelas pertama hari kamis 17 juni 2008, itulah hari yang paling terkesan. Pertama kali masuk kelas, kakiku gemetar, ku tahu puluhan mata memperhatikanku tetapi aku menunduduk pura-pura tidak tahu. Di kelas aku serba salah ku coba untuk tenang dan tidak grogi tetapi tidak bisa juga. Prilakuku di depan bagai orang tergesa-gesa yang selalu salah. Anak-anak terlihat begitu memperhatikanku, sepertinya dia menunggu apa yang aku lakukan sedangkan aku bingun sendiri.
Aku masih terlalu muda mengajar tetapi tidak apalah ini hanya ku jadikan pengalaman. Ku tahu mentalku bukan mental tempe apalagi tahu. Kehidupan keras dan malu sudah lama ku geluti. Lari siang bolong setiap hari ketika SMA bahkan aku lari 3 kali sekari. Kadang-kadang nenek-nenek mengomeliku kalau aku tidak boleh lari siang karena hanya akan membacawa mudratnya. Aku percaya kata pelatihku kegilaan itulah yang menjadikan kamu menjadi orang sukses. Ternyata hasilnya benar kini aku sudah jauh melintang di dunia olah raga. Aku terpilih menjadi pemain terbaik UIN JAKARTA dan aku pernah mendapatkan beasiswa ketika SMA. Masa hanya mengajar seperti ini saya tidak bisa. aku tahu otak bawah sadar, kalau aku mengucapkan kata dan keyakinan” aku bisa!!!!” pasti aku akan bisa dengan nyata.
Setelah salah tingkah ketika duduk awal masuk, kini aku bangun memperkenalkan diriku. Aku canggung dan tidak ada hal ketenangan di dalam diriku. Semua itu masih sangat asing bagiku, aku grogi. Pikiran dan keadaan berpisah sudah aku ngaur apa saja ku katakan. Alhamdulilah, itu hanya pertama kini di akhir aku sudah bisa menguasai kelas, anak-anak begitu focus dengan ceritaku. Ku hayati sekali cerita yang ku sampaikan kepada mereka sampai aku menangis mungkin merasa juga merasakan apa yang kurasakan.
Masuk kelas kedua kini aku sudah mulai tenang, dan aku mulai menampakan ke PD-anku sekarang. Aku sudah menjadi guru dan aku bisa menjadi guru. Oh! Menjadi guru yang membuat takut hanya hal yang pertama atau hari-hari pertama yang sangat menakutkan namun hari berikutnya sudah enak rasanya.
Walau sudah hari kedua mengajar tapi tingkah lakuku di kantor sangat tegang. Di kantor guru itu semua kebanyakan adalah mantan guruku ketika SMA. Aku sulit sekali tenang kata-kata serta sikap ku tegang, tengang sekali. sampai saat ini aku belum menemukan tenangan itu dan aku aku yakin aku bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar